Profil Informan 1. Poltak Rajagukguk

Berdasarkan data diatas dapat dilihat sarana dan prasarana yang terdapat di desa Hutalontung dapat dikatakan cukup memadai, hanya saja sarana pendidikan yang masih terbatas, karena hanya terdapat satu sekolah Sekolah Dasar dan satu sekolah PAUD. Tetapi karena jarak desa Hutalontung dengan muara atau pusat kecamatan, fasilitas pendidikan lengkap, maka penduduk desa Hutalontung yang melanjutkan pendidikan ke SMP-SMASMK dapat ditempuh dengan mudah karena ditambah lagi sarana transportasi yang tersedia.

4.1.3. Kewarganegaraan

Kewarganegaraan adalah merupakan suatu penentu terhadap suatu lingkungan dan raragam ekonomi masyarakat, kewarganegaraan juga menentukan proses pengambilan keputusan dalam masyarakat. Warga negara yang baik juga melandasi kebersamaan dalam pembentukan solidaritas masyarakat. Berdasarkan dari data desa Hutalontung, kewarganegaraan penduduk disini semuanya adalah warga Negara Indonesia asli. Warga Negara Indonesia menurut jenis kelamin Laki-laki adalah 310 orang, sedangkan Perempuan berjumlah 310 orang. Jumlah total adalah 620 orang.

4.2. Profil Informan 1. Poltak Rajagukguk

Poltak Rajagukguk adalah penduduk tetap di desa Hutalontung yang bekerja sebagai nelayan di Danau Toba daerah Hutalontung, dia merupakan bagian dari kelompok koperasi simpan pinjam”Sada Tahi” dia menjabat sebagai ketua kelompok Universitas Sumatera Utara koperasi tersebut. Poltak mempunyai istri satu dan 4 orang anak. Sehari-hari disamping sebagai nelayan untuk membutuhi ekonomi keluarganya dia juga mengontrol terhadap jalannya koperasi yang dipimpinnya. Dia memimpin koperasi sudah lebih dari satu tahun setelah dia bergabung mulai dari tahun 2009. Poltak juga mengatakan bahwa” koperasi Sada tahi ini adalah sebuah kelompok koperasi yang khusus beranggotakan nelayan yang ada di desa Hutalontung karena komoditi pertanian yang ada tidak lagi menjanjikan akan hasil yang memungkinkan untuk membutuhi ekonomi sehari-hari. Maka oleh karena itu tahun 2007 dibentuk koperasi ini untuk membantu masyarakat yang mau bergabung memperbaiki kehidupan ekonominya. Pada umumnya ikan yang didapat para nelayan adalah ikan pora-pora dan ikan mujahir yang telah dipasarkan sekitar Muara dan bahkan keluar Muara. Menurut Poltak dengan adanya koperasi simpan pinjam ini yang mana bertujuan untuk membantu masyarakat dalam bentuk modal untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, sehingga akan membantu anggota masyarakat yang tergabung dalam koperasi untuk meningkatkan perekonomian mereka masing-masing. Masyarakat yang tergabung dengan koperasi simpan pinjam ini pada umumnya mengalami peningkatan karena memang hasil yang didapatkan bisa membutuhi kehidupan sehari-hari serta membayar pinjaman yang telah diberikan koperasi. Dalam kehidupan masyarakat, adanya koperasi ini juga menunjukkan solidaritas sesama anggota koperasi maupun anggota dengan pengurus. Untuk bergabung dalam koperasi ini Poltak mengatakan tidak ada unsur paksaan karena Universitas Sumatera Utara modal koperasi ini bersumber dari seluruh elemen yang ada dalam koperasi tersebut atau dengan kata lain, setiap anggota harus bersikap suka rela. Sampai saat ini angota koperasi ini masih beranggotakan 31orang dari jumlah seluruh nelayan yang ada di desa Hutalontung sejumlah 60 orang. Kemudian yang lainnya menggunakan modal sendiri atau meminjam dari Bank. Untuk menjadi anggota koperasi setiap anggota yang masuk harus menyimpankan uangnya sebesar Rp.250.000 sebagai modal awal atau simpanan pokok pada koperasi dan setiap bulannya dia menyetorkan uang sebesar Rp.25.000bulan sebagai sipanan wajib kepada koperasi sehingga dengan adanya modal tersebut maka anggota bisa diberikan pinjaman kembali secara bergiliran kepada anggota sebagai modal yang digunakan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi angota koperasi.

