Uji Autokorelasi Uji Asumsi Klasik

d. Pengujian hipotesis keempat H a3 : Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio CR berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal. Berdasarkan tabel 9 hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,048. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif Current Ratio CR terhadap Debt to Equity Ratio DER. Variabel Current Ratio mempunyai t hitung sebesar -2,122 dengan signifikansi sebesar 0,039. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio CR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal, sehingga hipotesis keempat diterima. e. Pengujian hipotesis kelima H a3 : Risiko Bisnis berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal. Berdasarkan tabel 9 hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,218. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif Risiko Bisnis BRISK terhadap Debt to Equity Ratio DER. Variabel BRISK mempunyai t hitung sebesar -1,141 dengan signifikansi sebesar 0,260. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel Risiko Bisnis tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal, sehingga hipotesis kelima ditolak.

5. Hasil Uji Goodness and Fit Model a. Uji Signifikansi Simultan Uji F statistik

Uji F hitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dapat dilihat pada nilai F-test. Nilai F pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05, apabila nilai signifikansi F 0,05 maka memenuhi ketentuan goodness of fit model, sedangkan apabila nilai signifikansi F 0,05 maka model regresi tidak memenuhi ketentuan goodness of fit model. Hasil pengujian goodness of fit model menggunakan uji F dapat dilihat dalam tabel 9 berikut: Tabel 10. Uji F Statistik Model F Sig. Kesimpulan Regression 21,558 0,000 Signifikan Sumber: Lampiran 14, halaman: 106 Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat adanya pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, likuiditas, dan risiko bisnis secara simultan terhadap struktur modal DER. Dari tabel tersebut, diperoleh nilai F hitung sebesar 21,558 dan signifikansi sebesar 0,000. Terlihat bahwa nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, likuiditas, dan risiko bisnis secara simultan terhadap struktur modal DER pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.