bisa menarik perhatian bawahannya sebagai komunikannya tentang suatu pesan sehingga terjalin suatu kontak langsung dalam bentuk tatap muka yang dapat merubah prilaku
komunikan, dan hubungan ini akan menimbulkan efek dan umpan balik yang langsung. 2. Teknik Komunikasi Antar pribadi
Agar komunikasi antar pribadi dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan, maka diperlukan suatu teknik berkomunikasi yang baik. Menurut The Liang Gie dalam
Wursanto 1997:107-108 teknik diartikan sebagai cara yang tepat untuk mengerjakan sesuatu, biasanya merupakan kecakapan yang dimiliki oleh orang yang tergolong ahli.
Teknik berbicara menyangkut cara atau kemampuan seseorang dalam mengutarakan pendapat, pikiran, melalui ucapan kata-kata yang baik, benar, sehingga apa yang
diucapkan itu mengandung suatu pengertian yang jelas. Frekwensi penyampaian pesan juga berpengaruh dalam keefektifan komunikasi, semakin sering pesan itu disampaikan
maka semakin besar kemungkinan pesan itu diterima oleh komunikan.
B. Komunikasi Dalam Organisasi
1. Pimpinan dan Pegawai Masalah kepemimpinan tidak bisa lepas dari pembicaraan mengenai manajemen.
Sebab sukses tidaknya suatu tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah organisasi sangat bergantung dari kepemimpinan seorang manajer. Ini menunjukkan bahwa seorang
pemimpin memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Pimpinan adalah orang yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas
manajerial agar tujuan unit yang dipimpinnya dapat tercapai. Sukses tidaknya seorang pemimpin sangat tergantung kepada kemampuannya untuk mengkoordinasikan dan
mengarahkan para bawahannya dalam mencapai tujuan dan sasaran. Dalam hal ini alat yang digunakan adalah komunikasi. Oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki
keahlian dalam berkomunikasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Peranan Komunikasi dalam Organisasi Didalam organisasi, komunikasi merupakan kebutuhan yang vital untuk dapat
melaksanakan aktivitas-aktivitas manajerial. Seperti yang diungkapkan oleh T. Hani Handoko 1986:271 bahwa komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi
manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai. Didalam organisasi, komunikasi diperlukan untuk melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen. Komunikasi digunakan untuk menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan, menyusun rencana untuk mencapai tujuan perusahaan, mengorganisir
sumber daya manusia serta sumber-sumber lain yang diperlukan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam setiap usaha organisasi, komunikasi mempunyai peranan sentral. Ini terutama berlaku dalam masalah efektivitas organisasi proses dan pola komunikasi
merupakan sarana yang diperlukan untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan pekerja ke tujuan dan sasaran organisasi Richard M. Steers, 1980:162.
C. Produktivitas
1. Pengertian Produktivitas Jika membicarakan masalah produktivitas, munculah satu situasi yang paradoksial
bertentangan, karena belum ada kesepakatan umum tentang maksud pengertian produktivitas serta kriterianya dalam mengukur petunjuk-petunjuk produktivitas. Dan tak
ada konsepsi, metode penerapan maupun cara pengukuran yang bebas dari kritik. Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun
fisik barang-barang atau jasa dengan maksud yang sebenarnya. Misalnya saja, produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran
dan masukan atau output dan input. Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik dan nilai.
Universitas Sumatera Utara
Produktivitas diartikan juga sebagai tingkatan efisiensi didalam memproduksi barang atau jasa-jasa: “produktivitas mengutamakan cara pemanfaatan secara baik
terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang”. L. Green Berg mendefinisikan produktivitas sebagai perbandingan totalitas
pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut. Produktivitas diartikan juga sebagai:
a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil. b. Perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan
dalam satu-satuan. Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan dengan tenaga kerja yang
dapat dihitung dengan membagi pengeluaran oleh jumlah yang digunakan atau jumlah jam kerja orang, namun demikian terjadi kerugian karena adanya pembatasan bahwa
perbandingan produktivitas antar perusahaan dapat keliru, jika perusahaan tersebut memiliki tenaga kerja dan peningkatan modal berbeda.
Produktivitas kadang-kadang dipandang sebagai penggunaan lebih intensif terhadap sumber-sumber konversi seperti tenaga kerja dan mesin yang diukur secara
tepat akan benar-benar menunjukkan suatu penampilan atau efisiensi. Namun demikian mungkin serikat buruh tidak seluruhnya menyetujui definisi ini. A. Bluchor dan E.
Kapustin nampaknya berpegangan pada pendapat yang memisahkan produktivitas dan intensitas tenaga kerja karena ketika produktivitas tenaga kerja mencerminkan manfaat
tenaga kerja, intensitasnya menunjukkan jumlah ketegangan kerja dan dapat dianggap sebagai “percepatan” kerja.
2. Faktor-faktor Produktivitas. Dari pengertian-pengertian diatas, maka sinungan 2000:18 mengatakan ada dua
faktor yang terdapat dalam produktivitas:
Universitas Sumatera Utara
1. Investasi Yang menjadi komponen pokok dalam investasi adalah :
a. Modal, merupakan hal yang paling pokok dalam laju suatu manajemen perusahaan agar perusahaan berjalan dengan baik.
b. Menguasai teknologi, merupakan hal yang mutlak di miliki oleh setiap orang dalam aktivitas organisasi atau perusahaan.
2. Tenaga Kerja Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah :
a. Motivasi b. Disiplin
c. Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana keterbukaan.
I.6 Kerangka Konsep