Hakikat Menulis Puisi Landasan Teoretis .1 Hakikat Puisi

11

2.2.2 Hakikat Menulis Puisi

Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan melalui tulisan. Menurut Akhadiah 1991:60 menulis merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh siswa sekolah dasar dengan memiliki kemampuan menulis, siswa dapat mengkomunikasikan ide, penghayatan, dan pengalamannya ke berbagai pihak, terlepas dari ikatan waktu dan tempat. Disamping itu siswapun dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuannya melalui tulisan-tulisan. Menurut Suparno 2006:3 Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakaiannya. Menurut Tarigan 1983:21 menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Gambaran atau lukisan mungkin dapat menyampaikan makna-makna, tetapi tidak menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Menurut Akhadiah 1997:13 menulis dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Menulis puisi merupakan wujud komunikasi tidak langsung bahasa tulis yang menekankan pada ekspresi diri, emosi, gagasan, dan ide. Selain itu, 12 keterampilan menulis puisi merupakan proses aktivitas berpikir manusia secara produktif ekspresif serta didukung oleh proses pengetahuan, kebahasaan, dan teknik penulisan. Prinsip licentia poetica dalm menulis puisi sangat diperhatikan, hal ini bertujuan agar puisinya benar-benar natural, fleksibel, dan apa adanya yang merupakan wujud ekspresi diri secara bebas tanpa mengikuti kaidah yang kebahasaan. Keterampilan menulis puisi adalah keterampilan berekspresi. Dalam menulis puisi sangat menonjolkan penekanan pada ekspresi diri secara pribadi. Selain itu menulis puisi juga menekankan pengekspresian emosi gagasan atau ide. Perlu diperhatikan dalam menulis karya sastra puisi harus lebih mengutamakan prinsip licentia poetica yaitu kebebasan penyair dalam menggunakan bahasa. Bahasa dalam puisi tidak harus mengikuti kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku tetapi penulis diberi kesempatan untuk melanggar atau menyeleweng ketika mereka menulis puisi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi adalah kegiatan mengungkapkan pikiran dan perasaan secara apresiatif untuk membentuk puisi sehingga menjadi sesuatu yang bermakna dengan memanfaatkan berbagai pengalaman dalam kehidupan nyata.

2.2.3 Unsur-unsur Puisi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

PERBEDAAN SIKAP KONSUMTIF REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA UTUH DAN ORANG TUA TUNGGAL

7 140 2