Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Variabel Independen

37 2.3. Kerangka Konseptual 2.3.1. Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan MenurutPrasetyo 2011:109 mengatakan manajer yangberhasil menciptakan keputusan investasi yangtepat maka aset yang diinvestasikan akan menghasilkankinerja yang optimal sehingga memberikansuatu sinyal positif kepada investor yang nantinyaakan meningkatkan harga saham dan nilaiperusahaan.Investasi yang tinggi merupakansinyal pertumbuhan pendapatan perusahaan dimasa yang akan datang. sinyal tersebut akandianggap sebagai good news yang nantinya akanmempengaruhi persepsi investor terhadap kinerjaperusahaan yang akhirnya akan mempengaruhinilai perusahaan.

2.3.2. Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan

Jensen 1986 dalam Jusriani 2013 menyatakan bahwa dengan adanyahutang dapat digunakan untuk mengendalikan penggunaan free cash flow secaraberlebihan oleh manajemen, dengan demikian menghindari investasi yang sia-sia.Penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan, karena saat kebutuhanhutangnya naik, itu akan digunakan untuk pembiayaan perusahaan. Peningkatannilai tersebut dikaitkan dengan harga saham dan penurunan hutang akanmenurunkan harga saham. Namun demikian peningkatan hutang juga akanmenimbulkan peningkatan risiko kebangkrutan bila tidak diimbangi denganpenggunaan hutang yang hati-hati Masulis, 1988 dalam Jusriani 2013.

2.3.3. Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Universitas Sumatera Utara 38 Menurut Weston dan Copeland 1995 dalam Gany dan Surya 2012, penggunaan dividen sebagai isyarat berupa pengumuman yang menyatakan bahwa suatu perusahaan telah memutuskan untuk menaikkan dividen per lembar saham mungkin diartikan oleh penanam modal sebagai sinyal yang baik, karena dividen per saham yang lebih tinggi menujukkan bahwa perusahaan yakin arus kas masa mendatang akan cukup besar untuk menanggung tingkat dividen yang tinggi. 2.3.4. Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Manajer yang sekaligus pemegang saham akan berusaha meningkatkan nilai perusahaan, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat pula. Semakin besar kepemilikan saham oleh manajemen maka berkurang kecenderungan manajemen untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya sehingga mengakibatkan kenaikan nilai perusahaan. Dengan adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan diharapkan dapat mengontrol manajer dalam pengambilan keputusan-keputusan keuangan seperti keputusan investasi, kebijakan hutang, dan kebijakan dividen. Manajer akan mengambil keputusan yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan yang tentunya akan meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan kajian-kajian penelitian terdahulu, maka dapat disusun kerangka konsep tentang bagaimana pengaruh keputusan investasi, kebijakan hutang, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel kontrol seperti yang dijelaskan dalam Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 2.1. Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis Penelitian

H1 : keputusan investasi, kebijakan hutang, dan kebijakan dividen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan H2 : keputusan investasi, kebijakan hutang, dan kebijakan dividen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel kontrol Keputusan Investasi Kebijakan Hutang Kebijakan Dividen Kepemilikan Manajerial Nilai Perusahaan Universitas Sumatera Utara 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal. Menurut Erlina 2011:14, penelitian kausal merupakan tipe penelitian untuk mengkur hubungan-hubungan antarvariabel penelitian atau berguna untuk menganalisa bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Penelitian ini menganalisis hubungan tersebut untuk menguji pengaruh keputusan investasi, kebijakan hutang, kebijakan dividen, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. 3.2.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI melalui media internet dengan mengakses situs www.idx.co.id. Waktu pelaksanaan penelitian adalah mulai bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014. 3.3.Batasan Operasional Batasan operasional berguna agar peneliti dapat lebih fokus dalam melakukan pengamatan. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2012. Universitas Sumatera Utara 41 2. Data laporan keuangan perusahaan yang diteliti adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan selama periode 2008-2012. 3. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan investasi, kebijakan hutang, dan kebijakan dividendengan variabel dependennya adalah nilai perusahaan serta variabel kontrolnya adalah kepemilikan manajerial. 3.4.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.1. Variabel Dependen Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:63, variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Menurut Martono dan Harjito 2001:2, nilai perusahaan dapat menunjukkan nilai asset yang dimiliki perusahaan seperti surat-surat berharga. Nilai perusahaan merupakan penilaianinvestor tentang seberapa baik kondisi suatuperusahaan dan kondisi ini dapat tercerminmelalui harga pasar saham perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan Price to Book ValuePBV karena berkaitan dengan pertumbuhan modal sendiri yangmembandingkan nilai pasar dengan nilai bukunya. Priceto Book Value PBV dapat dihitung dengan: PBV = Harga saham per lembar saham Nilai buku per lembar saham Universitas Sumatera Utara 42

3.4.2. Variabel Independen

Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:63, variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Keputusan Investasi Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki assets in place dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif. IOS tidak dapat diobservasi secara langsung, sehingga dalam perhitungannya menggunakan proksi. Proksi IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning Ratio PER, dimana rasio ini menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar saham earning per share. PER = Harga Saham EPS 2. Kebijakan Hutang Kebijakan hutang disini adalahseberapa banyak penggunaan hutang olehperusahaan sebagai pendanaannya. Kebijakan hutang dalam penelitian ini diukur dengan Debt to Equity Ratio DER. DER menunjukkan seberapa besar asset perusahaan diperoleh atau didanai dengan hutang. DER juga menunjukkanrisiko yang dihadapi oleh perusahaan berkaitan dengan hutang yang dimilikinya.Debt to Equity Ratio DER dapat dihitung dengan : DER = Total hutang Total ekuitas Universitas Sumatera Utara 43 3. Kebijakan Dividen Kebijakan dividenmenyangkut kebijakanperusahaan yang berhubungan dengan penentuan persentase laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen kepada pemilik saham. Keputusan untuk membagikan keuntungan yang diperolehdalam bentuk dividen ditentukan oleh tingkat keuntungan yangdiharapkan atas kesempatan investasi. Kebijakan dividen dalam penelitian ini diukur dengan Dividend Payout Ratio DPR yang bisa dilihat pada tahun yang dianalisis. Dividend Payout Ratio DPR dapat dihitung dengan : DPR = DPS EPS Keterangan : DPR = Dividend Payout Ratio DPS = Dividend Per Share EPS = Earning Per Share

3.4.3. Variabel Kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebijakan Dividen Perusahaan Terhadap Nilai Pasar Perusahaan Pada Perusahaan Investasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

4 73 97

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, dan Insider Ownership Terhadap Nilai Perusahaan

0 38 130

Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia(BEI) Tahun 2009-2011.

0 5 13

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN INVESTASI, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2003­2007

1 5 76

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 6 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Pengaruh Keputusan Investasi dan Kebijakan Hutang serta Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 13

Pengaruh Keputusan Investasi dan Kebijakan Hutang serta Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25