27
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
3. Media Objek Langsung
Media objek langsung digunakan dalam pembelajaran menulis puisi untuk mencapai tujuan instruksional. Tujuan instruksionalnya dari keterampilan menulis
adalah agar siswa mampu menulis, puisi yang berisi gagasan sendiri, dan mampu menampilkan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik untuk
menyampaikan maksudide. Media objek langsung yang peneliti gunakan, pelaksanaannya bisa
dilakukan di dalam kelas indoor atau di luar kelas outdoor. Hal ini tergantung situasi dan kondisi pada saat itu. Apabila waktunya memungkinkan, siswa bisa
diajak ke luar kelas untuk mengamati sebuah objek dan cara ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas instrumen tes dan nontes.
1. Instrumen Tes
Tes adalah suatu cara untuk melakukan penelitian yang berbentuk tugas- tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan
prestasi yang diterapkan. Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan menulis puisi adalah tes tertulis yaitu siswa membuat menulis puisi dengan
media objek langsung. Kemudian siswa diajak untuk mengamati dan menilai hasil
28
karya tersebut. Sebelum soal tes diberikan pada siswa, terlebih dahulu soal tersebut dikonsultasikan dengan guru bahasa Indonesia yang bersangkutan.
Penilaian untuk unsur tes berdasarkan objek yang diamati. Ketepatan antara objek dengan ide, penggunaan diksi, penggunaan rima, penggunaan majas,
dan penggunaan kata konkret.
Tabel 1 Skor Penilaian pads Instrumen Tes No Aspek
Penilaian Skor 1 Skor 2
Skor 3 Skor 4
1 Kesesuaian isi dengan tema
- Sangat baik
- Baik
- Cukup baik
- Kurang
21-30 16-20
6-15 0-5
2 Penggunaan diksi
- Sangat baik
- Baik
- Cukup baik
- Kurang
21-25 16-20
6-15 0-5
3 Penggunaan rima
- Sangat baik
- Baik
- Cukup baik
- Kurang
16-20 11-15
6-10 0-5
29
4 Penggunaan majas
- Sangat baik
- Baik
- Cukup baik
- Kurang
13-15 11-12
6-10 0-5
5 Penggunaan kata konkret
- Sangat baik
- Baik
- Cukup baik
- Kurang
9-10 6-8
4-5 0-3
2. Instrumen Nontes
Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan jurnal.
a. Observasipengamatan
Observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dibantu oleh guru bahasa Indonesia yang mengatur di kelas tersebut. Aspek
yang diamati meliputi: 1.
Keaktifan siswa mendengarkan penjelasan guru apersepsi dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran menulis puisi berlangsung
sampai pada kegiatan refleksi siswa. 2.
Respon siswa dalam menerima materi pembelajaran sastra menulis puisi dengan media objek langsung.
3. Respon siswa terhadap media objek langsung.
30
b. Wawancara
Wawancara bertujuan mendapatkan informasi tertentu tentang seberapa jauh keefektifan penggunaan media objek langsung berkaitan
dengan variabel penelitian. Wawancara dilakukan kepada siswa yang memberikan respon negatif, siswa yang mengalami kesulitan, dan siswa
yang tidak mengalami kesulitan. Aspek yang diungkap melalui wawancara adalah :
1. Perasaan siswa pada saat menerima materi pembelajaran sastra menulis
puisi dengan media objek langsung. 2.
Perbandingan penggunaan media objek langsung dengan media yang biasa digunakan oleh guru mereka dalam membelajarkan menulis puisi,
berkaitan pada kemudahan dan kesulitan dalam menuangkan idegagasan, diksi, rima, majas, dan kata konkret.
3. Tanggapan siswa terhadap media objek langsung yang digunakan untuk
membelajarkan menulis puisi. c.
Jurnal Setelah selesai pembelajaran menulis puisi dengan media objek
langsung peneliti membagikan jurnal, yang diisi siswa sebagai refleksi diri self reflection. Jurnal siswa berisi kritikan atau pesan dan kesan setelah
menerima materi pelajaran dengan media objek langsung.
3. Uji Instrumen
Instrumen yang diuji adalah instrumen tes dan nontes. Uji tes tersebut dilakukan dengan uji validitas isi dan uji validitas permukaan. Uji validitas isi
31
dilakukan dengan menyesuaikan aspek yang akan dinilai berdasarkan landasan teoretis yang ada, dan kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
Uji validitas permukaan dilakukan dengan cara mengkonsultasikan instrumen tersebut dengan guru yang mengajar bahasa Indonesia di kelas tersebut
yang digunakan untuk penelitian.
3.4 Desain Penelitian Tindakan Kelas