Teori Pengembangan Kawasan Pariwisata Pembinaan produk wisata.

4. Tujuan Pengembangan Pariwisata

Kusudianto Hadinoto dalam bukunya perencanaan pengembangan destinasi pariwisata 1996:23 –24 mengemukakan bahwa pengembanga pariwisata selain mencapai tujuan internasional juga mencapai tujuan nasional yang meliputi: 1. Persatuan dan kesatuan identitas nasional Indonesia. 2. Pengertian umum kelembagaan nasional dan dari kewajiban penduduk. 3. Kesehatan dan kesejahteraan umum. 4. Pertumbuhan ekonomi dan redistribusi pendapatan nasional yang seimbang. 5. Perhatian umum terhadap lingkungan. 6. Preservasi tradisi daerah serta minoritas. 7. Perlindungan dari hak perseorangan untuk berlibur. diterangkan pula oleh A. Hari Karyono dalam bukunya perencanaan pengembangan destinasi kepariwisataan 1997:92 bahwa tujuan pengembangan destinasi wisata adalah sebagai berikut: 1. Memperlancar penerimaan devisa. 2. Memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha. 3. Membuka lapangan pekerjaan baru terutama bagi masyarakat setempat. 4. Mendorong pembangunan daerah 5. Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa dan memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional 6. Meningkatkan kegiatan ekonomi 7. Memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa. Perencanaan pengembangan harus terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dalam kerangka perencanaan pengembangan nasional, artinya menjaga keseimbangan antara berbagai tipe pengembangan suatu negara dalam penggunaan sumber daya alam dan manusia untuk menghindari konflik atau masalah dengan berbagai pengembangan sektor lain.

5. Konsep Manajemen Strategis Pembangunan Pariwisata Pesisir Barat

Manajemen Strategis dalam manajemen destinasi pariwisata, dapat diartikan sebagai sistem dan mekanisme yang dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yang terarah pada tujuan strategik Kabupaten Pesisir Barat. Dalam kaitannya dengan penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, pendekatan manajemen strategis diadopsi untuk mengkaji aspek-aspek yang terkait dengan lingkungan internal dan eksternal kepariwisataan Kabupaten Pesisir Barat. Pendekatan ini digunakan mengingat sifat rencana yang akan dihasilkan RIPPDA merupakan suatu rencana yang bersifat stratejik dan berorientasi pada jangkauan masa depan Visi yang ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif Misi dalam usaha menghasilkan sesuatu Perencanaan OperasiProgram untuk mewujudkan kepariwisataan Kabupaten Pesisir Barat yang berkualitas dengan