Efektifitas Kerja LANDASAN TEORITIS

40 Pengaruh pada sikap, bagaimana agar pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi pendapat, sikap dan tingkah laku sesesorang. Hubungan yang semakin baik, Komunikasi ditujukan untuk dapat membina hubungan sosial diantara para komunikannya. Tindakan, merupakan tujuan yang diinginkan dari proses komunikasi. Chester I Barnard mengatakan jika ditinjau dari unsur komunikasi maka seseorang akan menerima pesan jika terjadi empat kondisi berikut: 1. Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi. 2. Pada saat ia mengambil keputusan ia sadar bahwa keputusanya bersangkutan bagi kepentingan pribadinya. 3. Pada saat ia mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya itu sesuai dengan tujannya. 4. Ia mampu untuk menempati baik secara mental maupun secara fisik. Rahmat, 1986:38

2.3. Efektifitas Kerja

Efek secara umum berarti dampak atau akibat. Efektifitas terdiri atas gabungan dua kata yaitu efek dan aktifitas. Pengertian efek telah diuraikan di atas, sedangkan aktifitas berarti tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan secara rutin pada waktu tertentu. Jadi arti sederhana dari efektifitas adalah dampak atau akibat dari tindakan yang dilakukan secara rutin pada waktu tertentu. Efektifitas berasal dari bahasa Inggris “effective”, yang berarti hasil, ditaati, mengesankan, manjur dan mujarab. Dengan demikian efektifitas dapat Universitas Sumatera Utara 41 diartikan sebagai pencapaian tugas yang menunjukkan tingkat keberhasilan tugas dan sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kerja adalah kegiatan kemanusiaan yang mengandung makna ekonomis bagi kehidupan manusia. Definisi tersebut mengandung dua unsur kegiatan, yaitu kegiatan sosial dan kegiatan ekonomis. Dikatakan kegiatan sosial karena kegiatan tersebut dilakukan oleh jasa yang diberikan oleh manusia atau sekelompok manusia terhadap orang lain. Jasa tersebut kemudian mendapatkan imbalan resiprocity, berupa materi uang, sehingga disebut dengan kegiatan ekonomis Benggolo,1973:6. Berbicara mengenai atau definisi efektifitas kerja, bukanlah hanya satu masalah teknis semata, tetapi merupakan suatu masalah yang kompleks. Ada banyak pengertian tentang efektifitas, yang mana menunjukkan betapa kompleksnya sesungguhnya arti dari efektifitas kerja dalam suatu organisasi. Ada ciri yang sama dari berbagai pengertian yang diberikan yaitu menyangkut keberhasilan suatu kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi. Menurut Handayaningrat 2000:16, efektifitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan manajemen yang efektif disertai dengan manajemen yang efisien. Sondang P.Siagian mengetakan bahwa efektifitas adalah penyelesaian pekerjaan tepat waktu yang telah ditentukan artinya pelaksanaan suatu pekerjaan dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu 1991:151. Universitas Sumatera Utara 42 Efektifitas menurut Sarwoto adalah pelayanan yang baik dan mutunya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai tujuan organisasi 1991:126. Dengan demikian efektifitas merupakan suatu keadaan keberhasilan kerja baik dan sempurna, dalam arti sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Efektifitas kerja dalam pencapaiannya tidak dapat dipisahkan dari efisiensi kerja. Agar dapat menjamin suatu keberhasilan usaha dalam meningkatkan efektifitas kerja pegawai dalam suatu organisasi, maka seorang pemimpin harus dapat menjalin komunikasi dengan baik terhadap pegawainya , sehingga dapat menumbuhkan semangat, disiplin dan tanggung jawab dari para pegawai. Menurut Nitisemito 1982:160, semangat kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja dan keadaan yang didapat atau dialaminya setelah atau selama bekerja. Setiap perusahaan akan selalu berusaha agar efektifitas kerja dari pegawainya dapat ditingkatkan. Untuk dapat meningkatkan efektifitas yang lebih tinggi lagi perlu ditimbulkan dan ditingkatkan semangat dan kegairahan kerja pegawainya. Karenanya suatu perusahaan selalu berusaha agar setiap pegawainya memiliki moral kerja yang tinggi pula. Displin kerja yaitu suatu sikap yang ditunjukkan oleh pegawai berupa keputusan dan ketaatan secara sadar terhadap aturan-aturan organisasi yang berlaku. Setiap pegawai diharapkan mampu untuk mematuhi segala aturan yang berlaku dalam perusahaan. Selain itu, para pegawai juga harus dapat mempergunakan waktu seefisien mungkin, terutama dengan cara datang tepat Universitas Sumatera Utara 43 waktu ke kantor dan berusaha untuk menyelesaikan segala tugas dengan sebaik- baiknya. Selain itu, seorang pegawai juga harus mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan segala tugasnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan efektifitas kerja pegawai selain dengan pembinaan technikal skill pengembangan dan latihan pegawai, juga perlu diadakan pembinaan kesejahteraan sosial para pegawai dan keluarganya serta jaminan keamanan selama bekerja maupun sesudahnya dan yang paling penting adalah terjadinya komunikasi yang lancar antara pimpinan dengan pegawai. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tentunya sangat diperlukan guna mewujudkan hasil yang diharapkan oleh setiap perusahaan. Setiap pegawai sudah sepatutnya diarahkan untuk lebih meningkatkan efektifitas kerja mereka demi mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Efektifitas kerja merupakan tahapan usaha bagi pendayagunaan tenaga kerja secara maksimal. Sehingga dengan demikian pemanfaatan sumber daya manusia menjadikannya lebih berpotensi dan lebih mendukung keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan. Badan Infokom Provinsi Sumatera Utara sebagai sebuah perusahaan, memberikan berbagai kebijaksanaan dan peraturan yang bertujuan agar para pegawai dapat bekerja secara optimal. Dengan demikian, efektifitas kerja di Badan Infokom Provinsi Sumatera Utara akan dapat terlaksana dengan baik pula. Universitas Sumatera Utara 44

2.4. Teori Kemanusiaan Humanistic Theory