37
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. Seperti triangulasi teknik, triangulasi sumber dilakukan dengan
mewawancarai tiga sumber yang berbeda yaitu, pemimpin, penyanyi dan pemusik. Dari ketiga narasumber tersebut ditemukan beberapa istilah yang
berbeda, dengan dilakukannya triangulasi sumber, perbedaan tersebut dianalisis sampai ditemukan titik temunya sehingga data yang didapat bisa
dipertanggungjawabkan validitasnya.
38
BAB IV KARAKTERISTIK VOKAL PADA MUSIK MELAYU
DI SANGGAR KEMUNING, BELITUNG TIMUR
A. Karakteristik Vokal Melayu
a Cengkok
Cengkok, berarti sebuah ayunan nada yang menggunakan improvisasi atau berjalan begitu saja tanpa adanya yang mengatur.
Penulis akan memberikan contoh beberapa cengkok nada yang dipakai Sugartri pada lagu Zapin Budi, berdasarkan pendapat narasumber.
Notasi tertulis lagu Zapin Budi :
Gambar 9. Potongan notasi asli Zapin Budi
Notasi setelah dinyanyikan dengan cengkok menjadi :
Gambar 10. Setelah diberi cengkok
Ketika pada birama ke-2 syair akhir, Sugiartri menambahkan cengkok atau hiasan nada pada suku kata “ase” dalam kata “suase”
dengan menambahkan 2 nada setelah nada asli yaitu dengan cara menaikkan 1 nada kemudian turun 1, disambung dengan nada
39
selanjutnya. Cengkok yang dilakukan penyanyi juga bermacam- macam menurut karakter si penyanyi.
Berikut ini adalah notasi asli lengkap lagu Zapin Budi :
Gambar 11. Notasi Asli Zapin Budi
Notasi menyanyikan dengan cengkok :
Gambar 12. Setelah diberi cengkok
40
Pada penjabaran analisa melodi berdasarkan masing-masing frase diatas, tidak sedikit frase mendapat sentuhan cengkok sebagai
salah satu ciri khas vokal melayu. Cengkok merupakan gaya khas melayu yang harus dinyanyikan dengan luwes, tidak kaku, dan
fleksibel. Serta cengkok akan menambah atau memperindah dan menghidupkan kalimat lagu, sehingga nada-nada yang sederhana
dapat menjadi rangkaian nada yang indah dan penuh hiasan. b
Generek Generek, yang berarti satu ide improvisasi dengan menggunakan
nada-nada yang beridentitas rapat dan juga menggunakan improvisasi dalam menyanyanyikan lagu-lagu Melayu.
Notasi tertulis lagu Zapin Budi :
Gambar 13. Potongan notasi asli Zapin Budi
Notasi menyanyikan dengan generek :
Gambar 14. Setelah diberi generek
Dapat dilihat bahwa pada teknik vokal generek yang dipakai oleh Sugiartri diatas adalah dengan cara menyanyikan nada yang
41
semestinya pada ketukan ke 4 dalam lingakaran, menjadi ketukan ke 3 bernilai yang 18 ketuk selajutnya menjad 116 setelah ketukan
ke 5. Berikut ini adalah notasi asli lagu Zapin Budi :
Gambar 15. Notasi Asli Zapin Budi
Notasi menyanyikan dengan generek :
Gambar 16. Setelah diberi generek
42
Penggunaan teknik generek menurut Sugiartri cukup sering digunakan oleh penyanyi melayu. akan tetapi pada lagu Zapi Budi
ini tidak menggunakan banyak genrek, dikarenakan lagu ini mempunyai 8 birama serta adanya pengulangan pada syair
selanjutnya. Menurut Sugiartri teknik ini ridak lah mudah, harus menyesuaikan dengan nada dan syair lagu. Meski sering
menggunakan teknik ini, Sugiartri mengtakan bahwa terlalu sering menggunakan generek juga tidak baik karena akan membuat lagu
terasa bosan untuk didengar. c
Patah Lagu. Patah Lagu, yang berarti suatu ide improvisasi melodi dengan
memberikan tekanan-tekanan aksentasi pada nada-nada tertentu. Berikut ini adalah notasi asli lagu Zapin Budi :
Gambar 17. Notasi Asli Zapin Budi
43
Notasi menyanyikan dengan patah lagu :
Gambar 18. Setelah diberi patah lagu
Dari penjabaran analisa lagu zapin budi di atas pada kata “hendak” mendapat sentuhan patah lagu. Sugiartri menambahkan
patah lagu pada kata “hendk” dengan menambahkan 2 nada asli yaitu dengan menaikkan 2 nada kemudian turun 1 nada. Serta
Sugiartri menyanikan nada yag semestinya bernilai 18 ketuk menjadi 116 pada ketukan 1 dan 2, diikuti 18 pada ketukan ke 3.
Dalam teknik ini, penyanyi harus yakin dalam penekanan-penekanan nada yang ada dalam sebuah lagu.
Lagu melayu berdasarkan pendekatan melodi, syair, dan teknik vokal melayu perlu dianalisis dengan baik dan benar. Analisa
dimulai dari notasi asli yang akan diberi sentuhan teknik vokal melayu berdasarkan sesuai dengan partitur lagu. Tujuan penulis