23
Keseluruhan cerita dalam roman tersebut dibaca secara cermat berulang kali dan mencatat hal-hal yang diperlukan dalam penelitian. Hal-hal tersebut adalah semua
hal yang berhubungan dengan karakter tokoh utama dan latar yang terdapat dalam roman Das Parfum karya Patrick Süskind.
E. Instrumen Penelitian
Intstrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri human instrumen. Peneliti sebagai pelaksana penelitian melakukan pembacaaan secara cermat
seluruh cerita dalam roman tersebut. Peneliti melakukan pendeskripsian, penafsiran dan penjelasan yang berkaitan dengan unsur- unsur intrinsik dalam
roman Das Parfum karya Patrick Süskind.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan beberapa tahap-tahap teknik pengolahan data. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tahap Deskriptif : seluruh data yang diperoleh dihubungkan dengan
permasalahan kemudian dilakukan tahap pendeskripsian. 2.
Tahap Klasifikasi : mengklasifikasi data yang telah dideskripsikan sesuai dengan kategori masing-masing. Dalam hal ini data yang dicari adalah
data yang berhubungan dengan penokohan dan latar. 3.
Tahap Evaluasi : tahap pengecekan terhadap hasil analisis data untuk meneliti kebenarannya, sehingga dapat memberikan hasil yang baik.
24
G. Keabsahan Data
Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas semantik, yaitu dengan melihat sejauh mana data yang ada mengandung penokohan tokoh dan
latar dalam roman Das Parfum dapat dimaknai sesuai dengan konteksnya. Data hasil dari pendeskripsian karakterisai tokoh utama dan latar dalam roman ini
diambil dan dihubungkan satu sama lain. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan validitas Expert judgement, yaitu data yang diperoleh kemudian
dikonsultasikan kepada ahli di bidangnya, yaitu Isti Haryati, M.A, selaku dosen Pembimbing.
Sementara itu, reliabilitas kehandalan diperoleh lewat reliabilitas intrarater dan interrater. Reliabilitas intrarater dilakukan dengan melakukan
pembacaan yang intensif dan berulang-ulang. Dari pembacaan yang intensif dan berulang-ulang itulah diharapkan dapat diperoleh hasil yang memenuhi kriteria
reliabilitas data penelitian. Reliabilitas interrater dilakukan dengan mengadakan diskusi atau pembahasan terhadap teks dengan dosen pembimbing selaku ahli
Expert judgement dan teman mahasiswa yang sudah pernah membaca semua roman tersebut.
25
BAB IV KARAKTERISASI TOKOH UTAMA DAN HUBUNGANNYA DENGAN
LATAR DALAM ROMAN DAS PARFUM KARYA PATRICK SÜSKIND
A. Deskripsi Roman Das Parfum Karya Patrick Süskind
Das Parfum merupakan sebuah roman yang ditulis oleh Patrick Süskind dan diterbitkan oleh Diogenes Verlag AG Zurich tahun 1994 dengan tebal 320
halaman, termasuk dalam roman berjenis kriminal Krimi. Sebuah Roman kriminal Roman menitikberatkan ceritanya kepada psikologis seorang penjahat.
Roman tersebut menjadi bestseller selama 361 minggu dan juga menarik perhatian para seniman untuk mengadaptasi dan menvisualisasikan karya dari
Süskind tersebut. Salah satunya adalah Tom Tykwer, seorang sutradara yang membuat film das Parfum Perfume dalam versi Inggris dan ditayangkan pada
tahun 2006 di Jerman. Roman science fiktion bestseller ini diakui oleh dunia internasional dengan bukti terjualnya sebanyak 15 juta kopi dan telah
diterjemahkan ke dalam 46 bahasa. Roman Das Parfum ini mengisahkan tentang seorang anak yatim piatu
yang lahir pada tanggal 17 Juli 1738 di kota Paris yang kumuh, tempat paling busuk dikota Paris. Jean-Baptiste Grenouille terlahir tanpa bau badan namun
memiliki indra penciuman yang luar biasa. Ia mampu memilah-milah seluruh bau yang ada. Dari seorang ahli parfum ternama, baldini, ia mewarisi seni meramu
berbagai minyak dan tumbuhan. Namun kegeniusan Grenouille melampaui itu semua. Setelah “menangkap” aroma seorang perawan cantik, ia terobsesi untuk
menciptakan ‘parfum terbaik’ beraroma perawan
26
Pembunuhan beruntun yang misterius. Dua puluh lima gadis perawan tewas mengenaskan. Pakaian beserta rambut dan kulit kepala mereka hilang.
Tubuh mereka benar-benar layu, seolah tak pernah hidup sebelumnya. Seakan seluruh daya hidup yang pernah ada telah terisap tak tersisa. Semua pembunuhan
identik. Dilakukan dengan amat rapi dan terencana. Bakat, hasrat, dan kecenderungan seorang akan bau dan aroma mengubahnya menjadi seorang
pembunuh. Membunuh demi ‘parfum terbaik’.
B. Karakterisasi Tokoh Utama dalam Roman Das Parfum Karya Patrick
Süskind
Sebuah cerita terbentuk karena terdapat pelaku dalam cerita. Melalui pelaku cerita inilah pembaca mengikuti jalan seluruh cerita karena pembaca ikut
mangalami hal-hal yang dialami oleh pelakunya. Watak, perwatakan, dan karakter, menunjuk pada sifat dan sikap pada kualitas pribadi seorang tokoh.
Penggunaan istilah karakter character sendiri dalam berbagai Literature bahasa Inggris menyaran pada dua pengertian yang berbeda, yaitu sebagai tokoh
cerita yang ditampilkan dan sebagai sikap ketertarikan, keinginan, emosi dan prinsip moral yang dimiliki tokoh-tokoh tersebut Stanton, 2007: 17. Dengan
demikian, character dapat berarti ‘pelaku cerita’ dan dapat pula berarti ‘perwatakan’.
Dalam bab ini disajikan hasil penelitian tentang karakteristisasi tokoh utama dalam roman Das Parfum. Roman Das Parfum merupakan sebuah roman
kriminal. Roman ini menggambarkan sebuah kejahatan dan cara-cara tokoh utama mengungkapkan kasus kejahatan tersebut. Ada banyak tokoh yang muncul dalam
roman ini. Tokoh-tokoh tersebut dikaji menurut frekuensi kemunculan tokoh dan