21
2.1.5. Nilai Perusahaan
Secara normatif, tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Menurut Suad dan Enny 1994:7, nilai
perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Memaksimumkan nilai perusahaan tidak identik
dengan memaksimumkan laba, apabila laba diartikan sebagai laba akuntansi tetapi dengan memaksimumkan laba dalam pengertian ekonomi. Hal ini disebabkan
karena laba ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsi tanpa membuat pemilik kekayaan tersebut menjadi lebih miskin.
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapaioleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakatterhadap perusahaan
setelah melalui suatu proses kegiatan selamabeberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampaidengan saat ini. Meningkatnya nilai
perusahaan adalah sebuah prestasi,yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena denganmeningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik
jugaakan meningkat. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya. Harga pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi
transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang
dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang- peluang investasi. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai
Universitas Sumatera Utara
22
perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang
saham juga tinggi. Dalam penelitian ini, untuk mengukur nilai perusahaan menggunakanPrice
to Book Value PBV, rasio ini berfungsi untuk mengidentifikasi sahammana yang harganya wajar, terlalu rendah Undervalued dan terlalu tinggiOvervalued.
Cara ini mungkin mengaitkan rasio PBV dengan nilai intrinsik saham yang diperkirakan berdasarkan model penilaian saham.
2.1.6. Keputusan Investasi