Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

29 Selain peneliti berlaku aktif, peneliti juga dibantu oleh kisi-kisi wawancara dan observasi yang telah disiapkan sebelumnya serta beberapa dokumen penting seperti buku, catatan, maupun rekaman dokumentasi. Untuk mengumpulkan data-data ini peneliti menggunakan bantuan susunan daftar pertanyaan yang digunakan dalam wawancara. Daftar pertanyaan yang telah disusun hanya digunakan sebagai panduan. Pertanyaan bisa berkembang menyesuaikan situasi dan kondisi pada saat wawancara berlangsung. Adapun kisi-kisi daftar pertanyaan ada dalam tabel berikut : Tabel I: Kisi-kisi pertanyaan wawancara No Aspek yang diteliti Pertanyaan 1. Sanggar Kemuning 1. Kapan terbentuk ? 2. Arti Sanggar Kemuning ? 3. Perkembangan yang didapat selama berdirinya Sanggar Kemuning ? 4. Kesulitan yang dialami ? 5. Kategori dalam Sanggar ? 6. Minat dari para anggota ? 7. Prestasi yang diraih ? 8. Jabatan lain ? 9. Keinginan yang belum dicapai ? 2. Teknik Vokal 1. Teknik vokal yang diketahui ? 2. Pernafasan yang digunakan dalam bernyanyi ? 3. Kesulitan yang didapat dalam bernyanyi Melayu ? 30 4. Hal yang belum dicapai dalam bernyanyi lagu Melayu ? 3. Alat Musik a. Tangga nada yang digunakan ? b. Alat yang digunakan? c. Lirik lagu ? d. Pengalaman yang didapat ? e. Waktu berada di Sanggar ? f. Kesulitan yang dialami ? g. Keinginan yang belum tercapai ? Tabel 1. Kisi-kisi wawancara

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu : 1. Observasi Observasi merupakan sebuah tindakan awal yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui kondisi serta fenomena yang terjadi di lokasi yang akan diteliti. Tindakan observasi akan memberikan gambaran umum kepada peneliti untuk selanjutnya fenomena serta permasalahan yang ada dianalisis serta ditentukan tujuannya. Berdasar observasi yang dilakukan di Dusun Kabong Jaya, Desa Mekar Jaya pada tanggal 23-28 Februari 2015, diketahui bahwa Sanggar Kemuning telah mengalami banyak sekali perkembangan 31 baik dari sisi vokal pada penyanyi, iringan beserta alat musiknya, tata rias dan busananya, serta anggota sanggar. 2. Wawancara Metode wawancara sangat umum dilakukan dalam suatu penelitian. Wawancara merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi dengan cara memberikan pertanyaan. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan tokoh yang dianggap penting dan menguasai bidang yang diteliti. Beberapa topik pertanyaan sudah disiapkan sebelumnya dan bisa berkembang sesuai dengan keadaan dan situasi saat wawancara berlangsung. Menurut Endraswara, wawancara mendalam biasanya dilakukan dengan santai, informal dan masing- masing pihak seakan-akan tidak mempunyai beban psikis sehingga akan memperoleh kedalaman data yang menyeluruh dan lebih bermanfaat 2006: 214. Hasilnya berupa teks atau kata-kata. Wawancara dilakukan bersama Ibu Januarsih pada tanggal 19 April–3 Mei 2015 bertempat di Dusun Kabong Jaya Desa Mekar Jaya. Ibu Januarsih merupakan salah satu pelatih, sekaligus penanggung jawab Sanggar Kemuning. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan penyanyi, serta pemain alat musik di Sanggar Kemuning. Fokus wawancara yaitu teknik dan gaya bernyanyi lagu Melayu serta alat musik yang digunakan dalam Sanggar Kemuning ini. 32 3. Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan untuk melihat perkembangan dan perubahan di Sanggar Kemuning. Dokumentasi digunakan untuk menguatkan hasil penelitian. Dokumen yang berhasil ditemukan yaitu berupa video pertunjukan, video pada saat latihan, sedangkan dokumen tertulis maupun catatan sejarah mengenai Sanggar Kemuning tidak ditemukan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dan disajikan dalam bentuk teks naratif. Sugiyono 2008: 336 menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Proses analisis data kualitatif menurut Seiddel dalam Moleong 2013: 248 adalah sebagai berikut: 1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, 2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya, 3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan,dan membuat temuan-temuan umum.