4.1.2. Penduduk
Penduduk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam melakukan kegiatan sosial, penduduk yang banyak belum tentu mengisyaratkan bahwa
masyarakat akan banyak bertindak secara kolektif dalam mencapai tujuan. Penduduk dalam peran serta cukup mempunyai peran dalam satuan kelompok yang terjadi
dalam masyarakat. Masyarakat Desa Hutalontung, yang sebagian penduduknya mengikuti peran serta dalam meningkatkan program kesejahteraan melalui kelompok
koperasi Simpan pinjam Sada tahi. Berdasarkan data desa Hutalontung tahun 2011, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin adalah 310 orang laki-laki dan 310
orang perempuan dengan jumlah KK 155. Agama atau kepercayaan penduduk desa Hutalontung adalah mayoritas menganuat agama Kristen Protestan dan hanya satu
orang yang beragama Muslim. Perkembangan dan pertumbuhan sebagian masyarakat dimulai dari berbagai
macam jenis kegiatan yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dipasarkan dan juga di ikuti oleh terbentuknya kelompok koperasi simpan pinjam yang disebut koperasi
Sada tahi yang khusus beranggotakan masyarakat nelayan danau Toba yang di bentuk para nelayan danau di desa Hutalontung karana sehubungan dengan potensi desa yang
wilayahnya berdekatan langsung dengan Danau Toba yang kemudian dimanfaatkan sebagian orang sebagai sumber ekonomi berupa adanya nelayan ataupun usaha
pemeliharaan ikan. Dapat dikatakan desa ini merupakan desa yang orientasi kegiatan sosial ekonomi masyarakatnya bersumber dari danau dan pertanian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.2.1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Hutalontung Tahun 2011
No Jenis pekerjaan
Jumlah Persentase
1 Petani
120 19,35
2 Pegawai Negeri Sipil
7 1,12
3 Nelayan
60 9,68
4 Pensiunan PNSTNIPOLRI
11 1,78
5 Karyawan perusahaan pemerintah
1 0,16
6 Pelajar Mahasiswa
300 48,39
7 Belum sekolah
50 8,06
8 Penganguran
71 11,45
Jumlah 620
100 Sumber: data desa Hutalontung tahun 2011
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan petani lebih mendominasi, akan tetapi pertanian yang dikelolah masyarakat tidak lagi efisien untuk membutuhi
kehidupan sosial ekonomi, hal itu diakibatkan tidak mendukungnya lokasi pertanian karna keseluruhan daratan desa Hutalontung adalah tanah kering dan hanya
mengharapkan hujan turun untuk mengairi lahan dan pada umumnya lahan lebih cocok dikategorikan sebagai tanah perkebunan sesuai dengan kondisinya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.2.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Tahun 2011
No Usiatahun
Jumlah Persentase
1 0-5
57 9,20
2 6-10
52 8,39
3 11-15
43 6,93
4 16-20
29 4,67
5 21-25
33 5,32
6 26-30
29 4,67
7 31-35
32 5,16
8 36-40
31 5
9 41-45
30 4,83
10 46-50
32 5,16
11 51-55
43 6,93
12 56-60
62 10
13 61-65
45 7,25
14 66-70
39 6,29
15 71-75
55 8,87
16 75
8 1,29
Jumlah 620
100 Sumber: data desa Hutalontung tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
Dengan memperhatikan data yang diperoleh peneliti dari data statistik di lapangan kantor kepala desa Hutalontung yang terdiri dari beberapa klasifikasi
menurut umur dan kelompok kerja. Berdasarkan jumlah penduduk yang sebanyak 620 jiwa, dengan jumlah laki-laki 310 orang, dan jumlah perempuan sebanyak 310
orang. Berdasarkan jumlah ini maka dapat terlihat jelas bahwa jumlah laki-laki dan perempuan sebanding.jika dilihat lagi dari pembagian usia, penduduk desa
Hutalontung mayoritas berusia 56-60 tahun. Selain berdasarkan kelompok usia dan jenis pekerjaan, penduduk desa
Hutalontung juga dapat di klasifikasikan melalui agama yang di anut masyarakat yaitu bahwa penduduk desa Hutalontung mayoritas menganut agama Kristen
Protestan dan hanya satu orang yang menganut agama Muslim dan juga suku masyarakat desa Hutalontung adalah mayoritas suku batak Toba. Serta bahasa sehari-
harinya mereka adalah masih memamaki bahasa batak toba. Data ini diperoleh peneliti dari kantor kepala desa Hutalontung melalui sekretaris desa.
Terdapat tiga jenis bangunan rumah, yaitu bangunan rumah terbuat dari papan, setengah beton, dan beton, sebagian besar perumahan didaerah ini pun sudah
memiliki kamar mandi dan WC yang didukung oleh saluran PAM dan mesin pompa air. Ketersediaan air dari Danau toba membuat penduduk terasa mudah dalam
masalah akan kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari karena sebagian besar penduduk desa Hutalontung Hidup dengan mengkonsumsi air dari Danau Toba.
Universitas Sumatera Utara
Untuk sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, pemerintah dan juga tempat ibadah umat Kristiani cukup memadai. Untuk sarana pendidikan, terdapat ada
dua yaitu satu Sekolah Dasar SD dan satu sekolah PAUD. Sarana kesehatan, terdapat satu poskesdes dan satu orang bidan. Dan kantor kepala desa juga tidak jauh
dari pemukiman penduduk dan jarak antara kantor kepala desa dengan kantor camat Muara berjarak sekitar 5 Km. untuk sarana ibadah terdapat 3 buah Gereja.
Table 4.1.2.3. Sarana dan Prasarana yang Tersedia di Desa Hutalontung No
Sarana dan Prasarana Umum yang Tersedia Jumlah
1 Angkutan Per-DesaKelurahan
2 2
Becak 3
3 Pelabuhan Kapal Penumpang
1 4
Perahu Motor 5
5 Perahu Tanpa Motor
23 6
Bangunan Pengolahan Air 1
7 Rumah Dinas Poskesdes
1 8
Gedung SD 1
9 Gedung PAUD
1 10
Gereja 3
11 Posyandu
1 12
Rumah Bersalin 1
Sumber: Data desa Hutalontung tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data diatas dapat dilihat sarana dan prasarana yang terdapat di desa Hutalontung dapat dikatakan cukup memadai, hanya saja sarana pendidikan
yang masih terbatas, karena hanya terdapat satu sekolah Sekolah Dasar dan satu sekolah PAUD. Tetapi karena jarak desa Hutalontung dengan muara atau pusat
kecamatan, fasilitas pendidikan lengkap, maka penduduk desa Hutalontung yang melanjutkan pendidikan ke SMP-SMASMK dapat ditempuh dengan mudah karena
ditambah lagi sarana transportasi yang tersedia.
4.1.3. Kewarganegaraan