46
maupun secara individual dengan uji t serta dengan uji koefisien determinasi.Dalam penelitian ini uji hipotesis yang digunakan meliputi; uji
parsial t-test, uji pengaruh simultan F-test, uji koefisien determinasi R².
4.4 Uji Hipotesis
1. Uji t Uji pengaruh secara parsial
Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial dua variabel independen tersebut NPL dan LDR terhadap ROA seperti
ditunjukkan pada table 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji T Uji Pengaruh Secara Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Cons tant
2.476 1.072
2.310 .025
NPL -.523
.145 -.476
-3.615 .001
.929 1.077 LDR
.010 .014
.096 .726
.471 .929 1.077
a. Dependent Variable: ROA
Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan program SPSS seperti terlihat pada tabel 4.6, persamaan regeresi linier yang terbentuk adalah:
ROA = 2.476 - 0.523 NPL + 0.010 LDR + e Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diatas maka dapat
dianalisis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
47 a.
Non Performing Loan NPL
Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar
–3.615 dengan nilai signifikansi sebesar 0.001. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung sebesar –3.615lebih
besar dari t tabel sebesar 1.67528, sehingga dapat diindikasikan adanya pengaruh signifikan negatif antara variabel NPL terhadap
variabel ROA. Adanya pengaruh signifikan negatif yang ditunjukkan oleh NPL tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi kredit
macet dalam pengelolaan kredit bank yang ditunjukkan dalam NPL maka akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang tercermin
melalui ROA. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad 2009 dimana hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa NPL berpengaruh signifikan positif terhadap ROA, tetapi konsisten dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Adriyanti 2011 dan Paramitha dkk. 2014 dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa NPL berpengaruh signifikan
negatif terhadap ROA.
b.
Loan to Deposit Ratio LDR
Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 0.726 dengan nilai signifikansi sebesar 0.471. Nilai
signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung 0.726 lebih kecil dari t tabel 1.67528. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa
Universitas Sumatera Utara
48
besarnya LDR perbankan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Adriyanti 2011 yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif LDR terhadap ROA. Namun hasil ini konsisten dengan hasil
penelitian Paramitha dkk. 2014 yang menunjukkan LDR perbankan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
2. Uji F Uji pengaruh secara simultan
Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara bersama- sama variabel independen tersebut NPL dan LDR terhadap ROA seperti
ditunjukkan pada table 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Regresi Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 22.038
2 11.019
6.565 .003
a
Residual 82.250
49 1.679
Total 104.288
51 a. Predictors: Constant, LDR, NPL
b. Dependent Variable: ROA
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 6.565 yang lebih besar dari F tabel sebesar 3.182610 dan nilai signifikansi sebesar 0.033.
Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5 maka model layak goodness of fit. Yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh
Universitas Sumatera Utara
49
positif signifikan antar variabel NPL dan LDR bersama – sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan perbankan.
3. Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness of fit dari model regresi. Berdasarkan hasil output SPSS besarnya nilai adjusted R²
dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi
�
�
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.460
a
.211 .179
1.29559 a. Predictors: Constant, LDR, NPL
b. Dependent Variable: ROA
Dilihat dari tabel diatas, nilai koefisien Determinasi adjusted R² sebesar 0,179 atau 17.9 hal ini berarti 17.9 variasi ROA yang bisa dijelaskan oleh
variasi dari variabel independen yaitu NPL dan LDR. Sedangkan sisanya sebesar 82.1 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model regresi. Standar
Error of estimate SEE sebesar 1.29559. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian