44
2.4. Teori Kemanusiaan Humanistic Theory
Teori ini dianggap para ahli muncul efektif sejak tahun 1930, dipelopori oleh Elton Mayo 1933, Fritz J. Roethlisberger William Dickson 1939 yang
semula mengadakan riset pada perusahaan listrik di Hawthorne sebagai reaksi terhadap pendekatan klasik, yaitu menjelajahi prinsi-prinsip manajemen ilmiah
apakah keberlakuannya masih bisa dipertanggungjawabkan, dominan dan konsisten antara teori dengan praktek.
Teori ini menjelaskan tentang faktor-faktor yang berkaitan erat dengan komunikasi organisasi seperti : hubungan interpersonal relasi sosial, kelompok
informal, norma-norma kelompok dan gaya kepemimpinan supervisor dalam praktek kepenyeliaan supervisory, perasaan karyawan terhadap kepuasan kerja
dan morale, yang juga memberi andil penting dalam mempengaruhi efektifitas, efisiensi dan produktifitas karyawan, disamping juga pengaruh faktor-faktor lain
yang lebih dahulu dikenal. Dengan kata lain, studi ini membuka dimensi pemahaman baru terhadap
hakekat organisasi. Yaitu perlunya memandang organisasi dan karyawan sebagai suatu kelompok sosial atau sistem sosial yang berisikan baik struktur relasi formal
maupun informal, dimana antara dimensi sosial dan psikologis dengan dimensi rasional formal dan emosional harus dipandang secara proporsional. Ganjaran
ekonomis material dan ganjaran sosial psikologis sama-sama signifikan mempengaruhi motivasi kerja karyawan.
Teori ini terkenal dengan nama ‘Hawthorne Effect’, dimana sikap, emosi dan perasaan karyawan secara signifikan memepengaruhi produktifitas.
Universitas Sumatera Utara
45 Implikasinya temuan ini bagi manajer adalah pentingnya manajer lebih
menekankan faktor sosial dan prilaku manusia sebagai yang lebih utama daripada faktor lainnya. Artinya, produktifitas akan dicapai bila hubungan personal dan
sosialnya efektif Pohan, 2005: 39. Implikasinya bagi pengkajian dan perkembangan komunikasi organisasi
makin jelas, temuan Hawthorne dapat di interpretasikan bahwa kinerja organisasional sangat tergantung pada pemahaman manajemen dan perhatiannya
terhadap kebutuhan dan ide-ide karyawan. Pada masa Human Relation inilah dimulai gerakan dimana perhatian labih besar pada komunikasi dua arah two way
flow of communication antara karyawan dan manajemen lebih diintensifkan dengan efektif.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN