sebagai tenaga pendidik dan pengajar yang mampu membekali ilmu pengetahuan serta sebagai motivator bagi siswa dalam melaksanakan
pembelajaran. Upaya guru Mata Diklat Industri Kreatif dalam memberikan materi ajar dan bimbingan dalam melaksanakan praktek secara nyata
sehingga siswa mampu merefleksikan ilmu yang mereka dapatkan dalam sebuah karya nyata dan mampu dilihat serta dipakai oleh orang lain
mampu menjadikan dorongan tersendiri bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.
2. Produktivitas Kerja di Unit Produksi Tata Busana SMK N 1 Ngawen.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa produktivitas kerja siswa di Unit Produksi berada pada kategori sedang yang diperoleh 33
siswa 68.75 dan pada kategori tinggi diperoleh sebanyak 15 siswa 31,25 . Sehingga diketahui bahwa produktivitas kerja siswa di Unit
produksi masih belum maksimal. Besarnya produktivitas kerja siswa dalam Unit Produksi ini dihitung berdasarkan jumlah produk yang mampu
dihasilkan persatuan waktu dengan cacatatan produk sudah melalui tahap pengecekan kualitas produk atau yang disebut dengan quality control.
Penilaian produktivitas di Unit Produksi SMK Negeri 1 Ngawen tidak dapat disamakan dengan produktivitas di usaha konfeksi pada umumnya
karena berbagai sebab, diantaranya siswa tidak dituntut untuk menghasilkan
produk sebanyak-banyaknya
untuk mempereroleh
keuntungan semaksimal mungkin dari hasil produksi tetapi siswa hanya dituntut untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan sesuai dengan target
waktu yang ditentukan dengan dengan memperhatikan standar kualitas produk serta ada batasan dalam jumlah pekerjaan. Berbeda dengan usaha
konfeksi, para pekerja dituntut untuk menghasilkan produk semaksimal mungkin dalam waktu yang singkat untuk memperoleh keuntungan yang
tinggi serta jumlah produk tidak dibatasi sehingga tidak jarang produk yang dihasilkan oleh jahitan konfeksi rendah dalam segi kualitasnya
sehingga harganya pun relatif lebih murah, hal itu juga tergantung pada jenis konfeksinya.
3. Hubungan antara pencapaian kompetensi belajar Mata Diklat
Industri Kreatif dengan produktivitas kerja siswa di Unit Produksi SMK Negeri 1 Ngawen.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui koefisien korelasi antara variabel kompetensi belajar Mata Dilkat Industri Kreatif dengan
produktivitas kerja siswa sebesar 0.889 pada taraf signifikansi 5 dengan besar nilai signifikan 0.0000.05 sehingga dapat diketahui bahwa terdapat
hubungan yang erat antara pencapaian kompetensi belajar Mata Diklat Industri Kreatif dengan produktivitas kerja siswa di Unit Produksi SMK
Negeri 1 Ngawen. Kedua variabel dalam penelitian ini saling berhubungan karena kompetensi belajar Mata Diklat Industri Kreatif merupakan Mata
Diklat yang membekali siswa untuk melaksanakan program usaha konveksi di Unit Produksi SMK Negeri 1 Ngawen. Pelaksanaan kegiatan
usaha konveksi di Unit Produksi SMK Negeri 1 Ngawen sendiri