2. Ismael Rajagukguk

Ismael Rajagukguk merupakan penduduk tetap di Desa Hutalontung, dia adalah salah seorang anggota kelompok koperasi simpan pinjam Sada tahi, dia bergabung mulai tahun 2011 dia adalah seorang nelayan yang berperan sebagai penangkap ikan, dia masuk menjadi anggota karena ingin memanfaatkan koperasi untuk membantu mengatasi masalah ekonominya dan atas modal berupa pinjaman yang telah diberikan koperasi, dia memilih untuk bergabung karena tidak memungkinkannya lagi dari hasil pertanian yang dimilikinya, kemudian dia berkarya Universitas Sumatera Utara melalui bantuan koperasi, dia mengakui setelah bergabungnya dengan koperasi simpan pinjam Sada tahi kehidupan ekonominya lumayan bisa tetap menghidupi kebutuhan keluarganya. Dia menghasilkan ikan pora-pora setiap harinya berkisar 100kg- 150kg perharinya dengan harga jual Rp.2.500kg yang langsung dipasarkan kepada para pembeli berupa toke maupun konsumen langsung, yang kemudian toke akan memasarkan ikan pora-pora ini keluar muara. Ismael mengakui mengerti tentang koperasi, kemudian dia pun melunasi kewajibannya sebagai anggota, dia juga mengatakan dengan hadirnya koperasi ini sangat membantu bagi masyarakat khususnya nelayan yang tergabung dalam koperasi ini, ismael juga menambahkan selain berlandaskan ekonomi, koperasi juga berpartipasi untuk meningkatkan solidaritas sesama nelayan maupun yang bukan anggota koperasi. Sehingga dengan terjalinnya solidaritas sosial bermasyarakat akan memungkinkan terciptanya kerjasama dalam menopang perekonomian serta mewujudkan sebuah tujuan yaitu kesejahteraan sosial-ekonomi sekelompok masyarakat desa Hutalontung. Koperasi simpan pinjam ini menurut dia sangat tepat untuk membantu masyarakat yang modalnya minim seperti misalnya nelayan karena keterbatasan modal sulit untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak, sehingga menurutnya kehidupan ekonomi akan tetap pas-pasan atau bahkan sering tidak cukup untuk melunasi kebutuhan keluarganya serta merasa sulit untuk menyekolahkan anak. Maka dengan hadirnya koperasi ini kehidupan sosial masyarakat yang khususnya nelayan yang tergabung dalam koperasi simpan pinjam ini lumayan untuk membutuhi hidup Universitas Sumatera Utara keluarga dan bisa tetap menyekolahkan anak. Itulah salah satunya fungsi koperasi simpan pinjam sada tahi yang didirikan oleh sekelompok masyarakat nelayan yang ada di desa Hutalontung. Dalam menjalankan kegiatannya ismael dibantu oleh keluarga ataupun istrinya seperti mandekkei mengambil ikan dari jaring ataupun dengan berbagai kegiatan lain yang bisa dilakukan dalam melancarkan kegiatannya. Dengan hal itu, ismael mengatakan sangat terbantu karena adanya dukungan dari keluarganya dalam meningkatkan kehidupan ekonomi mereka. 