Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka

Penelitan tentang pembelajaran sastra terutama menulis puisi telah banyak dilakukan, diantaranya dilakukan oleh Hasyim 2001, Arintoko 2004, dan Isnanto 2005. Hasyim 2001 dalam penelitian dengan judul “Kemampuan Menulis Puisi yang Bertemakan Pengalaman Pribadi dengan Metode Karya Wisata di SLTP Muhamadiyah 7 Pegandon Kendal, ”menemukan bahwa metode karya wisata merupakan salah satu metode yang mampu meningkatkan keterampilan menulis puisi. Selain itu metode karya wisata merupakan metode yang mampu menciptakan suasana pembelajaran menjadi kondusif dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini disebabkan siswa diajak belajar secara kontekstual atau melihat benda atau objek secara langsung sehingga tertarik untuk belajar. Arintoko 2004 juga melakukan penelitian yang sama dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi yaitu menggunakan metode atau teknik karya wisata. Pada skripsinya yang berjudul ”Peningkatan Keterampilan Menulis puisi Diapan siswa Kelas V SD PL Santo Yusup Semarang Melalui Metode Karya Wisata 20032004”. Ditunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis puisi diaphan melalui metode karya wisata. Besarnya peningkatan itu dapat dilihat dari hasil tes siklus I sebesar 10,0 atau 67 dan pada siklus II sebesar 11,2 atau 75. 9 Ini berarti nontes juga diperoleh satu yaitu banyak siswa yang merasa senang mengikuti pembelajaran dengan metode karya wisata. Isnanto 2005 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Geguritan Melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan pada Siswa Kelas II D SMP Negeri 1 Sukorejo Kendal, ”menjelaskan bahwa dengan adanya pendekatan kontekstual komponen pemodelan dalam membelajarkan siswa tentang menulis puisi, dapat merubah perilaku siswa yaitu siswa menjadi aktif dan kondusif. Berpijak dari beberapa penelitian yang telah dilakukan tersebut, penelitian tentang menulis puisi dengan media objek langsung sebagai salah satu penerapan kurikulum berbasis kompetensi di SD belum pernah dilakukan. Dengan media objek langsung diharapkan siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan produktif karena siswa langsung diajak untuk mengamati suatu objek. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah menuangkan ide, perasaan, atau gagasan ke dalam sebuah bentuk ekspresi puisi. Sekilas metode yang digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya dengan penelitian ini hampir sama, tetapi hal ini berbeda. Metode karya wisata harus dilakukan di luar kelas, sedangkan media objek langsung dilakukan di dalam atau di luar kelas. 2.2 Landasan Teoretis 2.2.1 Hakikat Puisi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

PERBEDAAN SIKAP KONSUMTIF REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA UTUH DAN ORANG TUA TUNGGAL

7 140 2