Risiko Kredit Tujuan dan Fungsi Kredit

11 pemberian kredit sebagaimana seperti yang dikemukakan Kasmir 2008: 100 antara lain: 1. Mencari keuntungan Yaitu bertujuan untuk mendapatkan hasil tertentu dari pemberian kredit tersebut. 2. Membantu usaha nasabah Yaitu memiliki tujuan pula untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik itu dana investasi maupun dana untuk modal kerja. 3. Membantu pemerintah Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, dikarenakan semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Dan di samping tujuan utama kredit seperti yang telah dijabarkan di atas, Kasmir 2008: 101 juga menjelaskan bahwa kredit memiliki fungsi sebagai berikut: a. Meningkatkan daya guna uang. b. Meningkatkan lalu lintas dan peredaran uang. c. Meningkatkan daya guna barang. d. Untuk meningkatkan peredaran barang. e. Alat stabilitas ekonomi. f. Meningkatkan kegairahan berusaha. g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan. h. Untuk meningkatkan hubungan internasional.

2.1.3 Risiko Kredit

Risiko dan bank adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pada dasarnya kehadiran bank sampai sekarang di tengah masyarakat juga berkat keberanian manajemen bank tersebut dalam mengambil risiko. Namun jika risiko tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar, maka bank dapat mengalami kegagalan bahkan pada akhirnya dapat mengalami kebangkrutan. Universitas Sumatera Utara 12 Menurut Siamat 2005: 359, Risiko kredit dapat timbul karena beberapa hal : a. Adanya kemungkinan pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya atau kemungkinan obligasi yang dibeli bank tidak terbayar. b. Adanya kemungkinan tidak dipenuhinya kewajiban dimana bank terlibat didalamnya bisa melalui pihak lain, misalnya kegagalan memenuhi kewajiban pada kontrak derivatif. c. Penyelesaian settlement dengan nilai tukar, suku bunga, dan produk derivatif. Risiko kredit yaitu merupakan suatu risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah mengembalikan jumlah pinjaman beserta bunganya yang diperoleh dari bank sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Risiko kredit dalam penelitian ini diukur dengan mempergunakan variabel Non Performing LoanNPL, dikarenakan NPL dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kredit yang bermasalah yang ada dapat dipenuhi dengan aktiva produktif yang dimiliki oleh suatu bank. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut : NPL = Pembiayaan Non Lancar Total Pembiayaan × 100 NPL berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan. Semakin tinggi NPL maka semakin menurun kinerja atau profitabilitas perbankan. Hal ini sejalan dengan adanya kredit bermasalah yang semakin besar dibandingkan dengan aktiva produktifnya, hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya Universitas Sumatera Utara 13 kesempatan untuk memperoleh pendapatan income dari kredit yang diberikan, sehingga mengurangi laba dan berpengaruh buruk pada rentabilitas profitabilitas bank. Agar kinerja bank tersebut dikatakan baik, maka setiap bank harus menjaga NPL-nya agar tetap di bawah 5. Dimana hal ini seperti yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia.

2.1.4 Likuiditas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Jumlah Kredit yang diberikan dan Tingkat Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

41 208 96

Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 55 91

Pengaruh Resiko Kredit Yang Diberikan dan Tingkat Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 43 79

Pengaruh Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 87

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 29

ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 16 59

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Dan Permodalan Terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Ind

0 3 13

PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN, TINGKAT LIKUIDITAS, DAN KECUKUPAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 2 23

Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015).

1 7 33

Pengaruh Risiko Kredit dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Tingkat Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12