Skala Pengukuran Teknik Penentuan Sampel

upayakan pemasar untuk membuat produk yang menarik dengan tujuan untuk menarik konsumen. Karena itu, seseorang pemasar harus menyediakan sesuatu yang khusus stimulus yang menarik perhatian konsumen. Menurut Ferdinand 2005:190 indikator minat beli konsumen yaitu : 1. Intensitas pencarian informasi Seseorang yang intens mencari informasi mengenai suatu produk. 2. Keinginan segera membeli Seseorang yang berkeinginan segera membeli atau memiliki suatu produk yang diinginkan. 3. Keinginan Preferensial Produk tertentu inilah yang diinginkan, seseorang bersedia mengabaikan produk lain.

3.2 Skala Pengukuran

Variabel Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik penyusunan skala menggunakan tujuh poin skala semantic differential. Skala perbedaan semantic merupakan metode pengukuran sikap dengan skala penilaian tujuh butir yang menyatakan secara verbal dua kutub bipolar. Skala bipolar adalah skala yang berlawanan seperti : Baik-buruk, Cepat-lambat, dan sebagainya Moh. Nazir 2005:344. Responden diminta untuk menilai suatu obyek atau konsep pada suatu skala yang mempunyai dua kata ajektif yang berlawanan menurut urutan angka yaitu 1-7, misalnya: 1 7 Sangat Tidak Baik Sangat Baik

3.3 Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 1999:72. Populasi dari penelitian ini adalah semua konsumen Yamaha yang telah melihat tayangan iklan Jupiter MX di wilayah Surabaya. 2. Sampel Menurut Arikunto dalam Riduwan 2004:56 menjelaskan bahwa sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling penarikan sampel tidak secara acak yaitu teknik yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang mempunyai ciri atau sifat sudah diketahui sebelumnya, dimana ditentukan terlebih dahulu siapa saja yang menjadi sampel, bila dipandang sesuai maka subyek tersebut menjadi sumber data., dalam penelitian ini penyebaran kuisoner hanya kepada konsumen Yamaha yang telah melihat tayangan iklan Jupiter MX di wilayah Rungkut Surabaya Timur karena telah mewakili seluruh konsumen di Surabaya. Pedoman pengukuran sampel menurut Ferdinand, 2002:48 sebagai berikut: 1. 100-200 sampel untuk teknik Maximal Likelihood Estimation. 2. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 dikali jumlah parameter yang diestimasi. 3. Tergantung pada jumlah yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai 10 kali. bila terdapat 20 indikator, besarnya sampel adalah 100-200. 4. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik estimasi. Misalnya bila jumlah sampel diatas 2500, tehnik estimasi ADFE Asymptotically Distribution Free Estimation dapat digunakan. Dalam penelitian ini sampel yang diambil dari konsumen Yamaha yang telah melihat iklan humor Jupiter MX di wilayah Rungkut Surabaya Timur dengan jumlah minimal 17 indikator X 6 = 102 responden.

3.4 Teknik Pengumpulan