Teknik Vokal Melayu KAJIAN TEORI

24 akhiran vokal u, i, a, i, a, i. Pada masing-masing barisnya dan berwatak rasa sayang serta rasa cinta, sedangkan makna yang terkandung didalamnya menceritakan tentang tanaman-tanaman yang terdapat di lingkungan sekitar alun-alun kota kawali yang memiliki filosofi terendiri dalam kebudayaan sunda. Dalam penelitian tersebut membantu peneliti dalam hal pembahasan karakteristik dalam menentukan subyek penelitian. Dari kedua penelitian tersebut, peneliti menganggap bahwa penelitian Kajian Teknik Vokal Gaya Keroncong Asli di Orkes Keroncong Surya Mataram Yogyakarta dan Karakteristik Pupuh Kinanti Kawali dianggap relevan dengan penelitian “Karakteristik Vokal Pada Musik Melayu di Sanggar Kemuning, Belitung Timur” karena aspek-aspek yang diteliti hampir sama.

E. Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengambil indikator-indikator dalam kajian teori, dimana indikator- indikator tersebut akan digunakan sebagai pembuatan kisi-kisi instrumen. Kajian teori merupakan pondasi utama penelitian, hal tersebut dikarenakan indikator yang dihasilkan oleh kajian teori akan mempengaruhi hasil penelitian. Bagian selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen ini dihasilkan dari indikator-indikator yang 25 berasal dari kajian teori. Kemudian dari kisi-kisi tersebut, dihasilkan instrumen yang berbentuk butir-butir pertanyaan yang akan digunakan dalam wawancara. Dalam penyusunan kis-kisi ini hal terpenting yang harus diperhatikan adalah isi pertanyaan dimana pertanyaan dari kisi-kisi tersebut sangat mempengaruhi hasil wawancara dan kemudian menjadikannya hasil penelitian. Langkah berikutnya adalah wawancara, pada penelitian ini digunakan triangulasi sumber dan teknik. Yang dimaksud dengan triangulasi sumber dan teknik adalah tiga sumber yang menjadi subyek penelitian dan tiga cara yang akan digunakan dalam memperoleh data lapangan. Diantaranya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian yang terakhir adalah penarikan kesimpulan, yang mana kesimpulan tersebut diambil setelah menganalisis data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dari hasil analisis tersebut data dibandingkan dengan teori-teori yang ada, hal tersebut untuk menyamakan pendapat dari ahli yang ada. 26 Gambar 6. Skema Kerangka Berpikir Kajian Teori Indikator : - Sanggar Kemuning - Teknik Vokal - Alat Musik Kisi-Kisi Instrumen Instrumen Penelitian Wawancara Penarikan Kesimpulan 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian tentang Karakteristik Vokal Pada Musik Melayu di Sanggar Kemuning Belitung Timur menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku baik individu atau sekelompok orang Moleong, 2014: 5 Penelitian kualitatif biasanya menggunakan data-data berupa tulisan maupun keterangan-keterangan yang dilengkapi dengan penjelasan deskriptif. untuk mendapatkan data-data tersebut, peneliti telah melakukan studi lapangan dan studi kepusatakaan sekaligus agar data yang diperoleh semakin lengkap dan valid. Studi kepustakaan dilakukan dengan mencari buku-buku dan artikel yang berhubungan dengan Sanggar Kemuning baik itu dari perpustakaan, buku pribadi, serta artikel dari internet. Adapun di lapangan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada informan yang dilakukan langsung dilokasi penelitian.

B. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland 1984: 47 dalam Moleong 2013: 157 sumber data dalam penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata dan tindakan. Sumber data tentang teknik vokal gaya Melayu diperoleh melalui 28 studi kepustakaan yaitu dari catatan pribadi, buku-buku, serta beberapa artikel tentang Sanggar Kemuning. Studi kepustakaan ini kemudian dilengkapi dengan studi lapangan berupa observasi di Sanggar Kemuning dan wawancara mendalam dengan beberapa anggotanya.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sanggar Kemuning Dusun Kabong Jaya Desa Mekar Jaya, Belitung Timur. Terpilihnya Sanggar Kemuning sebagai lokasi penelitian karena sanggar ini masih mengadakan latihan kesenian Melayu secara rutin serta memiliki fasilitas seperti alat musik yang cukup lengkap sebagai penunjang proses latihan.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian yang paling utama adalah peneliti itu sendiri Sugiyono, 2013: 305 . Maksudnya adalah peneliti merupakan alat yang berperan aktif dalam pengumpulan data. Pendapat Sugiyono ini diperkuat oleh pendapat Haris 2010: 222 yaitu: Salah satu fungsi utama bagi seorang peneliti ketika melakukan suatu penelitian kualitatif adalah berperan sebagai instrumen dalam penelitian yang dilakukannya. Instrumen atau alat yang dimaksud adalah semenjak awal hingga penelitian, peneliti sendiri yang terlibat aktif dalam penelitian yang dilakukan, bukan orang lain atau asisten peneliti. Jikapun memerlukan asisten maka fungsi asisten tersebut sangatlah minim dan hanya sebagai pengantar saja.