Penerapan Model Project Based Learning pada Pembelajaran

Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 29 c Mempelajari ide dan konsep baru d Belajar mengatur waktu dengan baik e Melakukan kegiatan belajar sendirikelompok f Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan g Melakukan interaksi sosial wawancara, survey, observasi, dll

d. Penerapan Model Project Based Learning pada Pembelajaran

Pada penerapannya dalam pembelajaran guru dan peserta didik dapat bekerja sama mendisain proyek, merancang perencanaan proyek dan menyusun jadwal. Untuk memandu pembelajaran ini guru dapat mendisain intrumen-intrumen lembar kerja peserta didik karena pelaksanaan pembelajarannya umumnya dilakukan sebagai tugas di luar tatap muka kecuali pelaporan hasil proyek. Untuk penilaiannya guru harus menyiapkan instrumen penilaian proyek. Berikut ini contoh kegiatan pembelajaran dan lembar kerja pelaksanaan tugas proyek yang akan dilakukan peserta didik. 1 Kegiatan pembelajaran Kompetensi Dasar : 3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik, dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakannavigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi 4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik danatau induksi elektromagnetik Topik : Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi Sub Topik : Kemagnetan dalam Produk Teknologi Indikator :  Menjelaskan prinsip elektromagnetik  Menyebutkan contoh-contoh penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari  Membuat bel listrik Alokasi Waktu : 2x pertemuan 5 x 40 menit KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL –MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 30 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud Tahap Kegiatan Pembelajaran Penentuan Pertanyaan Mendasar  Peserta didik diminta untuk mengamati videogambar tentang beberapa penggunaan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, dan mengamati demonstrasi tentang bel listrik.  Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan rasa ingin tahunya tentang bel listrik misalnya: - Apakah kita dapat membuat bel sendiri? Mendesain Perencanaan Proyek  Guru mengajak peserta didik untuk merencanakan sebuah proyek membuat bel listrik.  Peserta didik mengumpulkan informasi tentang cara kerja bel listrik dari berbagai sumber.  Peserta didik mengasosiasi informasi yang diperoleh sehingga dapat membuat rancangan proyek membuat bel listrik secara kolaboratif dengan pengajar agar mereka merasa “memiliki” atas proyek tersebut.  Peserta membuat aturan penyelesaian proyek, misalnya: 1. Dilakukan secara berkelompok 2. Waktu kegiatan melakukan perancangan 3. Mempelajari bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bel listrik Menyusun Jadwal  Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek. Contoh jadwal dalam kegiatan proyek pembuatan bel listrik Jadwal Rencana Kegiatan Perancangan proyek Tatap muka 1 - Mengkaji konsep elektromagnetik dari buku sumber atau internet - Merancang pembuatan bel listrik - Melaporkan rancangan bel listrik Tugas proyek di rumah di luar tatap muka - Memperbaiki rancangan bel listrik - Membuat bel listrik berdasarkan rancangan yang sudah diperbaiki - Mencatat proses pembuatan bel listrik - Melakukan ujicoba bel listrik - Membuat laporan pembuatan bel listrik Pelaporan proyek tatap muka 2 - Melaporkan hasil pembuatan bel listrik  Peserta didik mengomunikasikan hasil rancangan bel listrik dan jadwal proyek di depan kelas  Guru memberikan masukan kepada peserta didik terhadap rancangan proyek. Memonitor peserta didik dan kemajuan  Peserta didik melaksanakan proyek membuat bel listrik sesuai rancangan bersama-sama kelompoknya.  Peserta didik melakukan ujicoba bel listrik. Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 31 Tahap Kegiatan Pembelajaran proyek  Peserta didik mencatat data hasil ujicoba.  Peserta didik mengolah data hasil ujicoba.  Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas yang penting dari peserta didik, menanyakan masalah-masalah yang ditemui pada saat membuat bel listrik.  Peserta didik membuat laporan proyek Menguji Hasil  Peserta didik mengomunikasikan hasil proyek membuat bel listrik dengan cara presentasi dan demonstrasi di depan kelas.  Guru menilai laporan rancangan bel listrik, laporan hasil pembuatan bel listrik sesuai rancangan.  Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan pembuatan bel listriknya.  Guru memberikan saran-saran untuk perbaikan pembuatan bel listrik. Mengevaluasi Pengalaman  Peserta didik diminta untuk mengungkapkan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.  Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas selama merancang dan membuat bel listrik.  Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru new inquiry untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Pada pembelajaran berbasis proyek, tugas proyek harus jelas sehingga hasilnya dapat dinilai sesuai rubrik penilaian proyek. Berikut ini contoh lembar tugas proyek dan instrumen penilaiannya. 2 Lembar Kerja Tugas Proyek Untuk mengerjakan proyek, peserta diberi panduan kerja agar tugas dapat dikerjakan secara efektif dan efisien. Pada lembar kerja tugas proyek dicantumkan petunjuk kerja baik untuk kegiatan tatap muka maupun tugas di luar kegiatan tatap muka. KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL –MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 32 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud Berikut ini contoh lembar kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek dan format laporannya. KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MATA PELAJARAN : IPA KELAS SEMESTER : IX1 TOPIK : Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi SUB TOPIK : Kemagnetan dalam Produk Teknologi TUGAS : Membuat bel listrik KOMPETENSI DASAR 3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik, dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakannavigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi 4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik danatau induksi elektromagnetik PETUNJUK UMUM Tugas Proyek di sekolah Tatap muka 1 1. Pelajari konsep elektromagnetik. 2. Buat rancangan bel listrik dengan cara sebagai berikut. - Tentukan tujuan proyek. - Tentukan bahan dan alat yang diperlukan. - Gambarkan rancangan bel listrik dan jelaskan cara kerjanya. - Gunakan format yang tersedia untuk melaporkan rancangan. 3. Presentasikan hasil rancangan bel listrik. Tugas Proyek di Rumah 1. Setelah membuat rancangan, rakitlah sebuah bel listrik sesuai dengan rancangan. 2. Ujicobalah bel yang telah dibuat. 3. Catat data-data hasil ujicoba tersebut. 4. Buat laporan percobaan atau hasil ujicoba bel listrik dengan format yang tersedia. 5. Selamat mencoba, mudah-mudahan bel listrik yang kalian rancang dapat bekerja dengan dengan baik. Semangat 3 Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan kegiatan merancang, menguji alat dan laporan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model rancangan yang dibuat. Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 33 Berikut ini contoh laporan merancang alat a Merancang bel listrik LAPORAN TUGAS PROYEK MATA PELAJARAN : IPA TOPIK : Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi SUB TOPIK : Kemagnetan dalam Produk Teknologi TUGAS : Merancang dan membuat bel listrik NAMA : …………………………………………………… KELAS : IX ……. Tugas Laporan Kegiatan Mempelajari konsep elektromagnetik Tanggal: Laporan: Membuat rancangan bel listrik dengan cara sebagai berikut. Tujuan Percobaan Alat: Bahan : Gambar rancangan bel listrik : Cara kerjanya: KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL –MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 34 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud b Laporan Praktik Uji Coba Bel Listrik LAPORAN PENGUJIAN BEL LISTRIK MATA PELAJARAN : IPA TOPIK : Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi SUB TOPIK : Kemagnetan dalam Produk Teknologi TUGAS : Merancang dan Membuat Bel Listrik NAMA : …………………………………………………… KELAS : IX ……. Tanggal : ........... Tahap kegiatan Laporan Hasil pengamatan 1. Uji coba 1 2. Uji coba 2 3. dst.... Catatan : sertakan hasil ujicoba yang paling baik untuk laporan. c Laporan Penelitian LAPORAN PENELITIAN PETUNJUK KHUSUS Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah laporan penelitian sederhana tentang pembuatan bel listrik. Buatlah judul yang menarik, dan tulis laporan secara sistematis. JUDUL ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ................................................................................. 