Makna yang Timbul karena Afiksasi Makna yang Timbul karena Reduplikasi

53

4.3.1 Makna Kata Majemuk Kata Benda.

Kata majemuk kata benda yaitu kata majemuk yang menyatakan sesuatu benda atau yang dibendakan Keraf, 1985 : 12. Makna kata majemuk kata benda ditimbulkan oleh adanya proses morfologis seperti afiksasi dan reduplikasi.

4.3.1.1 Makna yang Timbul karena Afiksasi

Afiksasi adalah proses melekatnya afiks atau imbuhan pada sebuah kata. Jika afiks melekat pada sebuah kata maka akan timbul makna yang berbeda sebelum melekat afiks. Demikian juga terjadi pada kata majemuk kata benda. Makna yang timbul karena afiksasi antara lain: 1 Menyatakan ‘Alat’ Makna afiks pada kata majemuk akan timbul setelah melekatnya afiks tersebut pada kata majemuk. Adapun makna afiks tersebut yaitu menyatakan ‘Alat’. Contoh :51 Buat lobei panjungkit mangga ai ‘Tolong ambilkan pengait mangga itu’ Domma ituhor bapa pamotong hayu. ‘Sudah bapak beli pemotong kayu.’ Kata majemuk kata benda yang bermakna ‘alat’ terdapat pada kata majemuk yang dilekati awalan paN-. 2 Menyatakan‘ tempat’ Makna menyatakan ‘tempat’ pada kata majemuk timbul karena melekatnya afiks pada kata majemuk tersebut. Contoh : 52 Bapa ai parnagori dolok do hape tene. 54 ‘Bapak itu ternyata orang nagori dolok.’ Domma roh parsaribu dolok ai. ‘ sudah datang orang seribu dolok itu.’ Kata majemuk kata benda yang bermakna ‘tempat’ terdapat pada kata majemuk yang dilekati awalan par-.

4.3.1.2 Makna yang Timbul karena Reduplikasi

Reduplikasi adalah proses pengulangan. Pengulangan yang terjadi pada sebuah kata akan memunculkan makna yang berbeda debelum mengalami pengulangan. Demikian juga terjadi pada kata majemuk kata benda jika diulang akan mengalami perubahan makna. Makna yang timbul akibat reduplikasi antara lain : 1 Menyatakan ‘Jamak’ Makna menyatakan ‘jamak’ timbul pada kata majemuk karena adanya reduplikasi atau proses pengulangan pada kata majemuk tersebut. Contoh : 53 Hudon- hudon tanoh ai domma bolah. ‘ periuk –periuk tanah itu telah pecah.’ Gadung hayu – gadung hayu ai lang lahou be. ‘Ubi kayu - ubi kayu itu tidak laku lagi.’ Kata majemuk kata benda yang bermakna ‘jamak’ timbul setelah mengalami proses pengulangan sebagian dan pengulangan seluruhnya. 2 Menyatakan ‘Menyerupai’ Makna yang menyatakan ‘menyerupai’ akan muncul pada kata majemuk setelah adanya proses pengulangan pada kata majemuk tersebut. Contoh : 54 55 Anggiku marosuh mambaen solu – solu hortas. ‘Adikku suka membuat sampan – sampan kertas.’ Makna ‘menyerupai’ ditemukan pada kata majemuk kata benda dengan pengulangan sebagian kata majemuk kata benda tersebut.

4.3.2 Makna Kata Majemuk Kata Kerja