Hasil pengujian analisis regresi linier berganda dapat dijelaskan melalui persamaan berikut:
DER = 0,460 - 1,163 ROA + 0,492 SQRT_SIZE + 0,639 GROWTH - 0,048 CR - 0,218 BRISK + e
4. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen memengaruhi
variabel dependen secara signifikan. Pengujian ini menggunakan kriteria H
o
: β = 0 artinya tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. H
o
: β ≠ 0 artinya ada pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil masing-masing variabel
akan dijelaskan sebagai berikut: a. Pengujian hipotesis pertama
H
a1
: Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset ROA berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.
Berdasarkan tabel 9 hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -1,163. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh negatif Return On Asset ROA terhadap Debt to Equity Ratio DER. Variabel ROA mempunyai t hitung sebesar
-2,664 dengan signifikansi sebesar 0,011. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas yang
diproksikan dengan Return On Asset ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal, sehingga hipotesis pertama
diterima. b. Pengujian hipotesis kedua
H
a2
: Ukuran Perusahaan Size berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.
Berdasarkan tabel 9 hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,492. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif Ukuran Perusahaan Firm Size terhadap Debt to Equity Ratio DER. Variabel Ukuran Perusahaan
mempunyai t hitung sebesar 5,671 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa Ukuran
Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal, sehingga hipotesis kedua diterima.
c. Pengujian hipotesis ketiga H
a3
: Pertumbuhan Perusahaan Growth berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.
Berdasarkan tabel 9 hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,639. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif Pertumbuhan Perusahaan Growth terhadap Debt to Equity Ratio DER. Variabel Ukuran Perusahaan
mempunyai t hitung sebesar 3,003 dengan signifikansi sebesar 0,004. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa
Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal, sehingga hipotesis ketiga diterima.
d. Pengujian hipotesis keempat H
a3
: Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio CR berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.
Berdasarkan tabel 9 hasil uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,048. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh negatif Current Ratio CR terhadap Debt to Equity Ratio DER. Variabel Current Ratio mempunyai t hitung
sebesar -2,122 dengan signifikansi sebesar 0,039. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel Likuiditas yang
diproksikan dengan Current Ratio CR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal, sehingga hipotesis keempat
diterima. e. Pengujian hipotesis kelima
H
a3
: Risiko Bisnis berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal. Berdasarkan tabel 9 hasil uji regresi linier berganda diperoleh
nilai koefisien regresi sebesar -0,218. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif Risiko Bisnis BRISK terhadap Debt to
Equity Ratio DER. Variabel BRISK mempunyai t hitung sebesar -1,141 dengan signifikansi sebesar 0,260. Nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel Risiko Bisnis tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal, sehingga hipotesis kelima
ditolak.