Kesimpulan Karakterisasi Tokoh Utama dan Hubungannya dengan Latar dalam Roman Das Parfum karya Patrick Süskind.

126 Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Tekhnik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media. Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiarti, Yati, dkk. 2005. Literatur 1 Fabel, Lyrik, Märchen, Kurzgeschichte und Konkrete Poesie. Yogyakarta : Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Süskind, Patrick. 1994. 1985. Das Parfum Die Geschichte eines Mörders. :Diogenes Verlag AG Zürich . 2010. Perfume The Story of a Murderer. Jakarta: Dastan Books Tarigan, Henry Guntur.2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung:Angkasa Teeuw, A. 2015. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya. Wilpert, Gero von. 1969. Sachwörterbuch der Literatur. Stuttgart: Alfred Kröner Verlag. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia. 126 Lampiran 1. Sinopsis Roman DAS PARFUM Pada awal cerita Jean-Baptiste Grenouille ditelantarkan orangtuanya. Ibunya adalah seorang penjual ikan di Prancis. Grenouille lahir di warung tempat ibunya menjual ikan, di lantai atau tanah yang sangat kotor, bau dan menjijikan karena terdapat banyak darah dan kepala ikan. Ibunda Grenouille di hukum penggal beberapa jam setelah melahirkan Grenouille karena ketahuan sudah membunuh empat bayinya sebelum Grenouille dilahirkan. Ia juga mengaku lebih suka membunuh jabang bayinya. Ibunda Grenouille tidak menginginkan bayi. Beberapa minggu, bayi Grenouille sudah berganti ibu susu. Amme Jeanne Bussie adalah ibu susu Grenouille yang tinggal di jalan Saint-Dennis. Suatu hari hari Jeanne Bussie mendatangi Bapa Terrier, ia berniat memberikan bayi Grenouille kepadanya. Ia tidak ingin memelihara bayi Grenouille karena tidak memiliki bau tubuh dan sangat rakus. Porsi menyusunya setara dengan jatah tiga bayi. Dari kandungan Grenouille tidak diinginkan ibunya, sejak lahir tidak ada yang ingin lebih lama mengasuhnya. Bapa Terrier merupakan sang pendeta yang membaptis bayi Grenouille. Saat bayi Grenouille menangis, mengerjapkan mata, membukanya lebar-lebar dan melengkingkan jeritan sampai pembuluh darah Terrier terasa beku. Saat itulah ia merasa keanehan dari bayi ini dan ia memutuskan untuk membuangnya ke Saint- 8Antonie. Disana tinggal seorang wanita bernama Madame Gaillard. Akhirnya Pendeta Terrier membuang bayi Grenouille ke rumah penitipan Madame Gaillard. Gaillard terkenal bertangan besi dalam hal tatanan, keteraturan, 127 dan keadilan. Ia tak membedakan atau mendeskriminasi anak asuh, seperti jatah makanan setiap anak tiga kali sehari. Madame Gaillard menyadari bahwa Grenouille mempunyai kemampuan dan kualitas tersendiri yang sangat tidak biasa atau bisa di bilang ajaib. Ia merasa Grenouille adalah anak yang mengerikan sehingga timbullah niat untuk menyingkirkan Grenouille. Madame Gaillard mengenal seorang penyamak kulit yang bernama Monsieur Grimal. Ia terkenal selalu mencari pekerja muda bukan untuk dididik sebagai murid atau karyawan, tapi sebagai buruh murah. Pada umur delapan tahun, Madame Gaillard menjual Grenouille dengan harga 15 franc kepada Grimal. Sejak pertama menatap Grimal, Grenouille langsung tahu melalui endusan pertama atas bau lelaki ini, bahwa orang ini tega menyiksanya sampai mati untuk kesalah kecil sekalipun. Singkat cerita Grenouille mengantarkan pesanan kulit kepada Giussepe Baldini. Giudeppe Baldini adalah seorang ahli parfum di Paris. Pada saat Grenouille masuk ke toko Baldini, ia berfantasi bahwa tempat ini miliknya dan sadar bahwa ini adalah satu-satunya cara lolos dari penjara nasib Grimal. Lalu Baldini pergi ke tempat Grimal untuk melakukan negosiasi perihal Grenouille. Baldini membayar 25 livre dan langsung membawa Grenouille pergi. Kehadiran Grenouille menjadikan Rumah Parfum Baldini tenar bahkan meranjak ke tingkat nasional. Baldini menganggap si cebol Grenouille adalah sumber segala keajaiban. Lalu Grenouille diajarkan cara meracik parfum oleh Baldini. Sejak saat itu Grenouille membuat parfum-parfum terbaik dan