Uji Signifikansi ParsialUji t
pemerintah terus meningkatkan utang luar negeri Indonesia, maka dalam jangka panjang pengaruh tersebut akan menjadi faktor yang dapat
meningkatkan PDB Indonesia jika dikelola dengan baik. Dilihat dalam jangka pendek, nilai koefisien regresi sebesar
0.088092 menunjukkan bahwa utang luar negeri berpengaruh positif terhadap PDB Indonesia. Hal ini berarti apabila utang luar negeri
meningkat sebesar 1, akan berpengaruh pada peningkatan PDB sebesar 0,08. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Moch.Damar
Jaya, baik secara simultan maupun parsial utang luar negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Bruto
Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa utang luar negeri
berpengaruh positif terhadap PDB dalam jangka panjang dan berpengaruh positif tidak signifikan
dalam jangka pendek.
Meningkatnya utang luar negeri dapat memperbaiki perekonomian Indonesia, jika utang luar negeri dikelola dengan baik dan digunakan
untuk mengembangkan infrastrukstur seperti pembangunan sarana transportasi, komunikasi serta pengembangan wilayah Indonesia yang
merata. Jika utang luar negeri Indonesia tidak terkontrol seperti pada masa pemerintahan presiden Soeharto maka dapat menyebabkan
krisis ekonomi seperti tahun 1997-1999. Pada saat 1997-1999 karena jatuh tempo waktu pembayaran utang luar negeri Indonesia baik
pemerintah maupun pihak swasta mengakibatkan menurunnya nilai
tukar mata uang rupiah terhadap US Dollar. Dampak dari nilai tukar rupiah terhadap dollar yang melemah menyebabkan terjadinya
peningkatan jumlah utang luar negeri secara signifikan. Nilai utang luar negeri sebagai salah satu jenis sumber modal yang meningkat dapat
meningkatkan penerimaan APBN. Sesuai dengan teori output total dan
teori solow-swan menyatakan bahwa perubahan kapital ULN
berpengaruh pada nilai output produksi PDB. Jadi saat kapital ULN mengalami kenaikan jumlah maka akan mendorong peningkatan nilai
output produksi PDB secara positif dan signifikan dalam jangka panjang dan peningkatan output secara positif dan tidak signifikan
dalam jangka panjang.