kepercayaan dalam diri manusia terhadap sang pencipta yang kemudian oleh manusia itu sendiri dilekatkan dalam hati. Melati adalah simbol dari
makna ketulusan dan kesucian sebuah niat atau hajat. Melati di dalam pemahaman jawa memiliki arti mlaku ing pengati-ati’ artinya melangkah
hidup dengan hati-hati. Kemudian kenanga memiliki makna sebagai ‘minangka’ yang artinya sarana atau alat. Kembang setaman yang beraroma
wangi ini melambangkan bahwa sebagai manusia hendaknya senantiasa menjaga keharuman nama baiknya. Bukan hanya sekedar menjaga nama
baiknya saja namun juga nama baik orang tua, agama, bangsa, dan Negara. Hal ini dimaksudkan agar manusia senantiasa menjaga diri dari segala
sesuatu serta dapat mengendalikan diri dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri sehingga dapat mengakibatkan harga diri atau nama baik dari
manusia itu bisa jatuh.
d. kemenyan
Kemenyan merupakan suatu sarana permohonan pada saat orang memanjatkan doa dengan cara membakar kemenyan tersebut pada saat
memanjatkan doa. Kemenyan merupakan sesuatu yang disuka oleh roh halus karena bau yang ditimbulkannya pada saat dibakar. Bau wangi yang
ditimbulkan dipercaya oleh sebagian masyarakat pendukung adalah sebagai makanan yang enak bagi roh penunggu di sana sehingga apa yang
diinginkan dapat dikabulkan. Masyarakat Jawa meyakini asap yang
menjulang tinggi ke atas pada saat pembakaran kemenyan merupakan sarana penyampaian doa yang dipanjatkan agar sampai kepada Tuhan.
e. nasi dan lauk pauk
Nasi dan lauk pauk yang dibawa oleh masyarakat pendukung pada saat pelaksanaan tradisi Manganan di Punden Mbah Sayyid merupakan
suatu bentuk sebagai simbol atau lambang bahwa manusia tidak boleh lupa akan nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Sebagai manusia yang beragama
hendaknya senantiasa bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh Tuhan yang berupa nikmat. Allah sudah memberikan nikmatnya berupa makanan
dan minuman yang bisa dikonsumsi manusia setiap hari. Maka atas nikmat tersebut hendaknya disyukuri dengan cara berdoa dan bersodaqoh
bersedekah kepada sesama manusia. Nasi atau lauk pauk yang dibawa tidak ditentukan isinya apa terserah dengan masyarakatnya karna nanti pada
saat upacara manganan berlangsung nasi dan lauk pauk yang dibawa pendukung akan dicampur jadi satu antara yang satu dengan yang lain.
Selain sebagai ungkapan rasa syukur pencampuran nasi dan lauk pauk antara satu dengan yang lain merupakan simbol kerukunan antara sesama
warga masyarakat desa Bumiharjo.
f. sayur bening
Sayur bening merupakan suatu bagian sesaji yang ada dalam upacara Tradisi Manganan. Kata bening merupakan kata sinonim dari kata
bersih. Hal ini dimaksudkan jika manusia sedang melakukan ibadah kepada
Tuhan maka hendaknya dalam keadaan yang bersih baik bersih jiwa maupun raga juga bersih dari suatu hadas yang besar maupun kecil. Sayur
bening adalah sayur yang terbuat dari daun bayam. Daun bayam melambangkan kehidupan yang ayem tenterem artinya adalah kehidupan
yang aman dan damai.
h. Jadah Pasar