Aktivitas Wisatawan Selama Berada di Babussalam

syarat menjadi pemimpin Babussalam pada saat itu. Pada akhirnya H. Hasyim al-Syarwani terpilih menjadi mursyid dan nâzdir Babussalam menggantikan Syekh H. Anas Mudawwar setelah sebelumnya H. Ahmad Fuad Said mengundurkan diri dalam pencalonan tersebut

4.3 Aktivitas Wisatawan Selama Berada di Babussalam

Perayaan Haul adalah suatu acara yang dilaksanakan oleh anak, cucu dan para murid tuan guru Babussalam untuk memperingati hari wafatnya tuan guru Babussalam, yang diperingati setiap tahunnya. Perayaan Haul ini dilaksanakan pada tanggal 21 Jumadil Awal pada setiap tahunnya, dan selalu dikunjungi oleh para kerabat yang datang dari berbagai daerah atau negara. Beribu-ribu orang yang datang pada hari Perayaan Haul tersebut, apakah yang merupakan keturunan tuan guru Bessilam atau kerabat beliau dan orang-orang yang menganut ajaran Naqsabandi yang beliau ajarkan selama hidupnya. Oleh karena tuan guru Babussalam memiliki banyak anak dan cucu ketika ia wafat maka wajar saja bila yang meramaikan acara Haul itu pada umumnya para keturunannya dari anak, cucu, maupun cicit yang sampai sekarang ini masih hidup. Pada hari tanggal 21 Jumadil Awal bendera dan umbul- umbul berbagai warna telah dipersiapkan di sepanjang jalan di mulai dari pintu gerbang masuk kampong Babussalam sampai ketempat makam tuan guru Babussalam. Apabila ada tamu dari pemerintahan, apakah Presiden, ketua MPRDPR, Menteri, Gubernur, Bupati, ataupun masyarakat biasa yang ingin berwisata religi dari seluruh pelosok negeri bahkan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam akan disambut dengan hangatnya. Adapun kegiatan yang dilakukan pada hari H perayaan tersebut adalah tiga hari sebelum tanggal 21 Jumadil Awal dilaksakanak tahlilan tiga malam yang berturut-turut di makam tuan guru yang diikuti oleh seluruh anak dan cucunya serta tamu dan wisatawan yang hadir sebelum perayaan tersebut dilangsungkan. Sejak pukul 08.00 WIB, para tuan guru dan kerabat telah duduk di tempatnya, menerima kunjungan orang yang datang untuk berziarah, tidak putus-putusnya orang datang dan mencium Universitas Sumatera Utara tangannya sambil bersedekah kepadanya, dan siang harinya kira-kira pada pukul 09.00 WIB, madrasah besar diadakan rapat umum, pada waktu itu dibacakan riwayat hidup singkat beliau oleh para cucunya, sampai dengan sholat dzuhur tiba. Setelah itu maka diadakan jamuan umum kepada para tamu yang hadir pada kesempatan itu, yang dihadiri beribu-ribu murid dan jama ah almarhum tuan guru yang datang dari dalam dan luar negeri. Demikian juga dengan para pejabat baik sipil maupun tentara. Beberapa tahun belakangan ini suasana Haul diramaikan dengan berbagai pedagang yang datang dari beberapa desa di Langkat bahkan di luar Langkat untuk menggelar dagangan mereka mulai sepanjang jalan menuju makam tuan guru Babussalam di sekitar komplek pemakaman tersebut.

4.4 Upaya Pelestarian Babussalam