Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perdagangan melewati batas negara pabean terjadi karena setiap negara berbeda dengan negara lain ditinjau dari sudut sumber alam, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja, harga, keadaan dan struktur ekonomi dan sosial. Perbedaan itu menimbulkan perbedaan barang yang dihasilkan, biaya yang diperlukan, serta mutukualitas dari negara yang lebih unggul dalam memproduksi hasil tertentu karena suatu negara mempunyai kombinasi faktor-faktor produksi lebih baik dari negara lainnya. Perdagangan luar negeri terjadi karena kebutuhan barangjasa tidak terdapat pada suatu negara atau negara itu memperoleh barang dan jasa relatif murah dan lebih baik mutunya dari negara lain. Indonesia telah memasuki pembangunan ekonomi jangka panjang yang merupakan proses peningkatan dan penyempurnaan dari ekonomi sebelumnya, yang selama ini telah kita capai dengan segala daya dan usaha sehingga apa yang menjadi tujuan dari pembangunan nasional dan perkembangan perekonomian dapat terlaksana Amir, MS, 2000 : 1-3. Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi ekspor impor merupakan salah satu kegiatan yang penting. Dalam situasi perekonomian dunia yang belum menggembirakan saat ini berbagai usaha telah dilaksanakan pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan transaksi ekspor dan menekan pengeluaran devisa dengan cara membatasi aktivitas-aktivitas impor, harga, mutukualitas produk ekspor harus benar-benar diperhatikan dan terjamin agar xvi mampu bersaing di pasar internasional. Dengan adanya kegiatan ekspor impor mempunyai manfaat antara lain dapat memberikan devisa bagi negara melalui pengembangan potensi ekspor Indonesia, dengan membuat berbagai instrumen kebijakan di bidang ekonomi dan keuangan yang sedang diupayakan oleh pemerintah, membuka lapangan kerja baru sehingga memberikan peluang kerja bagi pengangguran, hal ini dapat mendorong negara melakukan perdagangan internasional untuk meningkatkan produktivitas dan transaksi ke luar negeri yang berguna bagi pertumbuhan ekonomi dan menambah pendapatan suatu negara Amir, MS, 2000 : 3. Dalam usaha meningkatkan volume penjualan dan meraih keuntungan, perusahaan ekspor sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor harus mengembangkan potensi mereka untuk mencari pembeli dari luar negeri sebanyak mungkin. Untuk mencapai suatu kesepakatan yang saling menguntungkan baik bagi perusahaan dalam negeri sebagai pihak pengekspor dan pembeli luar negeri. Terkadang pihak-pihak yang terlibat dalam suatu perjanjian tidak menyadari belum ada praktek perdagangan antar negara satu dengan negara lain yang dapat menimbulkan kerugian baik tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit. Kekurangan prestasikewajiban yang berupa wanprestasi walaupun tidak diinginkan namun pada kenyataannya terjadi, menimbulkan adanya klaimtuntutan ganti rugi. Sehingga berdampak pada kepercayaan buyer pada penjual. Kemungkinan terbesar buyer tidak akan lagi melakukan transaksi ekspor dengan penjual. Meningkatnya perdagangan internasional akan meningkatkan intensitas lalu lintas pembayaran ekspor impor antar negara di dunia. Sistem pembayaran yang paling aman dan dilihat dari sudut pandang xvii besar kecilnya resiko yang dihadapi dalam transaksi ekspor adalah penggunaan Letter of Credit Amir, MS, 2000 : 32. Pemahaman tentang Letter of Credit LC secara mendalam dibutuhkan oleh para pihak eksekutif perbankan terutama yang berhubungan dengan lalu lintas pembayaran internasional. Semakin ahli para eksportir dalam menyiapkan dokumen- dokumen yang dibutuhkan dalam Letter of Credit LC tersebut maka pejabat perbankan lebih mudah melakukan penelitian dan pemeriksaan dokumen. Hal ini dengan sendirinya akan mempertinggi efisiensi pengelolaan dokumen di bank devisa. PT. Kusumahadi Santosa adalah salah satu perusahaan eksportir yang bergerak di bidang industri tekstil khususnya kain jenis katun dan rayon yang bercorak batik yang berlokasi di Jalan Raya Jaten Km 9,4 Jaten Karanganyar. Perusahaan ini mengekspor produknya baik dalam negeri maupun luar negeri. Untuk dalam negeri yaitu Surakarta, Surabaya, Jakarta, dan Bali, sedangkan untuk luar negeri yaitu UEA Dubai, Turki, Italia, Belanda, Swiss, Arab Saudi, Jepang, Korea, Taiwan, Jerman, Singapura, Malaysia, serta negara Eropa lainnya. Sistem pembayaran yang digunakan PT. Kusumahadi Santosa adalah Letter of Credit dan Telegraphic Transfer dengan tingkat persentasenya 50 yang memakai Letter of Credit dan 50 yang pakai Telegraphic Transfer. Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui dan mempelajari sistem pembayaran dengan menggunakan Letter of Credit LC pada PT. Kusumahadi Santosa sebagai alat pembayaran dalam transaksi ekspornya. Penulis ingin mengangkatnya menjadi pokok permasalahan yang berjudul “PENGGUNAAN LETTER OF CREDIT LC PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA”. xviii

B. Perumusan Masalah