3. Kasmin Lumban Raja Kasmin adalah penduduk tetap desa Hutalontung dan dia juga merupakan anggota koperasi simpan pinjam sada tahi yang ada di desa Hutalontung dia bekerja sebagai nelayan penangkap ikan dan dia bergabung sebagi anggota koperasi mulai dari tahun 2007 Setelah dia masuk menjadi anggota koperasi simpan pinjam dia mengakui bahwa adanya perubahan ataupun peningkatan ekonomi yang dia peroleh karena setelah dia memutuskan untuk berhenti bertani bawang dia menjadi nelayan kecil-kecilan dan hanya memperoleh hasil sedikit karena keterbatasan biaya yang harus dia butuhkan kemudian dia mendapat pinjaman sebesar Rp.3.000.000 dari koperasi dan dia pergunakan untuk mengembangkan usahanya dan menambah peralatan yang dia butuhkan sebagai nelayan dan akhirnya dia pun bisa mencapai hasil yang dia harapkan 100kg-200kg setiap harinya dengan harga Rp.2.500kg. Universitas Sumatera Utara Kasmin menambahkan bahwa dengan adanya koperasi simpan pinjam ini dia mampu mengalokasikan dana modal yang diterimanya. Kasmin masuk manjadi anggota dikarenakan koperasi bertujuan untuk membantu sesama anggotanya berupa uang dengan bunga yang serendah-rendahnya dibandingkan dia harus meminjam kepada rentenir atau bank dengan bunga yang lumayan tinggi sehingga membebankan bagi calon peminjam, maka koperasi adalah satu-satunya menurut dia untuk membantu membangkitkan ekonomi keluarganya. Dalam meminjam modal dari koperasi mereka tidak perlu memberikan agunan ataupun jaminan kepada koperasi cukup dengan kepercayaan saja karena anggota koperasi adalah sesama masyarakat desa Hutalontung dan tinggal di desa itu juga, dengan kata lain semuanya adalah masih diikat tali kekeluargaan jadi tidak perlu adanya kecurigaan bagi sesama mereka dalam setiap transaksi yang dilakukan dalam kopersi. Tentang sosial koperasi, banyak yang telah mereka lakukan bahkan yang sudah diterima kasmin, karena koperasi mewajibkan anggotanya untuk berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat dan tidak hanya semata-mata mengutamakan ekonomi. Kegiatan sosial yang meraka lakukan adalah berupa membantu sesama anggota yang mengalami musibah atau bahkan keluarga yang mengalami kemalangan. Sehingga solidaritas tetap dijungjung tinggi oleh sesama anggota. Universitas Sumatera Utara Selain itu, keberedaan koperasi sada tahi yang didirikan para masyarakat nelayan tersebut, kasmin juga merasa tebantu dengan berbagai masalah ekonomi, termasuk salah satunya tentang sekolah anak, yang mana dia mengatakan untuk keperluan sekolah anak-anaknya bisa dia pinjam dari koperasi seperti untuk pembayaran uang sekolah, uang buku dan sebagainya yang berhubungan dengan sekolah anak-anaknya.

