2.3 SUKU BUNGA
2.3.1 Pengertian Suku Bunga
Bunga merupakan hal penting bagi bank dalam penarikan tabungan dan penyaluran kreditnya. Penarikan tabungan dan penyaluran kredit selalu dihubungkan
dengan tingkat suku bunganya. Bunga bagi bank bisa menjadi biaya cost of fund yang harus dibayar kepada penabung, tetapi dilain pihak, bunga dapat juga
merupakan pendapatan bank yang diterima dari debitur karena kredit yang diberikan bank.
Beberapa defenisi mengenai pengertian bunga : -
Menurut Kasmir 2002 : 121 bunga dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah
yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan
yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman.
- Menurut Fabozzi et.al. suku bunga adalah harga yang harus dibayar
“peminjam” debitur kepada “pihak yang meminjamkan” kreditur untuk pemakaian sumber daya selama interval waktu tertentu. Jumlah pinjaman
yang diberikan disebut prinsipal dan harga yang dibayar biasanya diekspresikan sebagai persentase dari prinsipal per unit waktu umumnya
setahun
Universitas Sumatera Utara
Bagi dunia perbankan, suku bunga dapat dinyatakan sebagai harga yang harus dikeluarkan bank kepada nasabah yang menyimpan dananya atau uangnya di bank
yang memiliki simpanan, dan di sisi lain dapat dikatakan sebagai harga yang dibayar nasabah kepada bank atas dana yang telah dipinjamkan nasabah yang
memperoleh pinjaman.
2.3.2 Fungsi Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga terbentuk di pasar sebagai akibat interaksi kekuatan pasar uang dan modal. Sunariyah 2004 menguraikan fungsi-fungsi tingkat bunga pada
suatu perekonomian negara yaitu : 1.
Sebagai daya tarik bagi para penabung baik individu, institusi atau lembaga yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan.
2. Tingkat bunga dapat dipergunakan sebagai alat kontrol bagi pemerintah
terhadap dana langsung atau investasi pada sektor-sektor ekonomi. 3.
Tingkat bunga dapat dipergunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu
perekonomian. 4.
Pemerintah dapat memanipulasi tingkat bunga untuk mengendalikan produksi, sebagai akibatnya tingkat bunga dapat digunakan untuk mengkontrol tingkat
inflasi.
2.3.3 Jenis Suku Bunga Bank