Pertumbuhan Output Total Deskripsi Teori

keseluruhan. Dalam bentuknya yang lebih formal, model pertumbuhan neoklasik Solow memakai fungsi produksi agregat standar, yakni : Y = K α AL 1- α , Di mana Y adalah produk domestik bruto, K adalah stok modal fisik dan modal manusia, L adalah tenaga kerja, dan A adalah produktivitas tenaga kerja, yang pertumbuhannya ditentukan secara eksogen. Karena tingkat kemajuan teknologi ditentukan secara eksogen, model neoklasik Solow terkadang juga disebut sebagai model pertumbuhan ”eksogen”, berlawanan dengan pendekatan pertumbuhan endogen. Adapun simbol α melambangkan elastisitas output terhadap modal atau persentase kenaikan GDP yang bersumber dari 1 persen penambahan modal fisik dan modal manusia. Hal itu biasanya dihitung secara statistik sebagai pangsa modal dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara. Karena α diasumsikan kurang dari 1 dan modal swasta diasumsikan dibayar berdasarkan produk marginalnya sehingga tidak ada ekonomi eksternal, maka formulasi teori pertumbuhan neoklasik ini memunculkan skala hasil modal dan tenaga kerja yang terus berkurang diminishing returns. Mankiw 2003.

c. Penghitungan PDB

Untuk PDB dengan tiga macam pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Dua pendekatan yang disebut pertama merupakan perhitungan PDB dari sisi penawaran agregat aggregat supply, sedangkan pendekatan yang disebut terakhir merupakan perhitungan PDB dari sisi permintaan agregat aggregat demand Tulus Tambunan, 2003. a Pendekatan Produksi Production Approach Metode ini dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan sektor ekonomi produktif dalam wilayah suatu negara. Secara matematis Rahardja, 2004: 16 : Yang mana : NI = P 1 Q 1 + P 2 Q 2 +. . . + P n Q n NI = PDB Produk Domestik Bruto P1, P2,…, Pn = Harga satuan produk pada satuan masing– masing sektor ekonomi. Q1, Q2,…, Qn = Jumlah produk pada satuan masing – masing sektor ekonomi. Yang dipakai hanya nilai tambah bruto saja agar tidak terjadi adanya perhitungan ganda. b Pendekatan Pendapatan Income Approach Metode ini dihitung dengan menjumlah besarnya total pendapatan atau balas jasa setiap faktor – faktor produksi. Secara matematis Rahardja, 2004: 19 Y = Yw + Yr + Yi + Yp Yang mana : Y = Pendapatan nasional atau PDB. Yw = Pendapatan upahgaji. Yr = Pendapatan sewa. Yi = Pendapatan bunga. Yp = Pendapatan laba. c Pendekatan Pengeluaran Consumption Approach Metode ini dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang dilakukan berbagai golongan pembeli dalam masyarakat. 13 Secara matematis Rahardja, 2004: 20 Y = C + I + G + X – M Yang mana : Y = PDB Produk Domestik Bruto. C = Pengeluaran rumah tangga konsumen untuk konsumsi. I = Pengeluaran rumah tangga perusahaan untuk investasi. G = Pengeluaran rumah tangga pemerintah. X-M = Ekspor netto atau pengeluaran rumah tangga luar negeri.