Tata Letak Layout Desain Komunikasi Visual .1 Pengertian Desain Komunikasi Visual

2.1.4. Tata Letak Layout

Menata halaman cetak adalah satu bagian dari kegiatan desain komunikasi visual. Oleh karena itu, prinsip desain tidak ada bedanya dengan nirmana. Prinsip layout yang baik adalah memperhatikan proporsi, kesimbangan, irama, dan kesatuan. Selain itu, ada beberapa style dalam melayout Kusrianto, 2009: 289- 294, yaitu: 1 Style Conventional Menampilkan kesan padat dengan pilihan teks yang berat. Headlines diletakkan di atas kiri, sedangkan gambar diletakkan di bawah. Style itu terkesan sederhana dan formal. 2 Style Classic Memberi kesan yang sederhana, di mana teks dibagi menjadi dua kolom di setiap halaman. Headlines diletakkan di tengah atas dan gambar atau foto diletakkan di tengah halaman, di antara dua kolom teks. 3 Style Modern Style ini menggunakan susunan teks melebar, di mana cukup ada satu kolom pada satu halaman. Oleh karena itu dipergunakan leading jarak antarbaris yang lebih lebar. Headline diatur dengan style berjarak karakter lebar bahkan ekstra lebar. Gambar dimuat dalam dua halaman dengan posisi yang berlawanan di bagian tengah pada masing-masing halaman. 4 Style Technical Style ini menggunakan gaya teknis dengan blok-blok berbentuk siku dengan garis di antara kolom. Digunakan banyak bidang kosong untuk memberikan kesan yang bersih dan kuat. Bidang-bidang yang berisi teks maupun gambar diletakkan secara simetri. 5 Style Aggressive Headlines dengan teks berukuran besar dan bergaris bawah serta menggunakan jarak antarbaris yang lebih lebar. Gambar atau foto ditampilkan secara eksklusif di bagian pinggir sebagai dekorasi. 6 Style Juvenile Dibuat dengan kesan meriah dengan memasang gambar secara tersebar. Di antara kolom diberi garis pemisah dengan warna yang lemah. Headlines dan Subhead disusun menggunakan huruf capital berukuran lebih besar untuk menarik perhatian. 7 Style Youthful Style ini memiliki kesan lucu, main-main dan menyenangkan.Digunakan unsure gambar serta pilihan font yang mendukung. Penulisan headline menggunakan huruf dengan berbagai ukuran. 8 Style Natural Susunannya elegan, menggunakan teks berspasi lebar. Jarak antara headlines dengan body teks cukup jauh. Bidang gambar berbentuk oval. 9 Style Prestigious Terdapat penggunaan bidang kosong yang cukup luas untuk menciptakan keluwesan dan fokus. Penggunaan drop cap member kesan awal anggun pada halaman. Headline diletakkan pada halaman tersendiri.

2.1 Komunikasi Pemasaran Terpadu IMC

2.2.1 Pengertian IMC

Don E. Scultz 1993: 23 menyebutkan bahwa Integrated Marketing Communication IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Proses IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan bentuk dan metode yang digunakan dan dikembangkan bagi program komunikasi yang dijalankannya Scultz, 1993: 24. Sedangkan definisi menurut American Association of Advertising Agencies dalam buku “Integrated Marketing Communications” adalah sebuah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah terhadap suatu perencanaan yang mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran strategis dari berbagai macam ilmu komunikasi dan mengkombinasikannya untuk menghasilkan keakuratan, konsistensi, dan efek komunikasi secara maksimal melalui integrasi dari pesan-pesan yang terpisah Sulaksana, 2003: 30. Sementara itu, Kotler dan Armstrong 2001: 138 menyebutkan bahwa IMC sebagai konsep di mana suatu perusahaan secara hati-hati mengintegrasikan dan mengkoordinasikan saluran komunikasinya yang banyak untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan mengenai perusahaan dan produknya. Berdasarkan uraian di atas, Integrated Marketing Communication dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan komunikasi pemasaran yang merupakan