Setiap kelompok masyarakat mempunyai kebudayaan masing-masing yang berbeda satu sama lain, dan setiap kebudayaan mempunyai sifat dan hakikat yang berlaku umum bagi semua kebudayaan
dimanapun berada, yaitu: 1. Kebudayaan terwujud dan tersalur dari perilaku
2. Kebudayaan sudah lahir terlebih dahulu daripada manusia itu lahir, pada suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia suatu generasi yang bersangkutan.
3. Kebudayaan dibutuhkan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya di kehidupan sehari-hari.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan- tindakan yang diterima dan ditolak, serta tindakan-tindakan yang dilarang maupun yang
diizinkan.
2.5 Pariwisata Budaya
Pariwisata budaya merupakan jenis pariwisata yang berdasarkan pada mozaik tempat, tradisi, kesenian, upacara-upacara, dan pengalaman yang memotret suatu bangsasuku bangsa dan identitas
character dari masyarakat atau bangsa bersangkutan. Garrison Keillor, pada tahun 1995 dalam pidatonya pada White House Conference on Travel Tourism di Amerika Serikat, telah mendefinisikan
pariwisata budaya di Amerika secara baik dengan mengatakan, We need to think about cultural tourism because really there is no other kind of tourism. It s what tourism is...People don t come to America for
our Airports, people don t come to America for our hotels, or the recreation facilities They come for our culture: high culture, low culture, middle culture, right, left, real or imagined they come to here to
see America. Selanjutnya Boniface 1995 menyatakan bahwa pariwisata budaya adalah salah satu jenis
pariwisata yang berhubungan dengan kehidupan manusia dengan cara hidup serta hasil karya yang
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan oleh para leluhur dan diwariskan secara turun-temurun sebagai daya tarik. Yoeti 1996:40 Berdasarkan definisi diatas dapat dijelaskan bahwa pariwisata budaya adalah kegiatan wisata
yang dilakukan sekedar untuk mengetahui bagaimana kebudayaan itu berada dalam suatu masyarakat. Kegiatan itu dapat dilakukan wisatawan ke suatu wilayah yang belum pernah didatangi atau diketahui,
walaupun hanya sekedar melihat, mengamati atau diskusi tentang kebudayaan tersebut. Indonesia adalah negara yang kaya raya dengan sumber daya alam dan sumber daya budaya
yang melimpah. Bangsa kita merupakan bangsa yang serba multi, baik itu multi-insuler, multibudaya, multibahasa, maupun multiagama. Kesemuanya itu bila dikelola dengan baik dapat dijadikan sebagai
potensi untuk memakmurkan rakyat dan memajukan bangsa kita. Pariwisata budaya sebagai perpaduan dua unsur, baik sebagai industri maupun sebagai sistem
yang berkelanjutan, yang memberikan peluang bagi Indonesia. Artinya, pariwisata budaya dapat membangun upaya terpadu untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakat. Caranya adalah dengan
mengatur penyediaan, pengembangan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya budaya berkelanjutan.
Dalam mengembangkan pariwisata budaya Indonesia dalam era otonomi dan perubahan paradigma, beberapa hal utama perlu mendapat perhatian, yaitu keterpaduan penerapan antara prinsip
Sustainable Development, Sustainable Tourism dan prinsip pengelolaan sumber daya budaya. Apalagi trend kepariwisataan 2010 di kalangan wisatawan mancanegara wisman masih tetap berkiblat pada
pariwisata budaya. Bahkan, negara-negara yang mengelola kepariwisataan sebagai salah satu sumber pendapatan, kini cenderung melakukan upaya-upaya pelestarian tradisi dengan memberikan kontribusi
yang ideal bagi penganut tradisinya.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kesenian Tradisional