Pada tahun 2006 tingkat bunga kredit konsumsi mengalami penurunan menjadi 32,16 . Ini disebabkan untuk mengembalikan daya beli masyarakat akibat
kenaikan BBM, sehingga masyarakat mau untuk melakukan kredit.
4.1.6 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Sumatera Utara
Pendapat per kapita Sumatera Utara setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan peningkatan baik pendapatan pe kapita menurut harga konstan maupun
menurut harga berlaku. Sejak tahun 1992 sampai tahun 2000 pendapatan per kapita Sumatera Utara terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2001 pendapatan per
kapita Propinsi Sumatera Utara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 6.175.689,11. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya berarti pendapatan
perkapita mengalami peningkatan pendapatan per kapita tahun 2000 adalah Rp 6.006.103,40.
Pendapatan per kapita juga mengalami peningkatan pada tahun 2002. Pada tahun 2002 pendapatan per kapita adalah Rp 6.385.068,88. Tahun 2003 pendapatan
per kapita mencapai mencapai Rp 6.609.291,97, yang berarti mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seperti halnya tahun sebelumnya
peningkatan pendapatan per kapita juga terjadi pada tahun 2004, pendapatan per kapita pada tahun 2004 adalah Rp 6.873.420,29. Tahun 2005 juga menunjukan
peningkatan, di mana jumlah pendapatan perkapita adalah Rp 7.132.121,07. Berdasarkan harga berlaku pendapatan per kapita Sumatera Utara tahun 2002
adalah Rp 7.614.797,32 yang meningkat bila dibandingkan tahun 2001. Tahun 2003 pendapatan per kapita juga mengalami peningkatan menjadi Rp 8.672.096,56. Tahun
2004 pendapatan per kapita juga mengalami peningkatan menjadi Rp 9.741.566,02.
Universitas Sumatera Utara
seperti tahun 2004, pendapatan perkapita tahun 2005 juga mengalami peningkatan menjadi Rp 11.213.501,86. Pada tahun 2006 pendapatan perkapita Sumatera Utara
adalah sebesar Rp 12.627.396,72 yang juga mengalami peningkatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Perkembangan Kredit Konsumsi pada Bank Umum Pemerintah, Suku Bunga
Kredit Konsumsi, Pendapatan Per Kapita Atas Harga Berlaku di Sumatera Utara
Tahun Kredit Konsumsi
juta rupiah Suku Bunga Kredit
Konsumsi Pendapatan Per Kapita
rupiah
1992 178.717
22,51 1.357.256,27
1993 236.070
21,92 1.726.367,30
1994 290.172
20,73 2.032.923,40
1995 456.843
21,31 2.284.905,27
1996 175.375
20,98 2.578.531,62
1997 604.161
23,39 3.076.416,54
1998 549.601
36,33 4.534.124,26
1999 640.266
33,05 5.476.169,37
2000 900.702
25,20 6.006.103,4
2001 1.147.779
45,00 6.818.194,85
2002 1.147.130
36,00 7.614.797,32
2003 1.600.543
34,00 8.672.096,56
2004 3.001.917
30,00 9.741.566,02
2005 3.473.296
45,00 11.213.501,86
2006 4.408.674
32,16 12.627.396,72
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah, Bank Indonesia Medan 2006 Badan Pusat Statistik Sumatera Utara 2006
Universitas Sumatera Utara
4.2 HASIL PENELITIAN
Analisa regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisa hubungan persamaan antar variabel. Untuk menganalisis pengaruh suku
bunga kredit dan pendapatan per kapita terhadap jumlah kredit konsumsi pada Bank Umum Pemerintah di Sumatera Utara digunakan analisa regresi linear berganda,
dimana variabel terikat dependent variable adalah jumlah kredit konsumsi pada Bank Umum Pemerintah di Sumatera Utara, sedangkan variabel bebas independent
variable adalah suku bunga kredit dan pendapatan per kapita. Model persamaan estimasi adalah sebagai berikut :
Y = α - β
1
X
1
+ β
2
X
2
Dimana:
+ µ
Y = kredit konsumsi pada periode t juta rupiah
α = Interceptkonstanta
X
1
X = suku bunga kredit
2
β = pendapatan per kapita rupiah
1
, β
2
µ = variabel pengganggu term of error
= koefisien
analisa dan pembahasan dimaksudkan untuk mengetahui korelasi variabel terikat dan variabel bebas. Untuk menguji kebenaran hipotesis yang dibuat, penulis akan
menyajikan dalam bentuk analisa matematik bagaimana jumlah deposito dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil dan suku bunga. Dan selanjutnya akan dijelaskan perhitungan
serta pengujian terhadap masing-masing koefisien regresi yaitu uji t dan uji F. untuk menjelaskan hal tersebut berikut disajikan tabel hasil analisa regresi pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara