Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia dapat berwujud peninggalan purbakala, sejarah seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru dan lain-lain. Jenis-jenis objek dan daya tarik wisata
yang berupa hasil karya manusia dengan budayanya adalah sebagai berikut: 1. Peninggalan sejarah dan kepurbakalaan
2. Aneka ragam budaya seperti : adat istiadat, upacara keagamaan, perkawinan dan lain- lain.
3. Hasil kerajinan tangan dan karya arsitektur. Untuk meningkatkan potensi dan daya tarik wisata di suatu daerah perlu ada usaha-usaha
pengembangan dan pembangunan objek dan daya tarik wisata yang sudah ada maupun yang menciptakan objek dan daya tarik wisata. Dan untuk memotivasi wisatawan suatu daerah tujuan wisata
harus memiliki dan memenuhi tiga syarat utama, yaitu: a. Something to do, yaitu ada sesuatu yang dapat dilakukan.
b. Something to see, yaitu ada sesuatu yang dapat dilihat. c. Something to buy, yaitu ada sesuatu yang dapat dibeli.
2.4 Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan meliputi bidang yang sangat luas, sehingga sukar sekali mendapatkan pembatasan pengertian atau definisi yang tegas dan terperinci dengan mencakup segala segala sesuatu
yang seharusnya termasuk dalam pengertian tersebut. Budaya adalah kegiatan berpikir, bertindak, dan merasa yang dilakukan masyarakat yang menampilkan identitasnya sebagai suatu kesatuan. Wahid :
2001. Dalam pengertian ini, kata budaya berarti keseluruhan produk seni dan sastra, pemaparan proses
berpikir dan hasil pemikiran, refleksi dan pendalaman masalah, serta rekonstruksi dan proyeksi
Universitas Sumatera Utara
kehidupan kita di masa lampau hingga ke masa mendatang, dan akhirnya juga totalitas pandangan hidup dan sikap kita sebagai bangsa.
Kebudayaan merupakan sesuatu yang luas yang mencakup inti-inti kehidupan suatu masyarakat. Kebudayaan selalu lahir dari interaksi antar pribadi atau kelompok sembari menjamin kemerdekaan
setiap pesertanya, oleh sebab itu, ia menjadi milik masyarakat, bukan milik negara. Dalam khasanah antropologi Indonesia, kebudayaan dalam perspektif klasik pernah didefinisikan
oleh Koentjaraningrat sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia yang diperoleh dengan cara belajar.
Dalam pengertian tersebut, kebudayaan mencakup segala hal yang merupakan keseluruhan hasil cipta, karsa, dan karya manusia, termasuk didalamnya benda-benda hasil kreativitasciptaan manusia,. Namun
dalam perspektif antropologi yang lebih kontemporer, kebudayaan didefinisikan sebagai suatu sistem simbol dan makna dalam sebuah masyarakat manusia yang didalamnya terdapat norma-norma dan nilai-
nilai tentang hubungan social dan perilaku yang menjadi identitas dari masyarakat bersangkutan. Kebudayaan memiliki tujuh unsur yang ada dalam masyarakat, antara lain:
1. Sistem religi sistem kepercayaan 2. Sistem pengetahuan
3. Sistem kemasyarakatan 4. Sistem mata pencaharian
5. Sistem bahasa 6. Sistem kesenian
7. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup
Universitas Sumatera Utara
Setiap kelompok masyarakat mempunyai kebudayaan masing-masing yang berbeda satu sama lain, dan setiap kebudayaan mempunyai sifat dan hakikat yang berlaku umum bagi semua kebudayaan
dimanapun berada, yaitu: 1. Kebudayaan terwujud dan tersalur dari perilaku
2. Kebudayaan sudah lahir terlebih dahulu daripada manusia itu lahir, pada suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia suatu generasi yang bersangkutan.
3. Kebudayaan dibutuhkan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya di kehidupan sehari-hari.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan- tindakan yang diterima dan ditolak, serta tindakan-tindakan yang dilarang maupun yang
diizinkan.
2.5 Pariwisata Budaya