Kinerja Kesopanan Kinerja Ketidaksopanan

15 Mikami, kalau diminum sekarang masih hangat lo. Permintaan untuk perintah minum.

4.1.2 Kinerja Kesopanan

Penghargaan dan pengaturan citra diri cenderung dipakai sebagai kerangka rujukan pemilihan pemakaian kenerja verbal tindak tutur permintaan dalam interaksi Bahasa Jepang pada Film TLSy, seperti terlihat pada tabel 3 berikut: Lampiran 2 Kinerja Kesopanan N o Fungsi Tuturan Tuturan Permintaan Arti Tuturan 1 Tuturan performatif berpagar Sebaiknya kita berpisah Universitas Sumatera Utara 2 3 Tuturan Proposisi Keharusan Tuturan yang menunjukk an kesangsian Wakareta hou ga ii ne Ishhouni itai noni, nande konaikana. Aa, Sekiguchisan to Mikamisan wa misede matteru kara, ikanakya. Ne, isshoni konaika Hisashiburi,,nomi demo, douda? Minnade, isshouni gohan demo tabeni ikanai. , Hitotsu, kiitemo ii? saja. Sebenarnya, ingin bersama- sama mengapa tidak datang? Oya, karena Sekiguchi dan Mikami menunggu di toko, kita harus pergi. Mau ngak datang bersama- sama. Sudah lama rasanya tidak pergi minum, bisa ngak? Semuanya, mau ngak pergi makan bersama- sama. Boleh, bertanya sesuatu. Sebagai Universitas Sumatera Utara 4 Tuturan pengandaia n bersyarat Sono kawari, ore wa kattara, Sekiguchi wa ore no mono da. Nagao, ore to Sekiguchi wakaretara, ureshika. pengganti nya, seandainya saya menang Sekiguchi jadi milik saya. Nagao, kalau aku dan Sekiguchi putus, apa kamu senang?

4.1.3 Kinerja Ketidaksopanan

Ketidaksopanan cenderung terjadi dalam interaksi kurang memperhatikan citra muka mitra tutur, kurang menguntungkan mitra tutur. Oleh sebab itu kinerja tindak tutur permintaan yang tidak sopan cenderung kurang menghargai dan mengakui citra diri mitra tutur seperti terlihat pada tabel 4 berikut: Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 Kinerja Ketidaksopanan No Fungsi Tuturan Tuturan Permintaan Arti Tuturan 1 2 Tuturan Bermodus Imperatif Tuturan performatif eksplisit. . Ore no sanporu ni tsuitekita, jyuyona no chekushite kure Hoka no mise ni ikou Chotto misete,,,,, Doushita, hayaku ike,,,,,, Sokomade kangaeruno, dete ike yo. Coba,, kamu periksa contoh barang yang sudah datang. Ayo pergi ke toko yang lain. Perlihatkan sebentar,, Kenapa, saya minta cepat pergi,,, Sampai disitu berpikirmu, saya minta cepat keluar,,, Universitas Sumatera Utara 4.1.4 Pemakaian Ragam Kinerja Verbal Tindak Tutur Permintaan Bahasa Jepang dalam Film Tokyo Love Story Pemakaian bentuk tindak tutur permintaan oleh penutur bahasa Jepang pada Film TLS cenderung berpedoman pada tingkatan bahasa, dalam penggunaanya perlu dipertimbangkan banyak faktor seperti status sosial pembicara dan pendengar serta suasana yang mengiringinya. Disamping itu, pula perlu dikenali apakah ungkapan tersebut umum digunakan oleh laki-laki atau perempuan, anak-anak, atau orang dewasa serta bagaimana hubungan yang mempertautkan mereka menurut Edizal 2001 : 1 Sebagai bagian masyarakat tutur yang berpedoman pada tingkatan bahasa yaitu adanya bahasa ragam hormat dan ragam biasa, pemakaian tindak tutur permintaan dalam interaksi pada masyarakat Jepang ternyata tidak dapat melepaskan pandangan hidup masyarakat Jepang pada umumnya, yaitu pandangan hidup yang mengindahkan prinsip hormat dan senioritas. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Ragam Kinerja Verbal Tindak Tutur Permintaan