4. Donny Sianturi

Donny merupakan penduduk Desa Hutalontung, dia mempunyai seorang istri dan empat orang anak. Donny sehari-harinya bekerja sebagi nelayan untuk membutuhi hidup keluarganya, sehingga pada tahun 2009. Donny bergabung menjadi anggota koperasi simpan pinjam sada tahi dengan tujuan untuk peningkatan kehidupan ekonomi keluarganya. Donny mendapatkan modal lima juta rupiah dari koperasi simpan pinjam sada tahi, kemudian dia memanfaatkan modal ini untuk mendirikan sebuah keramba yang bertujuan memlihara ikan nila. Disamping sebagai pemelihara ikan nila, Donny juga sehari-harinya menangkap ikan pora-pora, karena ikan pora-pora yang dia peroleh dapat dipasarkan secara langsung kepada para konsumen maupun toke. Setiap harinya Donny dibantu oleh istrinya dan juga anak-anaknya dalam melakukan kegiatannya, seperti sebelum jam sekolah anak-anaknya membantu dia dalam hal mandekkei mengambil ikan dari jaring. Donny mengatakan dalam Universitas Sumatera Utara mencapai kesejahteraan harus didasari dengan dukungan dan batuan keluarga juga serta harus memiliki pemikiran yang sejalan antara suami dengan istri juga dengan anak-anak. Konsumen dan toke yang datang mengambil hasil tangkapan ini membeli ikan pora-pora seharga 2.500kg dan Donny mengakui bisa memperoleh 50kg-100kg setiap paginya karena ikan pora-pora hanya bisa didapatkan pada malam harinya dengan cara menempatkan alat tangkapan atau keramba di suatu tempat dan mengangkatnya pada malam itu juga sampai sebelum matahari terbit dan dia melakukan itu tiga kali dalam satu malam. Dan ikan pora-pora tersebut dipasarkan oleh toke yang datang langsung dari padang dan ada juga yang memasarkannya kesekitaran Lintongnihuta Kabupaten Humbahas. Koperasi sada tahi yang telah dibentuk mulai dari tahun 2007 ini sangat membantu masyarakat dalam masalah ekonomi. Selain berlandaskan ekonomi Donny juga mengatakan banyak nilai-nilai sosial yang telah dia dapatkan seperti semangat solidaritas yang tinggi serta sifat kerjasama yang dilakukan sesama anggota koperasi. Donny memilih bergabung karena tersedianya modal yang biasa dia pinjamkan dengan beban bunga yang serendah-rendahnya yang hanya 3 dari jumlah pinjaman dibandingkan dari para rentenir yang beban bunganya sampai berkisar 10-20 perbulan sehingga para calon peminjam sangat terbebani dengan jumlah beban bunga yang sangat besar. Universitas Sumatera Utara Proses peminjaman yang dilakukan oleh para anggota koperasi tidaklah rumit seperti di bank ataupun tempat lainnya. Koperasi yang memberikan pinjaman secara bertahap kepada anggota sesuai dengan kesepakatan mereka tidak perlu adanya jaminan cukup dengan rasa percaya karena mereka adalah satu dalam mencapai suatu tujuan yaitu merubah keadaan ekonomi supaya lebih baik. Donny juga mengatakan setelah bergabung kedalam kelompok koperasi ini, dia merasakan berapa besar bantuan koperasi yang telah dia terima sehingga dapat membutuhi hidup keluarga dan menyekolahkan anaknya. Sehingga berkat bantuan koperasi simpan pinjam sada tahi masyarakat nelayan yang tergabung dalam koperasi ini sangat membantu untuk mensejahterakan hidup anggotanya karena koperasi simpan pinjam juga mengajarkan anggotanya lebih hidup hemat dan tetap memacu para anggotanya untuk tetap bekerja dalam menjamin kehidupan sosial ekonomi masing-masing anggota. Untuk tetap bertahan dalam koperasi ini Donny tetap melunasi seluruh kewajibannya dan tetap mentaati segala aturan yang telah ditetapkan bersama oleh seluruh elemen kelompok koperasi simpan pinjam dan inilah salah satunya cara yang menurut dia agar koperasi tetap berjalan dan juga tetap menjaga hubungan solidaritas sesama anggota dan anggota dengan pengurus. Hal inilah yang bisa menjamin berjalannya koperai simpan pinjam sada tahi yang ada di desa Hutalontung. Universitas Sumatera Utara

