30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dalam Tradisi Manganan terletak di dukuh Sumberejo desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah.
Secara administrativ wilayah Desa Bumiharjo sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan desa Keling dan Bangdung Harjo,
sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kaligarang dan Keling, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Balong dan Desa Dermolo.
3.2 Pendekatan Penelitian
Adanya suatu penelitian pasti memerlukan suatu pendekatan yang sesuai dengan objek kajian dalam penelitian yang dilakukan, sehingga akan
memperoleh hasil yang maksimal yakni mengenai bentuk, simbol dan makna, fungsi, serta faktor-faktor pendorong pada tradisi Manganan di Punden Mbah
Sayyid desa Bumiharjo kecamatan Keling kabupaten Jepara. Penelitian Tradisi Manganan di Punden Mbah Sayyid desa Bumiharjo
kecamatan Keling kabupaten Jepara diperlukan adanya pendekatan sebagai sarana untuk mendekatkan objek yang dikaji serta mendapatkan sumber data
yang jelas. Pendekatan Folklor merupakan pendekatan yang digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh dari berbagai sumber malului metode teknik deskriptif kualitatif.
Pendekatan yang dilakukan dalam Tradisi Manganan di Punden Mbah Sayyid adalah dengan melalui pendekatan folklor karena melalui pendekatan
ini dapat mengungkap tradisi kolektif kebudayaan masyarakat Bumiharjo yang mencakup aktifitas kegiatan masyarakat Bumiharjo berupa pranata tradisi
maupun adat istiadat dalam Tradisi Manganan di Punden Mbah Sayyid desa Bumiharjo. Melalui pendekatan Folklor akan diperoleh suatu gambaran yang
jelas mengenai rumusan permasalahan yang menjadi objek dalam kajian penelitian yaitu mengenai bentuk, simbol dan makna, fungsi, serta faktor-faktor
pendorong dalam Tradisi Manganan di Punden Mbah Sayyid desa Bumiharjo kecamatan Keling kabupaten Jepara.
3.3 Data dan Sumber Data