Tuturan dengan Pengandaian Bersyarat

Un, kiite iiyo Ya, tanya boleh Ya, boleh tanya. Tuturan diatas menggunakan jenis tuturan langsung literal, karena penutur mengungkapakan langsung apa permintaan yang diinginkannya. Tuturan yang menunjukkan kesangsian cenderung menguntungkan baik penutur maupun mitra tutur, karena selain memberikan penghargaan citra diri dan pengakuan citra diri mitra tutur, tuturan menunjukkan kesangsian dapat menyelamatkan muka penutur jika terjadi penolakan terbuka oleh mitra tutur. Oleh sebab itu dalam pemakaiannya tuturan menunjukkan kesangsia cenderung sopan, karena penutur dan mitar tutur tidak merasa dirugikan jika tuturan menunjukkan kesangsian menghasilkan tindakan seperti yang dimaksudkan penutur. Pengungkapan tutur dengan kesangsian terhadap tindakan yang dimaksud penutur cenderung tidak memaksakan keinginan penutur kepada mitra tutur, meskipun penutur menilai bahwa mitra tutur dapat dan akan melaksanakan tindakan yang dimaksudnya. Dengan kesan tidak memaksa dan tidak merugikan penutur atau mitra tutur, tuturan menunjukkan kesangsian dan dapat menghindarkan diri dari konflik dan tetap terjaga hubungan mereka secara harmonis.

4.2.1.6 Tuturan dengan Pengandaian Bersyarat

Pengandaian terjadi berdasar pada orientasi penutur dalam melaksanakan sesuatu kepada mitra tutur, namun dalam pengandaian tindakan yang dimaksudkan penutur menguntungkan mitra tutur dan tidak merugikan penutur. Demikian juga, tuturan dengan Universitas Sumatera Utara pengandaian bersyarat dapat memberikan kebebasan berfikir mitra tutur untuk menerima atau menolaknya terhadap alternatif tindakan yang dimaksudkan penutur. Dengan memberikan kebebasan berfikir berarti tuturan pengandaian bersyarat cenderung tidak dimaksudkan untuk memaksakan kehendak penutur kepada mitra tutur dan dengan demikian tuturan pengandaian bersyarat cenderung dimaksudkan sebagai saran terbaik dan sekaligus dapat dimaksudkan sebagai saran terbaik dan sekaligus dapat dimaksudkan sebagai masukan pemecahan masalah bagi mitra tutur. Tuturan pengandaian bersyarat ditandai dengan adanya kelompok kata, misalnya seandainya….., asalkan…., sekiranya……, seumpama……kalau……,dengan diikuti oleh persona atau kata ganti persona dan isi tindakan yang dimaksudkan penutur. Selengkapnya dapat dilihat pada tuturan 13 dan 14 sebagai berikut: 13 Sono kawari, ore wa kattara, Sekiguchi wa ore no mono da. Sebagai penggantinya, saya menang seandainya, Sekiguchi saya milik. Sebagai penggantinya, seandainya saya menang Sekiguchi jadi milik saya. 14 Nagao, ore to Sekiguchi wakaretara, ureshika. Nagao, aku dan Sekiguchi putus kalau, senangnya? Nagao, kalau aku dan Sekiguchi putus, senangnya? Tuturan pengandaian bersyarat yang dimaksud pada tuturan 13 adalah permintaan seorang teman sebaya sesama lelaki yang sama-sama menyukai wanita yang sama, sehingga mereka melakukan taruhan untuk memperebutkannya, tuturan 14 Universitas Sumatera Utara merupaka tuturan dengan modus pertanyaan sesama teman sebaya jika dia berpisah apakah temannya ini merasa senang. Tuturan 13 adalah dimaksudkan sebagai permintaan dengan modus pernyataan, tuturan 14 dimaksudkan sebagai permintaan dengan modus pertanyaan. Tuturan ini dipakai tanpa mengindahkan senioritas umur atau tingkat pendidikan mitra tutur cenderung sopan dan merupakan kinerja penghargaan serta pengakuan citra diri mitra tutur oleh penutur, sehingga tuturan ini cenderung dimaksudkan untuk mengindahkan citra muka, baik positif maupun negatif mitra tutur. Apabila dilesapkan kelompok kata penanda kesopanan tersebut, akan tampak dalam tuturan 13a dan 14a berikut: 13.a Sono kawari, ore wa katta, Sekiguchi wa ore no mono da. Sebagai penggantinya, saya menang , Sekiguchi saya milik. Sebagai penggantinya, saya menang Sekiguchi jadi milik saya. 14.a Nagao, ore to Sekiguchi wakarreta, ureshika. Nagao, aku dan Sekiguchi putus , senangnya? Nagao, aku dan Sekiguchi putus, senangnya? Tuturan yang langsung tanpa penanda kesopanan kurang diterima oleh masyarakat khususnya di dalam ranah keluarga. Tuturan pada 13.a dan 14.a cenderung tidak sopan dan tidak menghargai citra diri mitra tutur. Dari uraian ini jelas bahwa tuturan pengandaian bersyarat merupakan tuturan yang sopan, dan menunjukkan pentingnya dalam interaksi sosial. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.7 Tuturan yang Menyertakan Alasan