5. Lassen Rajagukguk

Lassen adalah penduduk desa Hutalontung, dan dia adalah salah satu anggota kelompok koperasi simpan pinjam sada tahi. Dia mulai bergabung mulai tahun 2009 karena lassen awalnya bertani bawang merah akan tetapi alam tidak mengijinkan lagi untuk mempertahankan bertani bawang dan akhirnya lasen beralih profesi manjadi nelayan penangkap ikan di Danau Toba. Menurut Lassen bahwa koperasi adalah suatu sarana sosial yang berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Sejak bergabung dalam koperasi sada tahi dia mempunnyai tujuan dan memanfaatkan koperasi sebagai motor penggerak untuk menciptakan perekonomian yang sejahtera bagi hidup keluarganya. Lassen menilai koperasi sada tahi ini sangat koefisien untuk meningkatkan sumber daya ekonomi bagi masyarakat nelayan. Keikutsertaan lassen menjadi bagian dari koperasi simpan pinjam sada tahi adalah dilatar belakangi perekonomian yang semakin tidak mendukung bagi kehidupan keluarganya ditambah lagi untuk biaya sekolah anak-anaknya kemudian biaya adat yang harus ditutupinya karena masyarakat Hutalontung atau dia sendiri tidak terlepas dari adat istiadat. Sehingga dia harus berjuang memprtahankan kehidupan keluarganya. Setelah dia masuk menjadi anggota koperasi simpan pinjam dia mengakui bahwa adanya perubahan ataupun peningkatan ekonomi yang dia peroleh karena setelah dia memutuskan untuk berhenti bertani bawang dia menjadi nelayan kecil- Universitas Sumatera Utara kecilan dan hanya memperoleh hasil sedikit karena keterbatasan biaya yang harus dia butuhkan kemudian dia mendapat pinjaman sebesar Rp.3.000.000 dari koperasi dan dia pergunakan untuk mengembangkan usahanya dan menambah peralatan yang dia butuhkan sebagai nelayan dan akhirnya dia pun bisa mencapai hasil yang dia harapkan 100kg-200kg setiap harinya dengan harga Rp.2.500kg. Peran serta koperasi simpan pinjam sada tahi untuk kesejahteraan masyarakat nelayan atau anggota koperasi sangatlah membantu menurutnya karena selain dari sisi ekonomi sebuah koperasi, koperasi juga menawarkan nilai-nilai sosial yang bisa dinikmati ataupun dirasakan para anggota sebagai wujud dari suatu kebersamaan yang dibentuk oleh koperasi berupa terjalinnya solidaritas yang spontan sehingga mempermudah dalam menciptakan suatu solusi dalam stiap permasalahan baik masalah sosial maupun ekonomi, Lassen juga menambahkan adanya suatu bentuk partisipasi yang mereka lakukan dalam setiap upacara adat yang dilakukan para anggota koperasi. Itulah sebuah solidaritas sosial yang mereka lakukan. Lassen juga menambahkan dengan adanya koperasi simpan pinjam sada tahi desa Hutalontung dia berharap bahwa sumber daya ekonomi semakin meningkat guna membutuhi kehidupan masyarakat sehari-harinya dan terjalinnya komunikasi yang baik antara sesama anggota koperasi dan masyarakat yang tidak bergabung kedalam koperasi supaya terciptanya suatu keharmonisan dalam setiap lapisan masyarakat dalam menjalankan setiap aktivitas kerja. Universitas Sumatera Utara

