b. Koefisien determinasi Adjusted R Square
Koefisien determinasi Adjusted R Square pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen Ghozali, 2009. Nilai koefisien determinasi 0 nol dan 1 satu. Adjusted R Square yang lebih kecil
berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Hasil pengujiannya adalah:
Tabel 11. Output Adjusted R Square Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,840
0,705 0,673
0,16461 Sumber: Lampiran 15, halaman: 107
Pada tabel 10 terlihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,673 atau 67,3. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas, ukuran
perusahaan, pertumbuhan perusahaan, likuiditas, dan risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal sebesar 67,3, sedangkan
sisanya 32,7 dijelaskan oleh variabel lain di luar model. D. Analisis dan Pembahasan
1. Uji Secara Parsial
a. Pengaruh Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset ROA terhadap Struktur Modal DER
Hasil analisis statistik variabel ROA diperoleh t hitung sebesar -2,664 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011. Nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal
DER, sehingga hipotesis pertama diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA berpengaruh
negatif terhadap DER. Pengaruh negatif ROA terhadap DER mengindikasikan
bahwa dengan
peningkatan profitabilitas,
perusahaan akan lebih memilih pendanaan dari modal sendiri dalam bentuk laba ditahan daripada sumber pendanaan eksternal berupa
utang, Sehinga dengan kenaikan ROA akan menurunkan DER. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka perusahaan akan
lebih memilih menggunakan pendanaan dari sumber internal yaitu menggunakan laba yang diperoleh perusahaan. Penggunaan sumber
pendanaan eksternal atau utang hanya digunakan ketika pendanaan dari internal tidak mencukupi. Hasil ini sesuai dengan landasan teori
yaitu Pecking Order Theory yang yang menyatakan bahwa perusahaan akan lebih menyukai sumber pendanaan internal daripada
harus menggunakan sumber pendanaan eksternal atau utang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Indrajaya 2011 dan Yunidha Mulyani Hartati 2013 yang menyatakan bahwa variabel profitabilitas ROA berpengaruh negatif
terhadap struktur modal DER. b. Pengaruh Ukuran Perusahaan Size terhadap Struktur Modal
Perusahaan DER Hasil analisis statistik variabel Ukuran Perusahaan SIZE
diperoleh t hitung bernilai positif sebesar 5,671 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan SIZE
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal DER, sehingga hipotesis kedua diterima.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka perusahaan akan lebih membutuhkan dana
yang besar pula guna memenuhi kegiatan opersionalnya. Perusahaan akan mempertimbangkan untuk menggunakan dana eksternal atau
dana yang bersumber dari utang. Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal. Kemudahan untuk mengakses ke
pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan juga
semakin banyak. Hasil ini didukung dari penelitian yang dilakukan oleh Gamajati 2010. Penelitian yang dilakukan oleh Gamajati
2010 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap struktur modal.
c. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Growth terhadap Struktur Modal Perusahaan DER
Hasil analisis statistik variabel growth opportunity diperoleh t hitung bernilai positif sebesar 3,003 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,004. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa growth opportunity berpengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal DER, sehingga hipotesis ketiga
diterima. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan aktiva
growth opportunity yang tinggi akan membutuhkan dana yang besar untuk menjalankan perusahaan tersebut. Pengaruh growth
opportunity terhadap struktur modal DER memiliki arah positif yaitu semakin tinggi growth opportunity, maka semakin tinggi
penggunaan dana eksternal utang. Ketika perusahaan tumbuh pesat, maka perusahaan memerlukan pendanaan bagi operasional
perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang tinggi tersebut. Dalam keadaan ini, perusahaan akan memilih untuk menggunakan
utang untuk pendanaan dibandingkan dengan penerbitan saham baru yang relatif membutuhkan biaya yang besar. Hasil penelitian ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ida Bagus 2014 yang menyatakan bahwa Pertumbuhan Aset berpengaruh positif dan
signifikan pada struktur modal.
d. Pengaruh Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio CR terhadap Struktur Modal Perusahaan DER
Hasil analisis statistik variabel likuiditas diperoleh t hitung bernilai negatif sebesar -2,122 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,039. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
struktur modal DER, sehingga hipotesis keempat yang diajukan diterima.