Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

24 9 Siswa memasuki kelas, dan guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk membacakan puisinya di depan kelas. Kemudian siswa yang lain mendengarkan dan menilai puisi tersebut dan puisi sendiri berdasarkan kreteria penilainya yang ada 10 Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran hari itu 11 Guru bertanya jawab dengan siswa tetang kemudahan dan kesulitan cara menulis puisi dengan media objek langsung

2.2.7 Kerangka Berpikir

Posisi siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual, yaitu siswa dalam belajar tidak berada di awan ambang tetapi berada di bumi yang selalu menyatu dengan tempat belajar, waktu, situasi, suasana alam dan masyarakatnya. Bentuk seperti itu merupakan suatu metode yang dianggap tepat untuk mengembangkan pembelajaran yang disebut metode kontekstual. Pembelajaran kontektual adalah konsepsi pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan pembelajaran yang memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Berpijak pada pembelajaran yang menganut kurikulum berbasis kompetensi yaitu pembelajaran kontekstual, maka salah satu media pembelajaran kontekstual terutama pembelajaran sastra menulis puisi adalah media objek langsung. Dengan menggunakan media ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan bersastra terutama terampil menulis puisi, karena dengan cara 25 mengamati objek langsung siswa langsung berhubungan dengan apa yang dipelajari atau siswa diharapkan pada suatu hal yang nyata. Adapun latar belakang menggunakan objek langsung sebagai subjek menulis puisi karena kebiasaan pembelajaran sastra selama ini menggunakan metode konvensional, yaitu metode pembelajaran yang bersifat menonton atau kurang kreatif bagi seorang guru dalam menciptakan teknik pembelajaran. Jadi hal inilah yang membuat siswa menjadi jenuh dan kurang tertarik dalam belajar sastra. Dengan media objek langsung diharapan siswa menjadi lebih kreatif karena siswa langusung diajak untuk mengamati satu objek. Selain itu siswa menjadi senang, mereka bisa belajar sambil bermain dalam satu waktu.

2.2.8 Hipotesis Tindakan

Jika dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Bandarjo 01 Ungaran menggunakan media objek langsung maka hasil belajar siswa akan meningkat. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kemampuan berpikir atau berekspresi dalam menuangkan idegagasan dan pikiran ke dalam bahasa tulis khususnya puisi. 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD Negeri Bandarjo 01 Ungaran khususnya di kelas V. Peneliti memilih kelas V sebagai subjek penelitian dengan berdasarkan pada kurang berhasilnya pembelajaran sastra menulis kreatif puisi dan hasil wawancara dengan guru yang mengajar di kelas V. Guru tersebut menyatakan bahwa di kelas V pada umumnya siswa kurang respon terhadap pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran sastra menulis puisi.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan Menulis Puisi

Keterampilan menulis puisi yang akan dicapai dan menjadi variabel penelitian ini adalah keterampilan siswa dalam menulis puisi sebagai salah satu pembelajaran sastra yaitu menulis puisi.

2. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual digunakan dalam pembelajaran menulis puisi untuk mencapai tujuan pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna. Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning CTL merupakan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

PERBEDAAN SIKAP KONSUMTIF REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA UTUH DAN ORANG TUA TUNGGAL

7 140 2