6. Zainal Rajagukguk

Zainal Rajagukguk adalah masyarakat desa Hutalontung dan sudah berkeluarga, mengenai koperasi dia sedikit tau apa itu koperasi akan tetapi untuk menjadi anggota koperasi dia tidak ikut bergabung karena dalam prinsip dia tentang ekonomi dia tidak mau terlibat dalam segala bentuk utang, dia beranggapan koperasi hanya menawarkan jasa berupa modal dan kemudian kita harus melunasinya kembali dan menjadi beban. Karena itu dia tidak mau terikat dan dia bekerja sehari-harinya sebagai wiraswasta. Keberadaan koperasi simpan pinjam desa Hutalontung dia memang sepakat karena menurut dia koperasi mampu membantu masyarakat yang golongan ekonominya rendah dan kemudian koperasi menjanjikan bahwa kehidupan ekonomi masyarakat atau anggota koperasi bisa pulih berkat bantuan modal yang ditawarkan koperasi dengan beban bunga yang ringan. Sebelum adanya koperasi sada tahi bisa dikatakan ekonomi masing-masing orang yang ada didalam koperasi tersebut tergolong sangat rendah dan Zainal mengatakan banyak dari mereka sering meminjam dari para kaum rentenir bahkan dari bank dengan bunga yang sangat besar dan membuat mereka semakin terjepit oleh keadaan ekonomi. Keadaan inilah yang memotivasi para masyarakat yang ada dalam koperasi tersebut untuk bergabung. Koperasi sada tahi desa Hutalontung yang hanya beranggotakan para nelayan danau adalah dikarenakan Sumber pencaharian yang paling cepat hanya dari danau Universitas Sumatera Utara sehingga itulah sebabnya koperasi sada tahi terbentuk. Selain dari nilai eknominya Zainal juga mengatakan adanya keharmonisan bagi para anggota. Itu terlihat pada saat adanya upacara adat misalnya, mereka ikut berperan kalau salah satu dari mereka sedang merayakan pesta atupun pada saat berduka. Kehidupan sosial sehari-hari tidak jauh berbeda dengan yang mereka lakukan terhadap sesamanya begitu juga dengan masyarakat diluar dari koperasi tersebut. Hubungan komunikasi tetap berjalan lancar apalagi karena desa Hutalontung adalah salah satu desa yang tetap menjungjung nilai- nilai agama dan budaya yang mereka miliki. Zainal pun mengatakan bahwa dengan adanya koperasi ini masyarakat mampu bertahan dalam kondisi ekonomi indonesia yang sedang dilanda krisis, dan kemudian hadirnya nelayan ini sangat membantu masyarakat luas karena nelayan juga berkontribusi terhadap masyarakat lainnya berupa ikan yang didapat bisa langsung dibeli konsumen tanpa berhubungan dengan para toke yang menampung hasil tangkapan para nelayan karena nelayan memberi harga normal pada masyarakat yang ada di desa Hutalontung. Zainal berpendapat bahwa koperasi ini tepat bagi mereka yang bergabung dalam koperasi simpan pinjam sada Tahi untuk mendapatkan perekonomian yang lebih baik.

