1
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah.
Saat ini organisasi dihadapkan pada lingkungan yangs serba tidak pasti. Organisasi tidak dapat memperkirakan dengan mudah apa yang akan dihadapi
esok, semuanya serba tidak pasti. Akan tetapi kondisi seperti ini tidak bisa dihindari. Kondisi ini dipicu oleh adanya perubahan lingkungan yang sangat cepat
disertai dengan kemajuan teknologi dan sistem informasi yang juga begitu cepat berubah. Organisasi yang tidak mampu mengerti lingkungan di mana berada akan
senatiasa mengalami ketertinggalan, dan hanya akan menjadi pengikut. Komunikasi penting bagi suatu organisasi, kerena komunikasi merupakan alat
utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan aktifitas manajemen, yaitu untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Komunikasi yang baik diperlukan untuk memperoleh keterangan yang
diperlukan dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga setiap program kerja yang telah ditetapkan dapat diselesaikan dengan lancar.
Dalam setiap usaha organisasi, komunikasi mempunya peranan sentral. Ini terutama berlaku dalam masalah efektifitas organisasi. Proses dan pola
organisasi merupakan sarana yang diperlukan untuk mengkoordisasikan dan mengarahkan pekerjaan kepada tujuan dan sasaran.
Universitas Sumatera Utara
2 Agar tujuan-tujuan dari organisasi dapat diwujudkan, maka pimpinan
harus dapat melaksanakan fungsi-gungsi organisasi yang baik. Salah satu fungsi tersebut adalah menempatkan pegawai yang tepat pada jabatan yang tepat pula.
Jadi, organisasi tidak akan pernah kecewa dengan para pegawai. Meskipun suatu organisasi mulai dari saat perekrutan tenaga kerja sampai
pada saat seleksi tenaga kerja sudah selektif namun kenyataan masih terdapat hal- hal yang tidak diinginkan seperti keterlambatan pegawai dan tingkat absensi
pegawai serta banyak waktu yang tidak dipergunakan sebaik mungkin dan terutama sekali kurangnya komunikasi diantara pimpinan dengan pegawai dan
juga antar pegawai. Jika organisasi tidak dapat mengatasi hal ini, maka tingkat efektifitas pegawai akan menurun.
Perusahaan merupakan tempat dilakukannya berbagai kegiatan organisasi dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Proses
pencapaian tujuan perusahaan melibatkan semua sumber daya yang tersedia di dalam perusahaan tersebut. dalam hal ini, pegawai memegang peranan penting,
karena berhasil tidaknya tugas yang dipikul oleh perusahaan tergantung dari hasil kerja pegawainya. Diharapkan pegawai dapat bekerja secara maksimal dan
seefektif mungkin. Terbentuknya semangat kerja, disiplin kerja, serta adanya tanggung jawab
terhadap pekerjaan diantara pegawai sebagai akibat komunikasi organisasi yang dilakukan dalam suatu perusahaan, akan dapat menciptakan efektifitas kerja yang
pada akhirnya akan mewujudkan tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3 Untuk mencapai efektifitas kerja yang tinggi, harus ditunjang oleh disiplin
kerja dan semangat kerja serta mutu kerja yang baik pula. Oleh karena itu, suatu organisasi dalam hal ini organisasi pada Badan Informasi dan Komunikasi
Infokom Provinsi Sumatera Utara dituntut untuk berperan aktif dalam menunjang kelancaran peningkatan efektifitas kerja pegawainya.
Badan Informasi dan Komunikasi Infokom Provinsi Sumatera Utara berdiri pada tahun 2001 yang diresmikan oleh mantan Presiden Abdul Rahman
Wahid. Badan Infokom ini sebenarnya hanya berganti nama saja dari yang sebelumya bernama Departemen Penerangan yang dibubarkan pada bulan
September 1998. Tetapi orang-orang yang bekerja pada Badan Infokom adalah orang-orang yang bekerja pada Departemen Penerangan terdahulu. Sebagai suatu
badan organisasi yang baru, maka masih banyak masyarakat luas yang belum mengetahui dan mengenal betul apa itu peranan dan fungsi Badan Infokom dalam
masyarakat. Sejarah berdirinya Badan Infokom provinsi Sumatera Utara tidak dapat
dilepaskan dari terjadinya perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintah telah membawa perubahan yang mendasar terhadap peran yang harus
dilakukan pemerintah. Pemerintah pada dasarnya lebih diarahkan sebagai fasilitator dan motivator. Dalam kaitan dengan pelaksanaan fungsi pemerintahan
di bidang informasi dan komunikasi, pemerintah melalui infrastruktur kelembagaannya yang ada diharapkan dapat menjalankan peran tersebut secara
proporsional.
Universitas Sumatera Utara
4 Badan Infokom sebagai badan yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat luas, harus selalu berusaha meningkatkan efektifitas kerjanya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.
Dengan demikian untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka efektifitas kerja pada Badan Infokom Provinsi Sumatera Utara
yang sudah berjalan dengan baik harus terus lebih ditingkatkan. Salah satu cara untuk mencapai efektifitas kerja pada Badan Infokom
Provinsi Sumatera Utara tersebut adalah melalui suatu komunikasi, sebab komunikasi merupakan sebagian besar dari kegiatan manusia. Tidak adanya
komunikasi akan menyebabkan kerenggangan suatu hubungan. Jika hal ini dibiarkan, maka akan mengakibatkan konflik.
Dalam kehidupan organisasi, efektifitas seorang pimpinan sebagian besar terletak pada keahliannya dalam berkomunikasi, tanpa adanya keahliannya dalam
berkomunikasi, maka akan sering terjadi kesalahan penafsiran terhadap pesan yang disampaikan.
Dengan demikian seorang pimpinan seperti pemimpin Badan Infokom Provinsi Sumatera Utara tersebut, harus mamilih bentuk komunikasi yang efektif
untuk menggerakkan pegawainya dalam melaksanakan tujuan organisasi. Komunikasi organisasi merupakan suatu bentuk komunikasi yang memungkinkan
seorang pimpinan berhadapan langsung dengan bawahannya, sekaligus dapat mengetahui keadaan para bawahannya.
Universitas Sumatera Utara
5 Mengingat pentingnya komunikasi organisasi dalam mencapai efektifitas
kerja, hal ini mendorong penulis untuk memilih judul : Pengaruh Komunikasi Organisasi Antara Pimpinan dan Bawahan Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai di
Badan Informasi dan Komunikasi Infokom Provinsi Sumatera Utara Terhadap Efektifitas Kerja.
I.2. Perumusan Masalah