22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian berada di Desa Nagori Hutasaing, Kecamatan Dolok Silau , Kabupaten Simalungun. Desa Nagori Hutasaing terdiri dari lima dusun yaitu Nagori
Bosi, Bosi Sinombah, Raya Dolok, Silau Marawan, dan Hutasaing. Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Maret – 27 April 2011.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Menurut Malo, dkk.1985: 149 kata polulasi bukanlah diartikan sebagai penduduk seperti halnya dalam studi kependudukan. Polulasi dalam hal ini berarti
sekumpulan unsur yang menjadi objek penelitian. Elemen populasi itu biasanya merupakan satuan anasisis. Populasi dapat berupa kumpulan semua kota di Indonesia,
semua wanita di daerah pedesaan, semua siswa di Medan atau apa saja. Pada dasarnya populasi adalah himpunan semua hal yang ingin diketahui. Populasi penelitian ini
adalah penutur bahasa Simalungun di Desa Nagori Hutasaing, Kecamatan Dolok Silau , Kabupaten Simalungun.
3.2.2 Sampel
Setelah populasi dirumuskan dengan jelas, barulah kita dapat menetapkan apakah mungkin untuk meneliti seluruh elemen populasi ataukah perlu mengambil
sebagian saja dari populasi yang sering disebut sebagai sampel. Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dalam penelitian
ini, penulis mengambil sampel sebanyak 20 informan dari 200 populasi yang ada. Tiga orang dari dusun Nagori Bosi, empat orang dari dusun Bosi Sinombah, tiga
23
orang dari dusun Raya Dolok, tiga orang dari dusun Silau marawan, dan lima orang dari dusun Hutasaing.
Penetapan populasi dan sampel diatas didasarkan pada pendapat Arikunto 1998:120 yang menyatakan “ Jika subjeknya polulasi yang ada besar lebih dari
seratus, maka sampel yang dianggap baik diambil diatara 10-15 atau 15- 20 atau lebih. Sehingga dapatlah ditentukan rumusnya sebagai berikut :
Sampel = 10 x 200 = 20 informan. Maka, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 20 informan.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan bersifat purposive sampling yang berarti bahwa unit sampel yang diambil akan disesuaikan dengan kriteria-kriteria
tertentu yang ditetapkan agar mengarah kepada pencapaian penelitian Nawawi dan Martini 1993:157. Dalam penelitian ini unit sampel yang akan diambil harus
memenuhi kriteria- kriteria tertentu yaitu : 1.
Berjenis kelamin Pria atau Wanita ; 2.
Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun; 3.
Orang tua, istri ,atau suami lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya;
4. Berpendidikan maksimal tamat Pendidikan Dasar SD-SLTP;
5. Berstatus sosial menengah dengan harapan tidak terlalu tinggi mobilitasnya;
6. Memiliki kebanggaan terhadap kebudayaaan yang dimilikinya;
7. Sehat jasmani dan rohani; dan
8. Pengetua adat atau orang yang mengetahui seluk beluk bahasa dan budaya
masyarakat tersebut. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan dua data yaitu:
a. Data Primer
24
Data primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari objeknya.dalam hal ini , data diperoleh dari transkripsi penyimakan terhadap penggunaan kata
majemuk dalam bahasa Simalungun. b.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung , tetapi
melalui buku-buku bacaan dan referensi yang berhubungan dengan kata majemuk dalam bahasa Simalungun seperti buku karangan M.D Purba yang
berjudul Parumpasa na tarambilan.
3.3 Metode dan Teknik Penelitian