Kegiatan Pembelajaran 1
42 H. Pembahasan Latihan Tugas Kasus
1. D 6. C
2. B 7. B
3. D 8. C
4. C 9. D
5. D 10. D
IPS SMP KK G
43
Kegiatan Pembelajaran 2 Lembaga Sosial
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi modul Lembaga Sosial ini peserta diklat diharapkan mampu memahami alur pikir materi lembaga sosial, menganalisis lembaga sosial
dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, serta menerapkan konsep-konsep lembaga sosial dalam pembelajaran
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi dalam kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat:
1. menjelaskan konsep dan karakteristik lembaga sosial 2. menjelaskan tujuan dan fungsi lembaga sosial
3. menjelaskan unsur-unsur dan proses terbentuknya lembaga sosial 4. mengidentifikasi bentuk dan macam lembaga sosial
5. menjelaskan sistem pengendalian sosial dan cara mempelajari lembaga sosial
C. Uraian Materi
1. Pengertian Lembaga Sosial
Bruce J. Cohen, Lembaga sosial merupakan sistem pola sosial yang tersusun rapi dan secara relatif bersifat permanen serta mengandung perilaku tertentu
yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Harry M. Johnson, Lembaga sosial adalah seperangkat norma yang
terinstitusionalisasi institutionalized, yaitu: 1 Telah diterima sejumlah besar anggota sistem sosial; 2 Ditanggapi secara sungguh – sungguh; dan 3
Diwajibkan, dan terhadap pelanggarnya dikenakan sanksi tertentu.
Kegiatan Pembelajaran 2
44
Menurut Koentjaraningrat, yang dimaksud dengan lembaga sosial adalah sistem yang dikembangkan menjadi wahana sehingga memungkinkan warga
masyarakat untuk berinteraksi menurut pola resmi, sesuai dengan norma yang berlaku. Atau suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada
aktivitas untuk memenuhi kebutuhan kompleks khusus dalam kehidupan manusia. Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma – norma
dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
Dari definisi – definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial adalah suatu wadah yang berisi norma – norma atau kaidah – kaidah dan tersusun atas
sejumlah besar norma. Dalam pembentukan sebagai lembaga sosial, norma - norma tersebut mengalami proses sebagai berikut:
a. Proses pelembagaan institutionalization Yakni suatu proses yg dilalui oleh suatu norma baru yang akhirnya bisa
menjadi bagian dari salah satu lembaga sosial. Maksudnya, norma – norma tersebut dikenal, diakui, dihargai dan kemudian ditaati oleh
masyarakat dalam kesehariannya. b. Proses internalisasi
Artinya adalah bahwa proses yang dialami norma – norma tidak berhenti hanya pada taraf melembaga saja, tapi lebih jauh lagi hingga akhirnya
mendarah daging dalam jiwa masyarakat.
2. Karakteristik Lembaga Sosial
Karakteristik umum lembaga sosial, sebagaimana diuraikan oleh Gillin dan Gillin Soekanto, 2005: 209 – 211, adalah :
a. Terdiri atas organisasi pola – pola pemikiran dan pola – pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas – aktivitas kemasyarakatan dan hasil –
hasilnya. b. Memiliki tingkat kekekalan tertentu.
c. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan. d. Lembaga sosial mempunyai alat – alat perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan lembaga bersangkutan.