Dokumen Penunjang Ekspor dan Penerbitannya Ketentuan-ketentuan Ekspor dan Barang Ekspor

xxiii

2. Dokumen Penunjang Ekspor dan Penerbitannya

Dokumen adalah suatu instrumen tertulis yang mengandung fakta-fakta, angka- angkaketerangan-keterangan lain yang dipakai sebagai bukti Roselyne Hutabarat, 1992 : 725. a. ProdusenPenjualEksportir Dokumen yang diterbitkan antara lain : Brochure, Offersheet, Sales Contract, Invoice, Commercial Invoice, Packing List, Weight Note, Measurement List, letter of Indemeniti, Letter of Subrogation. b. Bank Dokumen yang diterbitkan oleh bank antara lain : Letter of Credit, Surat Setoran Pajak SSP, Surat Setoran Bea Cukai SSBC. c. Balai Penguji dan Sertifikasi Mutu Dokumen yang diterbitkan adalah Certificate of Quality, Test Certificate Chemicial Analysis . Balai penguji merupakan pihak yang berguna untuk menjamin mutu komoditas yang akan di ekspor. d. Usaha jasa transportasi Dokumen yang diterbitkan oleh pihak ini antara lain : Measurement List, Weight Note. e. Bea Cukai Dokumen uang diterbitkannya adalah Pemberitahuan Ekspor Barang PEB atau fiat izin muat barang. xxiv f. Perusahaan Pelayaran Shipping Company Dokumen yang diterbitkan adalah Bill of LadingBL, Mate’s ReceiptResi Mualim . g. Angkutan Udara Seperti halnya perusahaan pelayaran, akan tetapi dokumen yang diterbitkan adalah Air Ways Bill AWB. h. Kanwil Deperindag Dokumen yang diterbitkan oleh pihak ini antara lain : Kuota Tekstil, Surat Keterangan Asal SKA, Angka Pengenalan Ekspor APE, Angka Pengenalan Impor Umum API-U, Angka Pengenalan Impor Terdaftar Approved Traders. i. Kantor Inspeksi Pajak Dokumen yang diterbitkan adalah Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. NPWP wajib dimiliki oleh setiap eksportir dan perusahaan. j. Kedutaan Negara Asing Dokumen yang diterbitkan oleh pihak ini adalah Consular Invoice. Ini merupakan faktur yang disahkan oleh kedutaan importir yang berada di negara eksportir Amir MS,2004 : 24-26.

3. Ketentuan-ketentuan Ekspor dan Barang Ekspor

Setiap perusahaan yang akan melakukan ekspor harus memiliki, antara lain : 1 SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan dari DEPERINDAG atau Izin Usaha dari Departemen Teknis lainnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. xxv 2 Tanda Daftar Perusahaan TDP Untuk memperoleh SIUP dan Tanda daftar Perusahaan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu syarat-syarat SIUP : a. Memiliki Akte Surat Pengesahaan dari keterangan Notaris b. Menyerahkan fotokopi KTP dan pas foto c. Menyerahkan Surat Keterangan WNI, ganti nama warga asing d. Menyerahkan Surat Keterangan Domisili e. Menyerahkan Tanda Daftar Perusahaan Sedangkan syarat-syarat Tanda Daftar Perusahaan adalah : a. Memiliki Akte pendirian perusahaan b. Melampirkan KTP semua pengurusan c. Melampirkan daftar pemegang saham d. Menyerahkan fotokopi NPWP e. Melampirkan fotokopi keterangan domisili f. Melampirkan fotokopi SIUP D3 Bisnis Internasional, dan PPEI, 2004 : 15. Dalam tata niaga barang, kelompok barang yang diekspor dibagi menjadi antara lain : D3 Bisnis Internasional, dan PPEI, 2004 : 16. a. Barang diatur Setiap eksportir yang akan mengekspor harus memenuhi dan mendapat pengakuan sebagai eksportir terdaftar sesuai dengan produk dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan dalam hal itu diatur oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Contoh barang yang diatur : xxvi 1. Tekstil dan produk tekstil ke AS, Kanada, Uni Eropa, Norwegia dan Turki 2. Kopi, maniok ke Uni Eropa 3. Kayu, produk kayu dan rotan b. Barang diawasi Setiap eksportir yang akan mengekspor hanya melakukannya dengan persetujuan dari MENPERINDAGpejabat yang ditunjuk, dalam hal ini Direktur Ekspor mempertimbangkan usulan dari Direktur lain teknis DEPERINDAGinstansi dan departemen lain yang terkait. Contoh dari barang yang diawasi : 1. Inti kelapa sawit, minyak dan gas bumi, pupuk urea 2. Kulit buaya dalam bentuk wet blue 3. Bibit sapi, sapi, kerbau, anak ikan Napoleon Wrasse dan ikan napoleon 4. Emas dan perak bukan tempa 5. Limbah dan skrap dari baja stainless c. Barang dilarang Barang yang tidak bolehdilarang untuk di ekspor ini bertujuan antara lain agar komoditas tersebut dapat diproses menjadi setengah jadibarang jadi untuk meningkatkan nilai tambah menjadi pengadaan bahan baku, melindungi pelestarian alam dan hutan, melindungi jenis tanaman dan hewan langka. Contoh barang yang dilarang : 1. Anak ikan arwana, ikan arwana 2. Biji timah dan pekatannya, biji timah hitam dan pekatannya xxvii 3. Kayu bulat, pasir laut 4. Barang kuno yang bernilai kebudayaan d. Barang bebas untuk di ekspor Merupakan produk-produk yang tidak tercantum pada daftar tersebut.

4. Metode Pembayaran Ekspor