Berdasarkan uraian di atas, desain komunikasi visual dapat diartikan sebagai ilmu menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa visual yang
disampaikan melalui media yang berupa desain yang dikemas secara kreatif dan komunikatif dan bertujuan untuk menginformasikan atau mempengaruhi hingga
merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Desain komunikasi visual erat kaitannya dengan tanda-tanda, gambar,
lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf tipografi, ilustrasi dan warna yang kesemuaannya berkaitan dengan indera penglihatan.
2.1.2. Unsur Desain
Menurut Kusrianto 2007: 29-30 untuk mewujudkan suatu tampilan visual, diperlukan beberapa unsur yang disusun menjadi karya desain yang
selaras, serasi dan seimbang dalam kesatuan, unsur-unsur tersebut yakni titik, garis, bidang, ruang, warna dan tekstur. Berikut ini beberapa unsur-unsur visual
yaitu :
2.1.2.1. Titik
Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relative kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung
ditampilkan dalam bentuk kelompok.
2.1.2.2. Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek. Selain dikenal sebagai goresan atau coretan juga
menjadi batas suatu bidang atau warna. Garis merupakan unsur terbentuknya sebuah gambar. Goresan garis juga memiliki kesan dan makna. Seperti halnya
garis tegak yang memiliki makna kuat, kokoh, tegas, hidup. Garis tidur yang memiliki makna tidur, lemah. Garis lengkung yang mempunyai arti lemah,
lembut, mengarah. Garis patah yang bermakna hati-hati, tajam, naik turun. Garis miring yang bermakna menyudutkan. Garis berombak yang bermakna halus,
lunak, berirama. Goresan-goresan garis dapat menjadi suatu bentuk gambar dan mewakili objek untuk mengkomunikasikan suatu pesan.
2.1.2.3. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari kelompoknya dapat dibagi menjadi dua bidang geometri beraturan
dan non geometri tidak beraturan. Pembagian bidang dalam karya komunikasi visual berupa layout.
2.1.2.4. Ruang
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar obyek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih mengarah
pada perwujudan tiga dimensi.
2.1.2.5. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaanya ditentukan oeh pigmennya. Warna merupakan
pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pembuat gambar dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh
penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood, semangat dan yang lainnya.
2.1.2.6.Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi menjadi tekstur kasar dan halus. Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur
digolongkan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.
2.1.3 Prinsip Desain