7. Martahi Rajagukguk

Martahi adalah penduduk desa Hutalontung yang juga merupakan sekretaris Desa Hutalontung. Tentang koperasi simpan pinjam sada tahi yang ada di desa Universitas Sumatera Utara Hutalontung dia mengatakan sangat mendukung dan sangat bangga terhadap masyarakatnya karena mereka mampu berusaha sendiri untuk menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa mengharapkan bantuan dari pihak pemerintah. Sebagai aparat pemerintahan di desa Hutalontung, Martahi juga menambahkan bahwa dia mengaharap masyarakatnya untuk tetap termotivasi walaupun tidak adanya campur tangan pemerintah terhadap roda perkoperasian simpan pinjam yang dibentuk para nelayan. Martahi juga menjelaskan sedikit tentang awal mula koperasi simpan pinjam sada tahi yang ada di desa Hutalontung, Yang mana koperasi ini di bentuk para masyarakat nelayan yang berlandaskan atas dasar kekeluargaan. Kemudian koperasi ini terbentuk di desa Hutalontung karena pengaruh krisis ekonomi yang bermula tahun 1998 yang mana banyak masyarakat desa Hutalontung yang mengalami perubahan ekonomi yang semakin mundur dan tingginya nilai ekonomi dipasaran ditambah lagi anjloknya hasil pertanian yang diakibatkan oleh alam sehingga berpengaruh terhadap roda pertumbuhan ekonomi masyarakat desa Hutalontung. Dengan hadirnya koperasi ini, khusunya bagi para nelayan Danau Toba, mereka mampu mengelolah atau memanfaatkan koperasi sebagai motor untuk mendongkrak perekonomian yang sudah lemah yang diikuti dengan adanya sikap dan kemauan pada mereka yang bergabung dalam koperasi tersebut untuk mewujudkan perekonomian yang layak dan kesejahteraan bagi kehidupan keluarga mereka. Selain itu, Martahi juga menambahkan bahwa selain berpatokan pada nilai ekonomi, Universitas Sumatera Utara koperasi sada tahi juga berfungsi untuk meningkatkan nilai-nilai sosial masyarakat seperti terjalinnya sifat kerjasama serta terciptanya solidaritas baik sesama anggota koperasi maupun terhadap mereka yang bukan anggota koperasi. Fenomena ini akan membantu masyarakat menciptakan kesejahteraan sosial ekonomi tanpa dibarengi campur tangan oleh pihak lain. Martahi menilai dengan adanya kegiatan semacam ini maka otomatis apa yang diharapkan akan dapat terealisasi. Hubungan sosial para anggota koperasi dengan yang bukan bagian dari koperasi tidak akan terpisahkan karena desa Hutalontung juga merupakan salah satu desa yang menjungjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan budaya dan tetap mempergunakan Dalihan Natolu sebagai dasar dari adanya solidaritas dan kekeluargaan yang rukun yang dimiliki oleh masyarakat desa Hutalontung. Martahi juga menambahkan dengan hadirnya para nelayan yang menangkap ikan dari danau ini sangat membantu masyarakat desa Hutalontung karena mereka tidak lagi pergi kepasar yang jaraknya menempuh perjalan selama satu jam ke pusat pasar muara untuk mendapatkan perbekalan rumah tangga apalagi ikan yang sehari- harinya dibutuhkan masyarakat karena pusat pasar muara hanya buka sekali seminggu dan tidak mungkin ikan seperti ini dibeli untuk persiapan satu minggu sampai buka lagi pasar. Sehingga setiap paginya para ibu-ibu rumah tanggu umumnya sudah sangat mudah untuk mendapatkan ikan sebagai pelengkap makanan dan juga harga yang mereka dapatkan tidak terlalu mahal karena mereka langsung membeli dari nelayan itu sendiri tanpa adanya perantara ataupun toke. Disamping itu Universitas Sumatera Utara sebagai aparatur desa martahi merasa bangga karena nama kampungnya bisa terdengar sampai ke daerah padang berkat adanya nelayan ini yang menghasilkan ikan dank arena pemasarannya sampai keluar dari muara contohnya ke padang dan sekitaran Humbahas dan Taput.

8. Polmer Simare-mare

Polmer adalah salah seorang penduduk desa Hutalontung dan sudah berkeluarga, polmer sehari-harinya adalah seoarang nelayan danau di desa Hutalontung, akan tetapi dia tidak bergabung kedalam kelompok koperasi simpan pinjam yang ada didesa Hutalontung. Hal itu dikarenakan dia kurang tertarik dengan program yang dibentuk oleh rekan-rekan satu profesi dia. Menurut Polmer, koperasi kurang menjamin untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan juga dia mengatakan tidak mau terikat dengan sistem atau progaram dari koperasi yang ada didesa tersebut. Dalam kesehariannya Polmer memenuhi kebutuhan pokok keluarganya hanya dari penjualan ikan yang dia dapat dari danau yaitu ikan pora-pora dan ikan mujahir, akan tetapi dia menjualkan hasil tangkapannya sama juga seperti anggota koperasi sada tahi yaitu langsung menjual ke toke yang datang ke desa Hutalontung maupun pada masyarakat sekitar yang membutuhkannnya. Polmer juga mengatakan bahwa tidak ada kesenjangan yang dia rasakan dalam menjalin sebuah komunikasi akibat dari tidak bergabungnya dalam kelompok Universitas Sumatera Utara koperasi. Karena bagaimanapun dia mengatakan bahwa mereka tetap satu keluarga yang diikat oleh tali persaudaraan dan oleh adat-istiadat yang telah turun temurun dari nenek moyang mereka. 4.3. Koperasi Simpan Pinjam Sada Tahi 4.3.1. Sejarah Koperasi Simpan Pinjam Sada Tahi