4. MODEL LATIHAN INKUIRI a. Definisi Model Latihan Inkuiri atau dikenal di kalangan akademis dengan sebutan Inquiry Training Model. pada mulanya dikembangkan oleh J.Richard Suchman 1960 dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan kemudian dikembangkan dalam ilmu pengetahuan lainya. Latihan Inkuiri dikembangkan oleh J.Richard Suchman untuk membelajarkan siswa tentang Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 35 suatu proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan fenomena yang tidak biasa. Joyce et al, 1992: 199. Model ini dirancang untuk melatih siswa dalam suatu penelitian ilmiah sehingga diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa ingin tahu dalam diri siswa, menumbuh kembangkan kemampuan intelektual dalam berfikir induktif, kemampuan meneliti, kemampuan berargumentasi dan kemampuan mengembangkan teori.. Richard Suchman sebagai tokoh model Latihan Inkuiri ini mengemukakan bahwa tujuan daripada Latihan Inkuiri ialah mengembangkan keterampilan kognitif dalam melacak dan mengolah data-data. Hal tersebut akan membawa pebelajar-pebelajar kepada suatu pendekatan baru dalam belajar dimana mereka membangun konsep-konsep melalui analisis episode- episode nyata dan menemukan sendiri hubungan-hubungan antara berbagai variabel. Kata inkuiri berarti menyelidiki dengan cara mencari informasi dan melakukan pertanyaan-pertanyaan. Dengan pendekatan inkuiri ini siswa dimotivasi untuk aktif berpikir, melibatkan diri dalam kegiatan dan mampu menyelesaikan tugas sendiri. Model Latihan Inkuiri yaitu sebuah model pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah didapatkan selama belajar. Sehingga siswa mampu berfikir dan terlibat dalam kegiatan intelektual dan memproses pengalaman belajar itu menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Prinsip penting pada model latihan inkuiri Joyce et al: 1992 adalah memastikan agar pertanyaan yang diajukan oleh siswa dapat dijawab dengan ya atau tidak oleh guru dan sama sekali tidak meminta guru untuk melakukan penyelidikan. Menurut Suchman Rowe, 1978:363 tujuan mengharuskan siswa mengajukan pertanyaan yang hanya akan dijawab oleh guru dengan ya atau tidak adalah untuk membelajarkan siswa tentang bagaimana cara 1 mengajukan pertanyaan yang terarah dan tidak kabur, 2 menyusun informasi untuk mendukung kesimpulan sementara, 3 menganalisis suatu situasi dalam menyelesaikan hubungan antar variabel. KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL –MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 36 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud Inkuiri merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun gambaran pelaksanaanya adalah sebagai berikut: Guru menunjukkan sesuatu bendabarangbuku yang masih asing kepada siswa di kelas. Siswa ditugaskan mengamati, kemudian guru memberikan masalahpertanyaan kepada semua siswa yang sudah siap dengan jawabanpendapat. Jawabanpendapat yang sudah dikemukakan oleh salah seorang siswa tidak boleh diulang oleh siswa lainya. Jadi masalah itu berkembang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Dari gambaran di atas, maka siswa akan memperoleh banyak masukan yang dapat memperbanyak pengetahuan siswa. Hal ini dapat terjadi apabila proses interaksi belajar mengajar bila ada arah perubahan dari “teacher centered ” kepada “student centered”. Latihan Inkuiri akan memberi efek-efek pencapaian instructional dan nurturant effects seperti terlihat pada diagram berikut ini. Gambar 5. Efek Model Latihan Inkuiri b. Sintaks Fase Model Latihan Inkuiri Model Latihan Inkuiri memiliki 5 fase sebagai berikut. Fase Kegiatan pembelajaran Fase Satu: Menghadapkan dengan Masalah  Menyajikan kejadian yang tidak biasa wajar Fase Dua: Pengumpulan data verifikasi pembuktian  Memberi waktu kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan oleh guru dan guru hanya menjawab ya dan tidak ya jika pertanyaan ada alasan yang tepat,bila sebaliknya dijawab tidak Fase Tiga: Pengumpulan data  Mengisolasi variabel yang relevan Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 37 - Eksperimentasi  Membuat hipotesis dan menguji hubungan sebab akibat Fase Empat: Mengorganisir, Merumuskan penjelasan  Merumuskan aturan-aturan atau penjelasan Fase Lima: Analisis Proses Inkuiri  Menganalisis strategi inkuiri dan mengembangkan strategi yang lebih efektif

c. Ciri Pembelajaran Model Latihan Inkuiri