Model-model E-Learning Dalam penerapannya di pembelajran, e Komponen e-learning E-learning tidak hanya berdiri sendiri dalam pembentukan

42 1 Dapat memanfaatkan keunggulan komputerdigital media computer dan digital networks . 2 Dapat menggunakan bahan ajar bersifat mandiri Self learning materials disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja. 3 Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum , hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

e. Model-model E-Learning Dalam penerapannya di pembelajran, e

–learning memiliki model pembelajaran yang digunakan. Model-model e- learning dapat dikagorikan menjadi 3 jenis Rusman, 2007: 291- 292 1 Web Course. Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, dimana mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar , diskusi, konsultasi, penugasan , latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. 2 Web Centric Course 43 Penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka konvensional. Sebagian materi disampaikan melalui internet , dan sebagian lagi melalui tatap muka . Fungsinya saling melengkapi , dalam model ini guru bisa memberikan petunjuk pada mahasiswa untuk mempelajari materi pelajaran yang telah dibuat melalui webnya. Siswa diberikan situs-situs yang relevan, dan tatap muka lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. 3 Web Enhanched course Yaitu pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara guru dan siswa. Peran guru disini yaitu untuk membimbing siswa dalam menemukan situs-situs yang relevan dengan materi ajar ,dan menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati . Desain e-learning diatas dapat digunakan dalam proses pembelajaran , tentunya dengan menerapkan salah satu model disinkronkan dengan perencanaan pembelajaran yang akan digunakan, desain pembelajaran harus ditentukan dengan tepat dan dalam perencanaan yang matang. 44

g. Komponen e-learning E-learning tidak hanya berdiri sendiri dalam pembentukan

pembelajaran, akan tetapi menggunakan berbagi komponen yang membentuk sistem dalam pembelajaran. Komponen utama e-learning menurut Wahono, 2007: 64 : 1 E-learning system Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten . forum diskusi, sistem penilaian rapor , sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses 2 E-learning Content Konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning system learning management system . Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content konten terbentuk multimedia interaktif atau bisa text-based content konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa. 3 E-learning Infrastucture Infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran e-learning antara lain dapat berupa pc, jaringan komputer, dan perlengkapan multimedia.Termasuk di 45 dalamnya peralatan teleconference apabila memberikan layanan syncrhonicus learning melalui teleconference. Pembelajaran yang menggunakan metode e-learning diharuskan sudah memenuhi berbagai komponen yang menunjang terlaksananya e-learning. Apabila salah satu dari ketiga komponen tersebut tidak tersedia, maka pembelajaran e- learning tidak dapat dilaksanakan.

h. Kerangka Kerja dari E-Learning

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO KELAS XI Implementasi E-Learning Dalam Pembelajaran Fiqih Di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo Kelas XI Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 18

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO KELAS XI Implementasi E-Learning Dalam Pembelajaran Fiqih Di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo Kelas XI Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 7 15

PEN Peningkatan Kompetensi Komunikasi Belajar Matematika Dengan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (PTK Siswa Kelas X TKR 1 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo).

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kompetensi Komunikasi Belajar Matematika Dengan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (PTK Siswa Kelas X TKR 1 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo).

0 0 5

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

2 13 197

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 146

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 160

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MATA DIKLAT ILMU STATIKA KELAS X JURUSAN GAMBAR BANGUNAN SMK MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

0 0 177

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE APPLICATION MENGGUNAKAN FLASH LITE 2.0 PADA MATA DIKLAT BATERAI UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER I BIDANG KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 137