METODOLOGI PENELITIAN Komunikasi Antar Pribadi dan Produktivitas Kerja ( Studi Korelasional Tentang Peranan Komunikasi Antar Pribadi antara Pimpinan Dan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di PT. LOGIKREASI UTAMA MEDAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di PT. LOGIKREASI UTAMA, Gedung Antara Jl. Puteri Hijau No. 12 Medan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987, dengan motto “Kami Melayani Anda Lebih Baik”, PT. LOGIKREASI UTAMA telah berhasil mambuktikan dirinya sebagai perusahaan yang mempunyai reputasi dibanggakan, baik dalam bisnis penjualan komputer, maupun dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. PT. LOGIKREASI UTAMA telah berkembang bukan hanya sebagai perusahaan yang menjual dan mendistribusikan komputer serta peripheral lain seperti printer dan scanner, tapi juga memastikan diri menjadi perusahaan IT Nasional, yaitu dengan menawrkan produk-produk jaringan, baik untuk kebutuhan Local Area Network maupun Wide Area Network. Lebih khusus lagi PT. LOGIKREASI UTAMA bergerak dalam bidang System Integrator. Sumber daya manusia yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap kepuasan pelanggan dan perkembangan teknologi komputer. Menyelaraskan kedua komitmen tersebut sambil terus memberikan manfaat bagi stack – holder merupakan tantangan seluruh karyawan. Keinginan untuk berkembang menjadikan PT. LOGIKREASI UTAMA yang terbesar di Sumatera dengan 5 outlet dan 2 cabang yang tersebar di kota Medan, Pekan Baru dan Jakarta. Sedangkan dalam operasi sehari – hari, pelayanan PT. LOGIKREASI UTAMA terbagi dalam 5 bidang yaitu : 1. On – site Warranty dan Technical Hotline 2. Hardware dan Software 3. System Integrator 4. Service Centre 5. Training Centre Universitas Sumatera Utara III.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi PT. LOGIKREASI UTAMA adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara III.2 Metode Penelitian Untuk penelitian ini digunakan metode penelitian korelasinal yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya Rakhmat, 1997:27. III.3 Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Singarimbun 1998:152 populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Jadi populasi merupakan keseluruhan unit individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti. Dari uraian diatas, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan yang terdapat di PT. Logikreasi Utama Medan dengan jumlah 112 orang sumber buku catatan personalia PT. Logikreasi Utama. 2. Sampel Menurut Singarimbun 1998:152 menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti. Menurut Nawawi 1995:145 apabila populasinya kecil, maka sampelnya adalah seluruh populasi atau disebut juga sebagai sampel total total sampling. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Logikreasi Utama Medan dengan jmlah 112 orang. Dengan demikian penelitian ini disebut juga penelitian populasi. III.4 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang mempelajari dan mengumpulkan data- data dan literature serta sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini Nawawi, 1995:30. b. Penelitian Lapangan Pengumpulan data secara langsung diperoleh dengan menyebarkan angket kepada responden untuk memilih salah satu jawaban yang telah disediakan Nawawi, 1995:31. Universitas Sumatera Utara III.5 Teknik Analisis Data Merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:23. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis melalui beberapa tahap yaitu : a. Analisa Tabel Tunggal Analisis Deskriptif Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi – bagikan variabel penelitian ke dalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekwensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266. b. Uji Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Untuk memberikan keyakinan apakah data yang dikumpulkan melalui kuesioner betul-betul menggambarkan fenomena yang ingin diukur. Maka informasi yang berhubungan dengan validasi dan reliabilitas instrumen perlu dikemukakan. Validasi menunjukkan sejauh mana alat ukur instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui validasi instrumen, menggunakan rumus korelasi product moment r i 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r i ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = r i = Korelasi product moment X = Total Jawaban item-I dari setiap responden Y = Total Jawaban keseluruhan item n = Jumlah Responden Husain Umar, 2000 : 190 Untuk menguji r i tersebut apakah valid atau tidak pada tingkat 5 , = α di gunakan rumus uji : 1 2 2 i i r n r t − − = Husein Umar, 2000 : 316 Apabila t hitung t tabel maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila t hitung t tabel maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara Reliabilitas adalah sebuah angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukurinstrumen di dalam mengukur gejala yang sama.. Di sini penulis menggunakan metode Alpha α untuk mengukur reliabilitas instrumen, sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh Husain Umar 2000 : 207 bahwa : Mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 – 1, tetapi merupakan rentang antara beberapa nilai, misalnya 0 – 10 atau 1 – 100 atau bentuk skala 1 – 3, 1 – 5, atau 1 – 7 dan seterusnya dapat digunakan rumus Alpha. Rumus ini ditulis sebagai berikut :     ∑ −       − = 2 2 11 1 1 t b k k r σ σ r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan 2 t σ = Varian total 2 b σ ∑ = Jumlah varian butir Rumus varian yang digunakan : n n X X 2 2 ∑ ∑ = σ c. Analisis Korelasi Analisis ini menggunakan rumus Koefisien Product oleh Karl Person Rakhmat, 2000:148, dimaksudkan untuk mencari keeratan tingkat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk menafsirkan keadaan hubungan atau kekuatan digunakan pedoman Guilford Rakhmat, 2000:29 yaitu : Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali 0,21 – 0,40 : Hubungan rendah tapi pasti 0,41 – 0,70 : Hubungan cukup berarti 0,71 – 0,90 : Hubungan yang tinggi, kuat Lebih dari 0,91 : Hubungan sangat kuat sekali, sangat tinggi. Untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan dilakukan dengan uji determinasi D = r xy 2 x 100 Sudjana, 1984:353. d. Uji Hipotesis Menurut Rakhmat 2000:29 uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengetahui signifikan hubungan antar variabel, terlebih dahulu dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara H : r = 0 atau Tidak ada hubungan komunikasi antar pribadi antara pimpinan dan karyawan dengan peninggkatan produktivitas kerja karyawan di PT. Logikreasi Utama Medan. H 1 : r 0 atau Ada hubungan komunikasi antar pribadi antara pimpinan dan karyawan dengan peninggkatan produktivitas kerja karyawan di PT. Logikreasi Utama Medan. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji t dengan rumus : 2 2 r n n r t hitung − − = Husein Umar, 2000 : 316 Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ditolak, artinya signifikan, dan Jika t hitung ≤ t tabel maka H o diterima, artinya tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan)

7 68 85

Peran Komunikasi Antar Pribadi Pengajar Tari Dalam Meningkatkan Potensi Diri Anak (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sir Istana Maimun Medan)

0 58 136

Peran Komunikasi Antar Pribadi(Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Untuk Mensosialisasikan Bantuan Operasional Sekolah Kepada Siswa SD. Advent Timbang Deli Medan).

0 57 127

Komunikasi Antar Pribadi dan Peningkatan Produktivitas Kerja.

0 23 107

Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi : (Studi Deskriptif Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi Pada Karyawan PT Bank Bukopin Cabang Syariah Medan)

6 51 77

Komunikasi antar pribadi dan peningkatan kinerja karyawan(studi korelasional peranan komunikasi antar pribadi terhadap peningkatan kinerja karyawan PTPN IV Unit Kebun Laras).

2 35 134

Komunikasi Antar Pribadi dan Peningkatan Kualitas Kerja Karyawan (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Team Leader pada PT. Infomedia Medan terhadap Peningkatan Kualitas Kerja Caroline Officer)

2 41 72

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pa

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

0 1 10

Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan)

0 0 15