Tuhan maka hendaknya dalam keadaan yang bersih baik bersih jiwa maupun raga juga bersih dari suatu hadas yang besar maupun kecil. Sayur
bening adalah sayur yang terbuat dari daun bayam. Daun bayam melambangkan kehidupan yang ayem tenterem artinya adalah kehidupan
yang aman dan damai.
h. Jadah Pasar
Jadah pasar merupakan suatu makanan kecil yang ada dalam upacara tradisi Manganan di Punden Mbah Sayyid. Makanan kecil tersebut
terdiri dari dua jenis jajan yang berupa makanan basah yang berupa wajik dan gemblong dan makanan kering yang lainnya berupa marning, peyek
dan lainnya. Wajik dan gemblong merupakan makanan yang terbuat dari ketan, yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya, sifat wajik dan
gemblong yang lengket merupakan simbol supaya erat dalam menjaga silaturrahim antara sesama warga. Jadah kecil merupakan suatu bentuk
simbol dari hasil bumi yang berasal dari desa Bumiharjo. Adanya dua jenis makanan antara makanan basah dan makanan kering menunjukkan makna
bahwa manusia itu hidup tidak sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan dari orang lain. Jajan tersebut dipersembahkan kepada Mbah
Sayyid agar dapat mendatangkan berkah dikemudian hari bagi masyarakat Desa Bumiharjo.
i. Ingkung
Ingkung adalah masakan yang terbuat dari ayam yang dimasak utuh dengan dibumbu santan dan tidak pedas. Ingkung mempunyai makna
‘linangkung’ yang berarti paling atau lebih hal ini melambangkan agar orang yang mengikuti tradisi manganan di Punden Mbah Sayyid dapat
menjadi orang yang terpandang. Pemilihan ayam yang digunakan dalam pembuatan ingkung harus menggunakan ayam jantan, hal ini dikarenakan
bukan hanya pada hal kejagoannya saja melainkan ayam jantan merupakan ayam yang paling sadar waktu, jika waktu tiba maka ayam jantan akan
memberikan tanda dengan cara berkokok seperti yang dilakukakannya saat memberi tanda waktu fajar sudah datang. Ingkung melambangkan
kepasrahan kepada Tuhan hal ini ditunjukkan dengan pembuatan ingkung yang dibuat dengan bentuk meringkuk seperti orang sedang sedang sujud.
Hal tersebut merupakan makna bahwa manusia dihadapan Tuhan tidak ada apa-apanya, pasrah, dan harus bersujud dihadapan Tuhan karena hanya
Tuhanlah yang Maha Kuasa.
4.3 Fungsi Tradisi Manganan Bagi Masyarakat Desa Bumiharjo