22
perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang
saham juga tinggi. Dalam penelitian ini, untuk mengukur nilai perusahaan menggunakanPrice
to Book Value PBV, rasio ini berfungsi untuk mengidentifikasi sahammana yang harganya wajar, terlalu rendah Undervalued dan terlalu tinggiOvervalued.
Cara ini mungkin mengaitkan rasio PBV dengan nilai intrinsik saham yang diperkirakan berdasarkan model penilaian saham.
2.1.6. Keputusan Investasi
Suatu investasi dikatakan menguntungkan profitable jika investasi tersebut dapat membuat pemodal menjadi lebih kaya. Dengan kata lain,
kemakmuran pemodal menjadi lebih besar setelah melakukan investasi. Menurut Tandelilin 2001:3, investasi adalah komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Tujuan invetasi adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini
ditambah nilai saat ini pendapatan masa datang. Tujuan lain dalam berinvestasi adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya bagaimana berusaha untuk
Universitas Sumatera Utara
23
mempertahankan tingkat pendapatan yang ada agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilihan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri agar
kekayaan atau harta miliknya tidak merosot nilainya kerena digerogoti oleh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di
masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu. Esensi pertumbuhan bagi suatu perusahaan adalah adanya kesempatan
investasi yang menghasilkan keuntungan. Jika terdapatkesempatan investasi yang menguntungkan, maka manajer berusaha mengambil peluang-peluang tersebut
untuk memaksimalkankesejahteraan pemegang saham karena semakin besar kesempataninvestasi yang menguntungkan maka investasi yang dilakukan akan
semakin besar. Menurut Tandelilin 2001:5, keputusan investasi adalah pemahaman
hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu investasi. Artinya, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar pula tingkat return
yang diharapkan. Menurut Martono dan Harjito 2001:137, keputusan investasi yang
dilakukan perusahaan yang bersangkutan. Hal ini karena keputusan investasi menyangkut dana yang digunakan untuk investasi, jenis investasi yang akan
dilakukan, pengembalian investasi dan risiko investasi yang mungkin timbul.
Universitas Sumatera Utara
24
Myers 1977 memperkenalkan investment opportunity set IOS pada studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi. IOS
memberi petunjuk yang lebih luas dimana nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang. Prospek perusahaan dapat
ditaksir dari investment opportunity set IOS, yang didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki assets in place dan pilihan investasi
dimasa akan datang dengan net present value positif. Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang
luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan di masa yang
akan datang. Dengan demikian IOS bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam
perusahaan, misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijkan dan lain-lain. Proksi-proksi IOS dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Proksi IOS berdasar harga price-based proxies IOS berdasar harga price-based proxies, merupakan proksi yang menyatakan
bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga saham. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa prospek
pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga pasar. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyataan bahwa prospek pertumbuhan
perusahaan secara parsial dinyatakan dalam harga saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-
Universitas Sumatera Utara
25
aktiva yang dimiliki. IOS yang didasari pada harga akan berbentuk suatu rasio sebagai suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan.
b. Proksi IOS berdasar investasi investment-based proxies Proksi IOS berbasis pada investasi investment-based proxies, merupakan
proksi yang percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan.
c. Proksi IOS berdasar pada varian variance measures. Proksi IOS berbasis pada varian variance measurement merupakan proksi
yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang
tumbuh seperti variabilitasreturn yang mendasari peningkatan aset. Proksi IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning
Ratio PER, dimana ratio ini menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar saham earning per share.
2.1.7. Kebijakan Hutang