membeli produk, merekomendasikan produk kepada orang lain atau mengunjungi toko Kotler Armstrong, 2001: 619.
2.2.5 Brand Merek
Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suarabunyi yang mensimbolisasikan produk dan jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk
dan jasa tersebut Dewi, 2009: 4. Brand adalah suatu jenis atau variasi dari sesuatu yang dibedakan oleh beberapa karakteristik khusus yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing Knapp, 2001: 7.
Sedangkan menurut Soehadi dalam buku Effective Branding 2005 mengatakan bahwa Brand didefinisikan sebagai kombinasi dari atribut-atribut,
dikomunikasikan melalui nama atau simbol, yang dapat mempengaruhi proses pemilihan suatu produk layanan di benak konsumen.
Brand yang kuat lahir dari persepsi konsumen atau produk yang mempunyai keunggulan fungsi functional brand, menimbulkan asosiasi dan
citra yang diinginkan konsumen image brand dan membangkitkan pengalaman tertentu saat konsumen berinteraksi dengannya.
Dibalik brand yang kuat, setiap tahap dan aspek dalam proses pemasaran harus bekerja secara sempurna. Segmentasi, pemilihan segmen pasar, dan
terutama positioning dilakukan dengan cermat untuk memilih pasar sasaran yang tepat, mengerti apa yang benar-benar menjadi kebutuhan dan hasrat
konsumen sasaran, dan menempatkan produk dalam benak konsumen. Dan selanjutnya brand menjadi semacam sebuah kontrak kepercayaan antara
perusahaan dan konsumen karena ia menjamin adanya konsistensi bahwa sebuah produk akan selalu dapat menyampaikan nilai yang diharapkan konsumen
darinya. Bahkan brand adalah satu set janji, asosiasi, citra, dan emosi yang diciptakan oleh perusahaan untuk membangun kesetiaan dengan para
konsumennya Foley, 2006: 3.
2.3 Profil Keikotako Takoyaki Semarang
2.3.1 Sejarah Keikotako
Keikotako adalah usaha di bidang kuliner, yang menyediakan makanan Jepang seperti takoyaki bakso Jepang, okonomiyaki pizza Jepang, dan
edamame kedelai Jepang. Keikotako berdiri pada bulan April 2012. Pemiliknya, Dani Chika Daya 23 tahun yang menyukai budaya Jepang terinspirasi untuk
membuat gerai yang menjual makanan khas Jepang. Karena tuntutan untuk membuka usaha, dengan modal seadanya ia membuka gerai atau booth makanan
Jepang di Semawis, namun disebabkan oleh seringnya banjir, maka dengan terpaksa ia menutup gerai di kampung Semawis dan membuka di foodcourt Sri
Ratu. Keikotako adalah gabungan dari nama puteri dari pemilik Keikotako, yaitu
“Keiko” yang memiliki arti “anak kecil yang bahagia”. Sedangkan “tako” dalam bahasa Jepang berarti “gurita”, karena takoyaki berbahan dasar dari gurita.
Keikotako sendiri menjual takoyaki dengan berbagai macam isian seperti gurita, daging sapi, crab stick, sosis, ayam, dan lain-lain. Sedangkan untuk okonomiyaki
juga dijual dengan berbagai macam topping di atasnya yang kemudian dituangi