Hambatan-Hambatan Komunikasi dalam Organisasi

33

c. Hambatan-Hambatan Komunikasi dalam Organisasi

Ketidakefektifan komunikasi dalam suatu organisasi dapat disebabkan oleh berbagai macam hambatan manusiawi dan teknis. Bentuk-bentuk hambatan itu menurut Soekanto dan Handoko 1991:185 dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori yaitu: diri pribadi, antar pribadi, organisasional dan teknologi.

1. Faktor Hambatan Dalam Diri Pribadi

a. Persepsi Selektif Persepsi selektif adalah suatu proses menyeluruh dimana seseorang dapat menyeleksi, mengorganisasikan dan mengartikan segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungannya. Dalam hal ini individu menpunyai kecenderungan untuk melihat dan mendengar hanya terbatas pada apa yang diiinginkannya. b. Perbedaan Individual Dalam Ketrampilan Komunikasi Disamping perbedaan persepsi, individu juga memiliki perbedaan dalam hal kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan ketrampilan komunikasi. Ada individu yang merupakan pembicara yang baik tetapi menjadi pendengar yang jelek. Ada yang tidak mampu mengungkapkan sesuatu secara verbal lisan tetapi mampu menulis berita-berita dengan sangat jelas dan ringkas.

2. Faktor Hambatan Antar Pribadi

a. Iklim suasana Iklim akan mempengaruhi proses komunikasi. Pada saat pimpinan dan bawahan berkomunikasi, perasaan-perasaan yang muncul akan membatasi atau mendorong isi maupun frekuensi komunikasi mereka. Suasana yang kurang Universitas Sumatera Utara 34 mendukung dapat dengan mudah menjadi sebuah penolakan bagi aliran komunikasi yang dilakukan. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpercayaan dari komunikan terhadap komunikator. b. Kepercayaan Tingkat kepercayaan komunikan terhadap komunikator sangat dipengaruhi oleh pandangan dan reaksi komunikan terhadap gagasan dan tindakan komunikator. Ketidakpercayaan dapat menyebabkan salah satu pihak bersikap defensif sehingga dapat mengurangi kemungkinan untuk melakukan komunikasi yang efektif. c. Kredibilitas Kredibilitas berhubungan erat dengan kepercayaan. Kredibilitas itu sendiri menyangkut unsur: kejujuran, keahlian atau kemampuan, dinamisme atau antusiasme dan keterbukaan atau objektivitas. Para pegawai akan lebih mempercayai informasi yang berasal dari sumber yang menurut mereka paling jujur, adil dan objektif. d. Kesamaan Komunikator dan Komunikan Adanya kesamaan seperti umur, jenis kelamin, ras atau suku bangsa, sikap, minat dan kemampuan seseorang akan dapat meningkatkan efektifitas komunikasi antara komunikator dan komunikan.

3. Faktor Hambatan Organisasional

a. Status Status seseorang dalam organisasi bergantung pada posisi yang sedang ia duduki. Kenyataan menunjukkan bahwa: Universitas Sumatera Utara 35 - Orang yang memiliki status lebih tinggi biasanya lebih senang melakukan komunikasi dengan mereka yang sama derajatnya daripada dengan mereka yang berstatus lebih rendah . - Semakin lebar perbedaan status, semakin besar kecenderungan bahwa informasi akan mengalir dari individu yang berstatus lebih tinggi ke individu yang berstatus lebih rendah dan ini tidak berlaku sebaliknya. - Individu yang berstatus lebih tinggi pada umumnya lebih mendominasi pembicaraan dibandingkan dengan individu yang berstatus lebih rendah. b. Transmisi Hirarki Perbedaan hirarki merupakan aspek pokok pengembangan sebuah organisasi. Hirarki dimaksudkan untuk memudahkan pencapaian kegiatan- kegiatan melalui informasi yang disalurkan secara sistematik keseluruh bagian organisasi. Namun kesulitan komunikasi juga akan timbul, jika semakin banyak tingkatan yang harus dilalui pesan atau informasi maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ketempat tujuan sehingga ketepatan berita akan semakin kecil pula.

4. Faktor Hambatan Teknologis

Salah satu hambatan yang terbesar terhadap akurasi komunikasi adalah anggapan bahwa setiap kata yang sama akan mengandung pengertian yang sama pula. Latar belakang seseorang, kepentingan dan pendidikan sesorang akan menentukan pengertiannya terhadap pesan yang diterima. Sebagai contoh perintah atasan untuk mengerjakan tugas ‘secepat mungkin’ dapat mengandung arti satu jam, satu hari bahkan satu minggu. Universitas Sumatera Utara 36

2.2. Komunikasi Antar Pribadi